Minggu, 25 Desember 2011

[Koran-Digital] Djoko Suyanto: Ada Demonstran Bawa Senjata

Djoko Suyanto: Ada Demonstran Bawa Senjata
Aksi blokade itu sudah berlangsung enam hari.
Senin, 26 Desember 2011, 07:01 WIB
Ismoko Widjaya


VIVAnews - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko
Suyanto menyesalkan adanya korban jiwa dalam pembubaran aksi pendudukan
Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat. Dalam aksi pendudukan
pelabuhan selama enam hari itu, dilaporkan ada demonstran yang membawa
senjata tajam.

"Bagaimanapun sangat disesalkan ada jatuh korban meninggal dunia. Di
antara mereka menurut Polri memang ada yang bawa senjata-senjata tajam,"
kata Djoko Suyanto dalam keterangan kepada VIVAnews.com.

Menurut Djoko, kebebasan dalam dalam era demokrasi yang dijunjung tinggi
dan selalu diberikan ruang dan waktu, hendaknya juga mempertimbangkan
kepentingan masyarakat lain ang lebih besar. Selain itu dipatuhi
rambu-rambu hukum yang berlaku.

Aksi blokade itu sudah berlangsung enam hari. Aksi mengakibatkan lalu
lintas barang, BBM, makanan, dan transportasi orang dari dan ke Bima
menjadi terhenti. Djoko menegaskan, kebijakan Pemda dan Polda lebih
mengutamakan aktivitas dan kebutuhan masyarakat luas yang terganggu
selama blokade itu.

"Kepentingan dan aktivitas masyarakat yang jauh lebih besar menjadi
korban, akibat blokade itu. Polri dan pemda telah mencoba langkah
persuasif selama 5 hari itu untuk memindahkan tempat demo. Tapi mereka
tetap memaksa untuk blokade itu," kata Djoko.

Aksi demo membuat aktivitas transportasi maupun yang lain-lain sangat
terganggu. "Sebagai wujud demokrasi yang baik, tidak boleh merugikan
masyarakat lain yang lebih luas," kata mantan Panglima TNI ini.

Dalam kasus ini, Markas Besar Polri berjanji akan menindak siapapun yang
bersalah dalam bentrokan yang menewaskan dua demonstran. Dalam bentrokan
itu, 47 demonstran ditetapkan menjadi tersangka.

"Siapapun (yang bersalah) di situ akan diproses hukum. Kami siap
pidanakan dan etika profesi," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri
Inspektur Jenderal Polisi Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta,
Minggu 25 Desember 2011.

Demonstrasi yang menduduki fasilitas publik, Pelabuhan Sape itu
berlangsung selama enam hari. Massa menuntut agar izin pertambangan
perusahaan dicabut. (umi)
• VIVAnews

http://us.nasional.vivanews.com/news/read/274868-djoko-suyanto--ada-demonstran-bawa-senjata

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar