Kamis, 22 Desember 2011 , 08:57:00 WIB
RMOL. KPK terus menggali semua informasi terkait kasus cek pelawat
pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom.
"Terutama donator yang berada di belakang Ibu Nunun Nurbaeti," ujar
Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, di Jakarta, kemarin.
Nunun Nurbaeti, tersangka kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Bank
Indonesia diduga menyebarkan 480 lembar cek pelawat senilai Rp 24 miliar.
Cek tersebut diberikan kepada sejumlah anggota DPR periode 2004-2009
untuk memenangkan Miranda Goeltom sebagai Deputi Senior Gubernur Bank
Indonesia.
Bambang Widjojanto menjelaskan, pihaknya sedang melakukan proses
penyidikan semua fakta yang didapat. KPK tidak mungkin membuka triknya
kepada publik. Sebab akan mengganggu proses penyidikan.
Berikut kutipan selengkapnya:
Siapa saja yang diusut?
Posisi KPK tidak mau menyebut siapa saja yang terlibat. Sebab, ini akan
mempengaruhi proses yang sedang berjalan. Yang jelas kami sedang
melakukan semua proses penyidikan agar terungkap secara utuh.
Apa orang-orang yang diduga terlibat itu sudah dicegah ke luar negeri?
Intinya, semua yang sedang dilakukan KPK merupakan bagian dari kehendak
kuat masyarakat dan seluruh unsur penegak hukum untuk menegakkan keadilan.
Bagaimana soal permintaan agar Nunun diperiksa di tempat nyaman?
Posisi KPK akan mempertimbangkan semua usulan itu. Kami berpandangan
yang penting itu adalah out come dari proses tersebut. Tapi terkait
permintaan tersebut belum diputuskan.
Nunun kabarnya minta diperiksa di dalam Rutan, bagaimana?
Itu nanti akan kami pertimbangkan. Saya tidak bisa memberikan
pernyataan sekarang ini. Nanti saya kena pasal kolegial pimpinan KPK.
Apa penyidikannya di lantai 7 Gedung KPK saja?
Pertanyaannya sangat teknis. Ya, nanti akan kami diskusikan dengan
penyidiknya.
O ya, bagaimana efektifitas penanganan kasus korupsi ke depan?
Kalau mau efektif, KPK harus punya rencana mengenai apa saja yang harus
dilakukan. Pemberantasan korupsi harus dilakukan di semua lini,
dengan membangun zona-zona anti korupsi secara terus menerus.
Bagaimana efek pemberantasan korupsi itu?
Ya, itu yang saya tanyakan. Apakah benefit dari pemberantasan korupsi
bagi masyarakat miskin. Apakah kesejahteraan meningkat. Seharusnya
pemberantasan korupsi fokus pada satu sektor. Misalnya agrikultur.
Apabila kita lihat APBN, sektor pertanian itu porsinya kecil, tapi
kalau ditambah dengan perikanan, perternakan, pupuk, infrastruktur dan
lain-lain, porsinya bisa sampai 20 persen. Apabila itu disentuh, bisa
menyentuh 70 persen penduduk Indonesia yang berada di pedesaan.
Di sektor lain bagaimana?
Di Sumber Daya Alam, khususnya ketahanan energi, terfokus pada hutan,
minyak, tambang dan gas. diperkirakan 15 tahun lagi Indonesia mengalami
krisis ketahanan energi. Pemberantrasan korupsi penting untuk
mengatasi itu.
Untuk itu harus dibuat road map dan national interest pemberantasan
korupsi. Apabila pemberantasan korupsi bisa meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, artinya kita bisa mengontrol penggunaan sumber
daya alam kita. [Harian Rakyat Merdeka]
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar