Kamis, 15 Desember 2011

[Koran-Digital] Utang Indonesia Ditukar dengan Beasiswa

Pemerintah Jerman sepakat mengurangi utang Indonesia sebesar 18,8 juta
euro atau setara dengan Rp 228 miliar. Sebagai gantinya, Jerman meminta
pemerintah Indonesia memberikan beasiswa senilai 9,4 juta euro (sekitar
Rp 114 miliar) bagi pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke
Jerman.

Kesepakatan itu tertuang dalam perjanjian yang diteken di Jakarta
kemarin. Hadir mewakili pemerintah Indonesia, Direktur Jenderal
Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Indonesia Rahmat Waluyanto serta
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI

Joko Santoso. Adapun pihak Jerman diwakili Kepala Bank Pembangunan
Jerman Uwe Ohls dan Sekretaris Jenderal Dinas Pertukaran Akademis Jerman
(DAAD) Dorothe Ruland.

Menurut siaran pers yang dikeluarkan Kedutaan Besar Jerman di
Jakarta,dalam beberapa tahun mendatang lebih dari 200 mahasiswa asal
Indonesia berkesempatan menimba ilmu di Jerman melalui program
pengalihan utang (debt swap) untuk beasiswa ini.

Perjanjian terakhir ini merupakan kelanjutan dari kunjungan Presiden
Jerman Christian Wulff ke Indonesia pada 1 Desember lalu. Dalam
konferensi pers bersama Pre

siden Susilo Bambang Yudhoyono waktu itu, Wulff menyatakan komitmen
Jerman untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia, khususnya
di bidang pendidikan. Pemerintah Jerman juga berjanji melanjutkan kerja
sama dengan sejumlah sekolah teknik dan kejuruan di Indonesia yang sudah
berjalan selama lebih dari 10 tahun.

Sejak 2002, pemerintah Jerman telah menandatangani enam kesepakatan
pengurangan utang dengan pemerintah Indonesia. Total utang yang telah
dialihkan sekitar 143,6 juta euro. Sampai saat ini, realisasi dari
kesepakatan tersebut mencapai 111,8 juta euro. ● DIMAS SIREGAR

http://epaper.korantempo.com/PUBLICATIONS/KT/KT/2011/12/16/ArticleHtmls/Utang-Indonesia-Ditukar-dengan-Beasiswa-16122011008013.shtml?Mode=1

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar