Kamis, 22 Desember 2011

[Koran-Digital] SBY: LSM Asing Jangan Obrak-abrik Indonesia

SBY: LSM Asing Jangan Obrak-abrik Indonesia
Hery Winarno - detikNews
Kamis, 22/12/2011 15:42 WIB
Share
Jakarta - Presiden SBY ternyata juga memperhatikan kritik-kritik yang
dilakukan oleh lembaga swadaya masyrakat (LSM) asing terkait dengan isu
lingkungan. SBY mengkritik kepada LSM asing tersebut yang terlalu sering
mencampuri urusan internal Indonesia.

"Dalam kaitan memelihara hutan dan lingkungan kita, saya mengikuti bahwa
banyak sekali pihak-pihak di luar negeri, termasuk LSM-LSM internasional
yang sangat aktif menyoroti keadaan lingkungan kita, tentu saya
berterima kasih atas kerja sama dan kemitraan," ujar SBY.

Hal ini ia sampaikan saat memberikan pidato dalam acara peringatan Hari
Ibu ke-83 di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Kamis, (22/12/2011).

"Saya juga berterima kasih atas kritik serta masukan yang objktif dan
membangun. Namun, harapan dan pesan saya jangan mengobrak-abrik seluruh
Indonesia ini. Seolah-olah di negeri kita tidak ada pemerintah, dan
tidak ada rakyat dan seolah-olah Indonesia tidak ingin menyelamatkan
lingkungannya," kritik SBY.

SBY menilai tidak wajar jika pemerintah Indonesia tidak boleh membangun
dan berusaha di sektor kehutanan dan perkebunan. Menurut SBY, selama ini
usaha pengelolaan hutan dan perkebunan bukan untuk merusak lingkungan.

"Saya mendukung agar tidak serampangan dan tidak merusak tatanan hutan
dalam pengusahaan hutan demi peningkatan dan kesejahteraan rakyat kita
yang masih banyak yang miskin. Tapi sangat berlebihan
jika usaha di wilayah hutan dihentikan semuanya di negeri ini," terangnya.

SBY mendukung area perkebunan sawit untuk tidak merusak, serampangan dan
mengabaikan kelestarian lingkungan. Tetapi jika Indonesia diminta
menutup seluruh sektor perkebunan sawitnya sehingga akan menghancurkan
ekonomi Indonesia dan jutaan orang kehilangan pekerjaan, tentu ini
sangat berlebihan.

"Indonesia mengajak, welcome untuk sebuah kerja sama internasional.
Marilah dengan penuh tanggung jawab bergandengan tangan selamatkan bumi
ini dengan baik," terangnya.

Indonesia, lanjut SBY, ia pastikan akan terus berbuat yang terbaik untuk
lingkungan. Indonesia pun berharapan negara lain juga demikian .

"Negara yang maju, yang taraf kehidupan rakyatnya sangat tinggi jauh
lebih tinggi dibanding negara-negara berkembang, termasuk Indonesia,
tentu memiliki kewajiban moral untuk berkontribusi pada pemeliharaan
lingkungan dunia," terangnya.

Untuk melestarikan lingkungan, Indonesia telah mengkampanyekan penanaman
1 miliar pohon setiap tahunnya. SBY berharap langkah Indonesia ini
diikuti juga oleh negara-negara lain di dunia untuk memperbaiki
lingkungan hidup.

"Sehingga di hutan di bumi ini akan ditanam bertriliun-triliun pohon.
Dan ini baik untuk kehidupan umat manusia sedunia," imbuhnya.

http://us.detiknews.com/read/2011/12/22/154234/1797753/10/sby-lsm-asing-jangan-obrak-abrik-indonesia?n991102605

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar