Senin, 26 Desember 2011

[Koran-Digital] Upaya Menghalalkan Korupsi

Upaya Menghalalkan Korupsi

Sabtu, 24 Desember 2011 | 04:42 WIB

Sungguh banyak alasan pembenar untuk menggarong duit negara. Ada politikus yang berdalih bahwa ia mesti mengembalikan modal yang mereka habiskan untuk kampanye. Tak sedikit pula yang beralasan harus menyumbang ke partai politik. Ada juga dalih untuk kepentingan agama, seperti yang digunakan oleh Sofyan Usman, seorang politikus Partai Persatuan Pembangunan.

Alasan yang mencengangkan itu masuk dalam pleidoi Sofyan yang disampaikan di sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, belum lama ini. Terdakwa merasa tak bersalah karena duit suap dari Otorita Batam sebesar Rp 1 miliar tidak dipakai untuk kepentingan pribadi atau memperkaya orang lain. Duit itu disumbangkan untuk pembangunan rumah Tuhan. "Apakah saya, yang seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan berniat membantu pembangunan masjid, pantas dipenjara?"

Betapa kacau jalan pikiran sang terdakwa. Politikus ini mencampuradukkan urusan merampok uang rakyat dengan menyumbang masjid. Duit yang diterima Sofyan masuk kategori suap lantaran diduga berkaitan dengan penyusunan anggaran Otorita Batam Rp 85 miliar dalam APBN Perubahan 2009. Andaikata tak ada biaya-biaya siluman seperti ini, tentu anggaran Batam tak tergerus dan rakyat akan lebih diuntungkan.

Sofyan, yang juga terpidana kasus cek suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom, semestinya berpikir lebih jernih. Ia tak perlu menyumbang ke masjid bila memang tidak memiliki uang yang diperoleh secara halal. Dalil bahwa Sofyan tak menikmati secara langsung uang itu tidaklah menghapus tindakan yang jelas berkategori menerima suap. Soalnya, ia tak mungkin memperoleh duit tersebut jika bukan anggota DPR.

Tujuan mulia—menyumbang untuk pembangunan masjid—juga tidak bisa membuat uang korupsi yang haram menjadi halal. Tindakan ini malah menodai nilai-nilai agama. Bagaimana mungkin Tuhan menerima sedekah yang didapat dengan melanggar aturan? Ibadah bukanlah alat untuk mencuci uang.

Begitu pula dalih lain, seperti terpaksa korupsi lantaran memerlukan banyak duit untuk menyantuni konstituen dan menyumbang partai. Alasan ini terlihat masuk akal, tetapi tidak bisa diterima. Kalau betul partai politik atau rakyat di daerah memerlukan dana atau program pembangunan, bukankah seorang politikus bisa mengupayakannya secara legal? Justru inilah tantangan mereka sebagai anggota DPR.

Tingginya biaya politik merupakan masalah yang harus diselesaikan oleh kalangan politikus itu sendiri. Soalnya, mereka memiliki kekuasaan membuat aturan permainan, mulai undang-undang pemilu sampai undang-undang partai politik. Jangan bebankan lagi urusan ini kepada rakyat dengan merampok anggaran yang semestinya diberikan secara penuh untuk mereka.

Semakin kentara, semua dalih itu sebetulnya hanyalah alasan pembenar bagi tindakan jahat para politikus. Mereka mau enak sendiri. Hidup para politikus telah dibiayai oleh negara, tapi mereka masih menyalahgunakan wewenang untuk menguras uang rakyat. Bahkan, untuk menyumbang masjid pun, di antara mereka ada yang memakai duit tak halal.

http://www.tempo.co/read/opiniKT/2011/12/25/1725/Upaya-Menghalalkan-Korupsi



[Koran-Digital] Akses Online Terbuka Rekam Medis

Senin, 26 Desember 2011 | 14:42 WIB
Akses Online Terbuka Rekam Medis


TEMPO.CO, London - Warga Inggris akan bisa mengakses catatan dan rekam
medis mereka secara online mulai 2015. Selain itu, mereka juga bisa
memesan obat-obatan secara lebih mudah dan memperoleh resep secara online.

Konsultan pemerintah di bidang kesehatan, NHS Future Forum-lah yang
memasukan usulan ini ke dalam skema anggaran untuk tahun 2015. Mereka
mulai menyusun secara teknis rencana tersebut, Januari tahun depan.
"Pasien harus mengetahui kondisi fisiknya secara baik," ujar Profesor
Steve Field, Ketua NHS Future Forum, yang merencanakan mekanisme program
kesehatan online, Senin, 26 Desember 2011.


Program ini merupakan salah satu bagian dari reformasi kesehatan yang
sedang digalakkan pemerintah Inggris. Menanggapi rencana ini, kelompok
pasien di Inggris pun meminta, agar catatan dan rekam medis mereka
dirahasiakan. Mereka juga meminta, dalam sistem online pemerintah bisa
menyediakan tes kesehatan gratis, dan memungkinkan pasien untuk memesan
resep ulangan.

"Dalam proses percobaan selama empat hari, kami saling bertukar rekam
medis, dan selama konsultasi berlangsung, para dokter mengizinkan
pasiennya untuk mengakses secara bebas rekam medis mereka," ujar Prof
Field selama masa percobaan.

Sayangnya rencana ini belum bisa diterapkan di negara bagian lainnya
sepeti Scotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Meski begitu, Departemen
Kesehatan Inggris menyatakan, sangat mendukung penuh program akses
online catatan dan rekam medis tersebut.

"Kami ingin pasien benar-benar mengambil keputusan sendiri terhadap
tindakan medis atas tubuh mereka, bukan karena saran atau keputusan
orang lain," ujar Menteri Kesehatan, Andrew Lansley, kepada BBC.

Meski dapat mengakses sendiri dan dapat mengambil keputusan sendiri atas
kondisi fisiknya, pasien tetap berada di bawah pengawasan dokter yang
menangani penyakit mereka. Pasien juga diizinkan untuk melakukan tes
tandingan, guna memperoleh pendapat berbeda soal penyakit mereka. CHETA
NILAWATY | BBC


http://www.tempo.co/read/news/2011/12/26/060373741/Akses-Online-Terbuka-Rekam-Medis

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

[Koran-Digital] Lieberman: 20 Tahun Lagi pun, Belum Tentu Israel-Palestina Berdamai

Lieberman: 20 Tahun Lagi pun, Belum Tentu Israel-Palestina Berdamai
Senin, 26 Desember 2011

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM--Israel memang tak berniat damai dengan
Palestina. Ini tampak dari pernyataan Menlu Israel Avigdor Lieberman
saat mengomentari prospek perdamaian dengan Palestina.

Lieberman menjawab, ia tak percaya akan ada perjanjian perdamaian kedua
negara dalam 10 tahun ke depan. Ia menyalahkan Otoritas Palestina yang
menurut dia, tak mau berunding dengan maksud damai.

Karena itu, Lieberman mengatakan, Israel-lah yang harus menjadi motor
penyelesaian konflik. "Dalam satu dekade lagi, tetap ada situasi seperti
ini dan kami harus tahu bagaimana caranya mengatasi situasi tersebut,"
kata Lieberman.

Ia menegaskan, "Tidak bakal ada konsensus teritorial yang bisa
memecahkan masalah kami: pengungsi, keamanan, dan Jerusalem."

Menurut Lieberman, satu-satunya perubahan yang bisa terjadi bila kedua
pihak menerima perjanjian batas sebelum perang 1967. Itupun dengan
ancaman serangan roket dari Palestina ke permukiman Israel.

http://www.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/11/12/26/lwshmo-lieberman-20-tahun-lagi-pun-belum-tentu-israelpalestina-berdamai

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

[Koran-Digital] Copot Timur Pradopo, Polri dibelit banyak kasus

Copot Timur Pradopo, Polri dibelit banyak kasus

Senin, 26 Desember 2011 | 12:52:00


Jakarta - Kapolri Jenderal Timur Pradopo layak dicopot dari jabatannya
karena berbagai kasus yang terjadi sejak ia memimpin Polri.

"Presiden SBY layak mempertimbangkan untuk dilakukan penyegaran di
internal Polri, termasuk mencopot Kapolri, Timur Pradopo," kata anggota
Komisi III DPR RI, Yahdil Harahap kepada gresnews.com, Jakarta, Senin
(26/12).

Menurut politisi Partai Amanat Nasional itu, sejak menjabat sebagai
orang nomor satu di jajaran Polri, banyak masalah yang timbul dan tidak
diselesaikan dengan baik.

"Misalnya hubungan Timur dengan mantan Bendum Partai Demokrat, menerima
uang dari PT Freeport Indonesia senilai 14 juta dolar AS, kasus Mesuji
dan terakhir penembakan warga oleh Polisi di Pelabuhan Sape, Bima, NTB,"
kata Yahdil.

Ia menambahkan, Komisi III DPR RI akan membentuk Tim khusus yang akan
melakukan investigasi terhadap aksi brutal Polri di Bima.

"Kita bisa lihat bagaimana brutalisme yang dipertunjukan oleh Polri
dengan menembaki warga Sape. Kita akan membentuk tim khusus," kata Yahdil.

Tim khusus
Selain itu, pembentukan tim khusus sebagaimana yang terjadi di Mesuji,
juga akan melakukan evaluasi terhadap kinerja Polri yang sudah tak lagi
bekerja sesuai aturan dan fungsinya.

"Rumuskan kembali aturan internal Polri dalam melaksanakan tugas.
Doktrinisasi internal Polri ditegaskan kembali sehingga dalam melakukan
pengamanan bisa bersikap netral, bernegoisiasi. Itu yang hilang dari
Polri," ungkap Yahdil.

Polri, kata dia, tak bisa melindungi anggotanya yang bersalah dalam
kasus Bima tersebut.

"Kapolri gak boleh bela anggotanya yang salah dan harus objektif, bila
salah harus berikan sanksi dan membawa oknum polri ke pengadilan," kata dia.

http://www.gresnews.com/berita/hukum/12522612-copot-timur-pradopo-polri-dibelit-banyak-kasus

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Minggu, 25 Desember 2011

[Koran-Digital] Pak Presiden, Apa Janji Itu Hanya Sebatas Mimpi?

Pak Presiden, Apa Janji Itu Hanya Sebatas Mimpi?
Ferril Dennys | Inggried Dwi Wedhaswary | Senin, 26 Desember 2011 |
12:36 WIB


TERKAIT

* Kapten Terbaik Milan Junior Tournament Kini Urus Domba
* Kapten Terbaik di Italia: Saya Putus Sekolah...

KOMPAS.com — Masih ingat Eriyanto? Ia adalah kapten yang membawa The All
Star Team Milan Junior Camp juara di Milan Junior Camp Day Tournament di
markas AC Milan, Italia, pada tahun 2010. Tak hanya tim yang juara, ia
pun terpilih sebagai kapten terbaik. Sebuah prestasi yang luar biasa.

Seusai membawa timnya mengharumkan nama bangsa, Eriyanto dan kawan-kawan
disambut bak pahlawan dan sempat "digadang" oleh Menteri Pemuda dan
Olahraga Andi Mallarangeng ke Istana Negara untuk bertemu Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono.
Saya berharap pemerintah segera merealisasikan bantuan itu. Saya butuh
banget untuk memperbaiki ekonomi keluarga. Nyatanya sampai saat ini
enggak ada. Janji itu sebatas mimpi.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden memberikan janji manis kepada The All
Star Team Milan Junior Camp.

"Presiden berjanji semua biaya sekolah ditanggung dan diberi kehidupan
layak," ungkap Eriyanto yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat, saat
dihubungi Kompas.com, Senin (26/12/2011).

Namun, janji itu ternyata hanya janji. Setahun berselang, Eriyanto tak
pernah merasakan realisasi janji yang dilontarkan Presiden.

"Saya berharap pemerintah segera merealisasikan bantuan itu. Saya butuh
banget untuk memperbaiki ekonomi keluarga. Nyatanya sampai saat ini
enggak ada. Janji itu sebatas mimpi," ujar Eriyanto.

Padahal, Eriyanto sangat membutuhkan bantuan itu demi meningkatkan
kesejahteraan keluarganya. Eriyanto berasal dari keluarga kurang mampu.
Orangtuanya, Bapak Uli (42) dan Ibu Eha Suleha (37), bekerja sebagai
buruh. Demi membantu ekonomi keluarganya, Eriyanto menggembala ternak
setelah pulang dari sekolah di SMAN 1 Nagrek.

Akan tetapi, keterbatasan itu bukan menjadi penghalang bagi Eriyanto
untuk mewujudkan mimpinya menjadi pemain hebat seperti Lionel Messi
(Barcelona) dan Firman Utina (Sriwijaya FC).

Anak pertama dari tiga bersaudara itu masih tekun mengasah kemampuannya
di SSB Asmaras. Eriyanto memang berencana mengikuti seleksi tim nasional
U-17 pada Januari nanti.

"Saya tidak putus asa. Kalau putus asa, tidak akan mengubah segalanya,"
ujarnya.

Kisah Eriyanto ini mendapatkan perhatian dari publik pencinta sepak bola
di dunia maya. Sebuah akun Twitter @sepakbolaisme menggalang dukungan
untuk Eriyanto dengan melelang jersey mantan pemain timnas, Ilham
Jayakesuma.


http://bola.kompas.com/read/2011/12/26/1236563/Pak.Presiden.Apa.Janji.Itu.Hanya.Sebatas.Mimpi

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

[Koran-Digital] Stop jabatan BUMN bagi mantan pimpinan KPK

Stop jabatan BUMN bagi mantan pimpinan KPK

Senin, 26 Desember 2011 12:51 WIB | 863 Views


Pekanbaru (ANTARA News) - Politisi PDI Perjuangan di DPR RI, Aria Bima,
mengingatkan, agar kebiasaan pemerintah memberikan jabatan komisaris
BUMN kepada para mantan pimpinan KPK sebaiknya tidak diteruskan.

"Stop cara-cara seperti itu. Tradisi tersebut bisa dinilai sebagai
gratifikasi yang berlaku mundur atau gratifikasi terselubung," tandasnya
kepada ANTARA Pekanbaru, Senin.

Aria Bima mengingatkan, KPK dibentuk sejak era Presiden Megawati
Soekarnoputri sebagai upaya besar untuk memberantas korupsi yang juga
merupakan kejahatan luar biasa. "Karena itu, para pemimpin Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) harus betul-betul terjaga integritasnya,
baik sebelum, pada saat, maupun setelah memimpin lembaga superbodi itu."

Dia meminta kebiasaan pemerintah memberikan jabatan komisaris BUMN
kepada para bekas pimpinan KPK tidak diteruskan.

Iming-iming posisi komisaris BUMN bagi mantan pemimpin KPK bisa membuat
KPK melempem dalam menangani perkara korupsi yang melibatkan pemerintah
atau pejabat pemerintah, termasuk Direksi BUMN, katanya.

"Ini bisa menyebabkan KPK tebang pilih dalam menindak perkara korupsi,"
kata salah seorang pemrakarsa hak angket skandal Bank Century DPR RI ini.(*)

http://www.antaranews.com/berita/290305/stop-jabatan-bumn-bagi-mantan-pimpinan-kpk

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

[Koran-Digital] Herry Gunawan: Konglomerasi Media di Ring Politik

Konglomerasi Media di Ring Politik

Oleh Herry Gunawan

* Postingan

Oleh Herry Gunawan | Newsroom Blog – Rab, 21 Des 2011


Gebrakan Chairul Tanjung (pemilik Trans TV dan Trans 7) yang membeli
portal berita detik.com membuat pergerakan konglomerasi media di
Indonesia makin riuh dan riang. Ia tampaknya ingin bergegas memiliki
jaringan media yang lengkap.

Saat ini tinggal media cetak yang belum dimiliki — meski ada kabar, ia
sudah mengantongi lisensi terbit majalah asing terkemuka .

Gempita aksi Chairul Tanjung sedikit menutupi ekspansi pengusaha asal
Israel ke Indonesia melalui MNC. Dia adalah Haim Saban, pemilik Saban
Capital Group Inc.

Haim Saban membeli 5 persen saham Media Nusantara Citra milik Hary
Tanoesoedibjo, melalui Indonesia Media Partner LLC seharga hampir Rp 700
miliar. Perusahaan ini terafiliasi dengan Saban Capital Group Inc. dan
PT Global Mediacom Tbk. Dalam perjanjian, masih ada opsi jatah pembelian
lagi sebesar 2,5 persen.

Tentu tak ada yang dilanggar dalam transaksi ini. Aturan Daftar Negatif
Investasi yang dikeluarkan pemerintah tahun lalu, memberikan
pengecualian jika transaksi saham dilakukan di pasar modal, walaupun
terhadap perusahaan yang tertutup bagi investor asing.

Sebagai pemain di industri media, Saban sempat membangun Fox Kid's
Network, berkongsi dengan Rupert Murdoch, konglomerat media berbendera
News Corp. Murdoch sendiri pernah masuk ke Indonesia dengan membentuk
usaha patungan bersama kelompok usaha Bakrie untuk mengelola ANTV.

Terlepas dari soal kepemilikan ini, ada langkah kemiripan antara Saban
dengan Hary Tanoe. Saban yang pernah bekerja di Badan Pertahanan Israel,
dikenal sebagai pengusaha yang lekat dengan dunia politik, seperti
menjadi penyokong Bill Clinton. Dan secara kebetulan, Hary Tanoe
merupakan pengusaha yang baru terjun ke dunia politik, bergabung bersama
Surya Paloh di Partai Nasdem.

Kolaborasi media Surya Paloh (Media Indonesia dan Metro TV) dengan
kelompok Hary Tanoe (RCTI, Global TV, Sindo TV, MNC TV, Koran Sindo,
Trust, MNC Radio, serta sejumlah jaringan media lokal) tentu akan berada
di belakang Partai Nasdem.

Selain duet Hary Tanoe-Surya Paloh, ada pula Aburizal Bakrie, Ketua Umum
Partai Golkar. Pemilik kelompok usaha Bakrie and Brothers ini memiliki
TV One, ANTV, Vivanews.com.
Tentu Aburizal tidak sendiri. Ada Erick Thohir, yang memimpin PT Visi
Media Asia, induk perusahaan media Bakrie.

Sementara Erick, adik kandung Boy Garibaldi Thohir — salah satu pemilik
perusahaan pertambangan Adaro — adalah pemilik Jak-TV dan kelompok usaha
Mahaka: di antaranya mengelola Republika dan jaringan radio Prambors.

Di mana posisi Chairul Tanjung? Pemilik CT Corp yang mengelola stasiun
televisi Trans TV, Trans 7, dan Detik.com ini, secara resmi tidak
terafiliasi dengan politik. Namun jauh-jauh hari, Partai Keadilan
Sejahtera sudah menjagokannya sebagai calon presiden 2014, berpasangan
dengan Menko Polhukam Djoko Suyanto.

Selain itu, kedekatan Chairul dengan Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua
Dewan Pembina Partai Demokrat sulit diabaikan.

Kemudian ada Kelompok Jawa Pos, pemiliki koran Jawa Pos dan Rakyat
Merdeka. Jaringannya di daerah-daerah juga cukup kuat, dengan merek
Radar. Kelompok media ini didirikan dan dimiliki oleh PT Grafiti Pers,
yang juga pendiri Tempo, setelah diambil-alih dari pemilik sebelumnya.

Pemilu silam, kelompok Jawa Pos yang dikelola dan dibesarkan oleh Dahlan
Iskan, kini Menteri Negara BUMN, dikabarkan berada di belakang barisan
Susilo Bambang Yudhoyono. Entah kelak.

Tinggal Kelompok Tempo dan Kompas. Dua kelompok besar ini bisa jadi bola
liar. Secara formal sulit mendefinisikan kedekatan politiknya. Namun
akan terlihat menjelang pemilihan umum kelak, kemana arah pendulum dua
media ini bergerak. Itulah pilihan yang ditempuh.

Apa yang perlu dikhawatirkan dengan kolaborasi penguasa media dengan
partai politik? Sudah tentu, informasi yang lahir dari media tersebut
cenderung bias. Pembodohan publik bisa terjadi melalui media yang sudah
tidak lagi berpihak pada warga lantaran harus melindungi kepentingan
politik pemilik atau pengelolanya.

Dalam kondisi seperti ini, media sudah kehilangan esensi dan akal
sehatnya untuk melakukan kontrol sosial. Apalagi harus menjadi pilar
demokrasi. Sesuatu yang sangat naïf jika media yang dimiliki politisi
masih mengatakan bisa independen dan bebas dari intervensi pemilik.

Karena itu, sebagai konsumen informasi, kita ambil mudahnya saja. Ketika
sebuah media terafiliasi memberitakan figur atau kegiatan kelompok
politiknya, tinggal didiskon sebesar 99 persen. Begitu juga ketika yang
dibombardir adalah lawan politiknya, kecuali sepanjang yang diungkat
sebatas fakta tanpa embel-embel opini.

Herry Gunawan jadi wartawan pada 1993 hingga awal 2008. Sempat jadi
konsultan untuk kajian risiko berbisnis di Indonesia, kini kegiatannya
riset, sekolah, serta menulis.

http://id.berita.yahoo.com/blogs/newsroom-blog/konglomerasi-media-di-ring-politik.html;_ylt=AtOZjPrxRVCpm1D.k8bQROJ8V8d_;_ylu=X3oDMTQ2MjgybGU3BG1pdANUb3AgU3RvcnkgSGFsYW1hbiBHYXlhIEhpZHVwBHBrZwM4Mjk2MDM2MS0zOTc0LTM5MjItODY1ZC0xYTYxN2Y2ZWI3YTEEcG9zAzQEc2VjA3RvcF9zdG9yeQR2ZXIDODQwOTdiZDQtMmI5Ni0xMWUxLTg4ODItNzhlN2QxNjIwYzky;_ylg=X3oDMTFvZWtuZmUyBGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDBHBzdGNhdANhd2FsBHB0A3NlY3Rpb25zBHRlc3QD;_ylv=3

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

[Koran-Digital] LSM Anti Rokok Gugat Balik Penulis "Buku Rokok"

LSM Anti Rokok Gugat Balik Penulis "Buku Rokok"
Sabtu, 24 Desember 2011 21:15 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Perseteruan antara Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) No Tobacco Comunity (NoTC)—yang aktif mengampanyekan anti
tembakau—dengan tim penulis buku "Kriminalisasi Berujung Monopoli" terus
meruncing.

Penasehat Hukum NoTc, Abdul Gafar Rehalat, mengatakan kliennya akan
meladeni gugatan perdata yang dilayangkan penulis buku Kriminalisasi
Berujung Monopoli, di Pengadilan Negeri Bogor. Selain itu, pihaknya juga
berencana menggugat balik pihak penulis buku tersebut paling lambat
bulan Januari 2012.

"Kami tidak khawatir dengan gugatan mereka. Kami justru akan menggugat
balik mereka," kata Gafar di Sekretariat NoTC, Jalan Flamboyan No. 12
Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, Sabtu (24/12).

Gafar menyatakan, gugatan balik yang diajukan kliennya dilatarbelakangi
rasa keberatan kliennya atas pencatuman nama NoTC di kata pengantar buku
Kriminalisasi Berujung Monopoli. Hal ini karena menurut Gafar, visi NoTC
berbeda dengan isi buku tersebut. "Klien kami merasa pencantuman nama
tersebut merupakan pembunuhan karakter," kata Gafar.

Selain itu, imbuh Gafar, kliennya juga merasa keberatan atas pencantuman
nama NoTC dalam kata pengantar buku lantaran kliennya tidak pernah
diberitahu perihal tersebut. Atas rasa keberatan itu, NoTC menuntut tim
penulis buku dan penerbitnya untuk mengklarifikasi pencantuman nama NoTC
dan merevisi kata pengantar buku di media cetak nasional dan lokal.

Sementara itu, Ketua NoTC Acep Suhaemi menyatakan, keberatan dirinya
karena NoTC tidak pernah sekalipun dikonfirmasi terkait penerbitan buku
tersebut. Menurutnya, NoTC memang pernah kedatangan seseorang yang
mengaku mahasiswa dari Universitas Indonersia (UI). "Namun kedatangan
mahasiswa itu hanya untuk mengobrol dan meminta data-data yang
dibutuhkan tanpa bilang untuk penerbitan buku," jelas Acep.

Sebelumnya, tim penulis buku Kriminalisasi Berujung Monopoli menggugat
NoTC pada Rabu 14 Desember 2011 ke Pengadilan Negeri Bogor. "LSM NoTC
telah mengeluarkan informasi tidak benar yang belum terklarifikasi
menyangkut buku yang kami tulis," ujar Salamudin Daeng, salah seorang
penulis buku tersebut.

Salamudin menjelaskan, gugatan ini bermula dari penolakan LSM NoTC yang
namanya dicantumkan dalam kata pengantar buku. NoTC beralasan mereka
tidak pernah merasa dikonfirmasi atau diwawancarai sebagai narasumber
oleh para penulis buku.

Padahal, kata Salamudin, tim penulis buku sudah mengirimkan seorang
asisten untuk mewawancarai pihak NoTC. "Saat itu, salah seorang penulis
sudah mengirim seorang mahasiswa Universitas Indonesia untuk
mewawancarai NoTC," ujarnya.

http://www.republika.co.id/berita/regional/jabodetabek/11/12/24/lwpl5e-lsm-anti-rokok-gugat-balik-penulis-buku-rokok

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

[Koran-Digital] Wow! Anggaran Tugas Pimpinan MPR Tahun 2011 Rp 34 M

Wow! Anggaran Tugas Pimpinan MPR Tahun 2011 Rp 34 M
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Senin, 26/12/2011 09:08 WIB

Jakarta - Anggaran tugas pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
tahun 2011 sebesar Rp 34 miliar. Cukup besar untuk lembaga yang tugasnya
seputar sosialisasi empat pilar kebangsaan.

"Alokasi anggaran tugas-tugas pimpinan MPR ditentukan antara pemerintah
dan DPR sebesar Rp.34 miliar. Alokasi anggaran yang terbesar dari Rp.34
miliar ini adalah diperuntukan alokasi anggaran untuk kunjungan kerja
pimpinan MPR ke daerah dengan memperoleh alokasi anggaran sebesar
Rp.10,6 miliar, dan perjalanan pimpinan ke negara sahabat (LN) yang
mempunyai anggaran sebesar Rp.9 miliar," kata Uchok Sky Khadafi,
Koordinator Advokasi dan Investigasi
Sekretariat Nasional Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran
(FITRA), kepada detikcom, Senin (26/12/2011).

Bagi Uchok, tugas pimpinan MPR tak lain adalah jalan-jalan. Baik di
dalam negari maupun ke luar negeri untuk sosialisasi empat pilar kebangsaan.

"Selain bukan jalan-jalan adalah tugas sebagai penerima tamu MPR dari
Luar negeri yang mempunyai alokasi anggaran sebesar Rp.3,2 miliar dan
ada juga penerima tamu dalam negeri untuk ketua MPR yang mempunyai
alokasi anggaran sebesar Rp.678 juta, serta penerima tamu atau delegasi
untuk wakil ketua MPR mempunyai alokasi anggaran sebesar Rp.1,8 miliar,"
papar Uchok.

Selain itu, imbuh Uchok, operasional anggaran ketua lembaga MPR
dialokasi anggaran sebesar Rp.2,2 miliar, dan tentu ada juga yang
namanya alokasi anggaran untuk pengawalan pimpinan sebesar Rp.1,2 miliar.

"Terakhir adalah alokasi anggaran untuk pemuatan rubrik dan liputan
kegiatan pimpinan sebesar Rp.3,6 miliar, dan pemutan berita foto
kegiatan pimpinan sebesar Rp.432 juta sebagai bukti bahwa pimpinan
mempunyai kegiatan rutin walaupun hanya dikatakan sebagai
pemborosan,"kritik Uchok.

Berikut adalah rincian anggaran tugas pimpinan MPRRI:

1. Representasi/Pelayanan/Pengawalan Pimpinan : Rp. 1.290.000.000
2. Penerimaan Delegasi/Tamu MPR Dari Luar Negeri : Rp. 3.282.500.000
3. Konsultasi Pimpinan MPR Dengan Lembaga Negara: Rp 233.500.000
4. Penerimaan Tamu/Delegasi Dalam Negeri Ketua MPR: 678.600.000
5. Penerimaan Tamu/Delegasi Dalam Negeri Wakil Ketua MPR: Rp.1.807.200.000
6. Pertemuan Tahunan Dengan Lembaga Negara: Rp. 1.123.700.000
7. Kunjungan Kerja Pimpinan MPR Di Daerah : Rp. 10.685.285.000
8. Perjalanan Pimpinan Ke Negara Sahabat (LN) : Rp. 9.005.684.000
9. Penyusunan Buku Laporan Tahunan Kegiatan Pimpinan MPR : Rp. 182.720.000
10. Pemuatan Berita Foto Kegiatan Pimpinan : Rp. 432.000.000
11. Pemuatan Rubrik dan Liputan Kegiatan Pimpinan : Rp. 3.600.000.000
12. Operasional Menteri/Ketua Lembaga : Rp. 2.280.000.000

Total Jumlah: Rp. 34.601.189.000

Sumber seknas FITRA diolah dari Keppres No.26 tahun 2010 tentang Rincian
anggaran pemerintah pusat tahun anggaran 2011

(van/feb)

http://us.detiknews.com/read/2011/12/26/090817/1799694/10/wow-anggaran-tugas-pimpinan-mpr-tahun-2011-rp-34-m?n990102mainnews

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

[Koran-Digital] Fauzi Bowo bantu Gereja Katedral Rp50 juta doang?

Fauzi Bowo bantu Gereja Katedral Rp50 juta doang?

Senin, 26 Desember 2011 | 09:16:00


Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo memberikan bantuan khusus
senilai Rp50 juta yang diberikan kepada gereja Katedral saat melakukan
kunjungan di malam Misa Natal, Sabtu malam (24/12).

"Bantuan untuk tempat tadi Rp50 juta," kata sumber yang tidak mau
disebutkan namanya, kepada gresnews.com melalui pesan singkat, di
Jakarta, Senin (26/12).

Bantuan yang diberikan dalam sebuah amplop coklat diterima langsung
Vikaris Keuskupan Gereja Khatedral, Pastur Yohanes Subagio.

"Dalam kesempatan ini gubernur juga memberikan sumbangan khusus," kata
Vikaris Keuskupan, Pastur Yohanes Subagio.

http://www.gresnews.com/berita/sosial/9162612-fauzi-bowo-bantu-gereja-katedral-rp50-juta-doang

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

[Koran-Digital] Abaikan petani tembakau, 2 menteri mesti dicopot

Abaikan petani tembakau, 2 menteri mesti dicopot
Ukuran Font : Decrease font Enlarge font
Senin, 26 Desember 2011 | 00:05:40
image Petani tembakau (Foto:republika.co.id)

Jakarta - UU Kesehatan serta Rancangan Peraturan Pemerintah tentang
Tembakau dinilai sebagai wujud ketidakberdayaan negara dalam membela
kepentingan rakyat. Pemerintah dan DPR RI harus dimintai
pertanggungjawabannya karena mengabaikan kepentingan nasional.

"Presiden SBY harus segera membatalkan RPP Tembakau yang mengabaikan
keberadaan petani tembakau. Presiden juga mesti mengganti Menteri
Pertanian dan Menteri Kesehatan karena keduanya telah menyalahgunakan
kekuasaan dengan memusuhi petani tembakau," ucap Wakil Ketua Lembaga
Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) se-Kalimantan Timur,
Elvyani NH Gaffar, dalam siaran pers yang diterima gresnews.com, Minggu
(25/12).

Pemerintah dan DPR diminta secepatnya merevisi UU Kesehatan yang secara
nyata telah mengkhianati rakyat. "Implikasi dari UU Kesehatan dan RPP
Tembakau adalah impor tembakau yang semakin tinggi, menciutnya lahan
pertanian tembakau, lonjakan angka pengangguran di sektor pertanian,
serta upaya sistematis penelantaran petani tembakau di seluruh
Indonesia," kata Elvyani.

LPPNU Kaltim menyatakan, upaya pemberangusan terhadap petani tembakau
merupakan aksi pengkhianatan terhadap negara. "UU Kesehatan dan RPP
Tembakau merupakan genosida terhadap petani tembakau di Indonesia,"
tegas Elvyani.

http://www.gresnews.com/berita/ekonomi/052612-abaikan-petani-tembakau-2-menteri-mesti-dicopot

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

[Koran-Digital] Muhammad Nazar: Mengapa Mereka Jadi Anak Punk, Itu yang Sedang Kami Telusuri

WAWANCARA
Muhammad Nazar: Mengapa Mereka Jadi Anak Punk, Itu yang Sedang Kami Telusuri
Senin, 26 Desember 2011 , 08:50:00 WIB

RMOL.Pemerintah Kota Banda Aceh tidak bisa sepenuhnya disalahkan atas
penangkapan 65 anak punk di Banda Aceh, beberapa hari lalu.

Wakil Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Mu­ham­mad Nazar
menegaskan, penangkapan 65 anak punk tidak sepenuhnya dibenarkan. Namun,
memang mereka harus segera dibina. Menurutnya, keberadaan anak-anak punk
yang berpenam­pilan urakan dinilai tabu oleh sebagian masyarakat Serambi
Mekkah.

Munculnya reaksi dari berba­gai kalangan, misalnya ada yang menilai
penangkapan itu me­lang­gar hak asasi manusia, ka­rena dilakukan tanpa
persiapan ma­tang.

"Sehingga sempat menjadi isu kontroversial," kata Nazar ke­pada Rakyat
Merdeka di Jakarta, kemarin.

Dia berharap ada perbaikan penanganan oleh Pemkot Banda Aceh. Yang
jelas, wakil guber­nur yang mantan aktivis lem­baga swadaya masyarakat
ini menga­ku kehadiran anak-anak punk di Aceh membuat seba­gian
masya­rakat merasa ter­ganggu.

"Tetapi bagaimanapun juga mereka adalah warga kita. Ka­rena itu, kita
sedang telusuri pe­nyebab mereka menjadi anak punk dan apakah semuanya
dari Aceh atau ada juga dari luar Aceh," tambahnya.

Inilah petikan wawancara de­ngan M Nazar.

Anda menilai kasus itu ma­salah sosial?

Tentunya, ya. Itu jelas masalah sosial, yang dihadapi banyak kota.

Keberadaan anak punk di Aceh masih baru?

Ya. Mereka hadir di Aceh ini belum lama. Dulu memang hal-hal seperti itu
tidak ada di Aceh karena dianggap perilaku yang tabu.

Itu alasan mereka ditang­kap?

Intinya kami akan membina mereka semua mulai dari anak-anak hingga
remaja. Maka pen­didikan nonformal, seperti gera­kan pramuka, sekolah
olahraga, sangat penting.

Keinginan budaya itu harus menjadi strategi jangka mene­ngah dan jangka
panjang. Jang­ka pendek ini akan dituntaskan se­­baik-sebaiknya tanpa
me­lang­gar nilai-nilai kemanusiaan.

Pembinaan yang akan dila­ku­kan seperti apa?

Pertama pola berpikir dan ber­perilaku anak-anak punk. Me­reka tentu
juga harus diberi ke­te­ram­pilan. Yang jelas, ada yang jadi anak punk
karena broken home, padahal mereka anak-anak orang kaya.

Ada yang menyatakan pe­nang­kapan anak punk me­lang­gar HAM, komentar Anda?

Seharusnya penangkapan tidak dilakukan dengan langkah-lang­kah yang
kontroversial, yang di­anggap bermasalah secara ke­manusiaan.

Soal penanganan mereka, se­mua pihak, pemda, ulama, LSM, mahasiswa dan
orang-orang ter­pelajar serta polisi ha­rus terlibat. Memang harus­nya
dimulai dari keluarga mereka masing-masing.

Bagaimana penyebaran me­reka di Aceh saat ini?

Memang baru beberapa bulan ini mereka di Aceh dan mungkin Pemkot Banda
Aceh melihat su­dah banyak. Apakah mereka di­anggap mengganggu, saya
be­lum konfirmasi. Tetapi saya men­­d­engar isu seperti itu, akhir­nya
coba ditertibkan.

Nah, mungkin penertibannya dilakukan tidak secara sistema­tis sehingga
menjadi publikasi yang kurang tepat.

Anda menyalahkan pemkot juga dong?

Saya tidak menyalahkan pem­­kot. Tetapi Pemkot Banda Aceh memang perlu
memper­baiki me­kanisme pembinaan agar mereka menjadi produktif seperti
anak-anak lainnya yang normal.

Mereka akan diberikan pela­tihan juga?

Tentunya iya, karena ini kasus baru dan menjadi perhatian pu­blik
sekaligus bisa menjadi ma­salah besar juga ke depan.

Pemprov Aceh butuh penam­bahan anggaran untuk melak­sanakan pelatihan itu?

Saya kira dalam anggaran 2012 kami akan usulkan pe­na­nganan
program-program sosial. Apalagi dengan adanya anak punk.

Sebelumnya masalah-masalah sosial seperti pengemis sudah kami bina.
Dengan adanya kasus anak punk ini berarti tambah tugas baru. Jadi,
partisipasi dan anggaran harus diberikan secara khusus.

Masa jabatan Anda sebentar lagi berakhir, bagaimana de­ngan program yang
sudah Anda canangkan itu?

Komitmen kami, memper­kuat per­damaian, kemudian mem­ben­tuk satu
rekonsiliasi yang perma­nen antara kelom­pok-kelompok itu agar
Indone­sia menjadi lebih baik.

Masalah punk harus cepat di­selesaikan agar tidak mengakar. Siapa pun
yang memimpin Aceh ke depan harus bisa menyele­sai­kan masalah ini.
Paling tidak, enam bulan pertama masalah anak punk menjadi fokus agar
tidak ada lagi kejadian seperti itu. [Harian Rakyat Merdeka]

http://www.rakyatmerdekaonline.com/read/2011/12/26/50149/Muhammad-Nazar:-Mengapa-Mereka-Jadi-Anak-Punk,-Itu-yang-Sedang-Kami-Telusuri-

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

[Koran-Digital] Tjahjo Kumolo: Mega dan Hanya Mega-lah yang Berhak Tentukan Capres

WAWANCARA
Tjahjo Kumolo: Mega dan Hanya Mega-lah yang Berhak Tentukan Capres
Senin, 26 Desember 2011 , 08:57:00 WIB

RMOL.Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo
Kumolo menegaskan, kongres partai telah menetapkan Megawati
Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.

"SALAH satu rekomendasi Ra­kernas PDI Perjuangan di Ban­dung pada awal
Desember 2011 telah menetapkan Ibu Mega­wati-lah yang menentukan siapa
ca­pres dan cawapres yang diusung PDI Perjuangan," kata Sekjen PDIP
Tjahjo Kumolo kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Namun, lanjut dia, partai masih menunggu waktu yang tepat untuk
memutuskan capres dan cawapres 2014.

"Tentunya kami juga mencer­mati aspirasi partai dan aspirasi masyarakat
melalui survei dan melihat gelagat perkembangan dinamika politik
nasional yang ada," ujarnya.

Siapa pun bisa ditunjuk oleh Megawati menjadi calon presiden periode
2014 karena itu adalah kewenangan Mega selaku Ketua Umum PDIP.

Berikut petikan wawancara.

Bagaimana Anda meman­dang Pemilu 2014?

Mencermati gelagat dan per­kem­bangan dinamika dari ber­bagai evaluasi
pemerintah yang dihasilkan melalui proses pemilu presiden secara
langsung pada pada tahun 2004 dan 2009, ma­salah estafet kepemimpinan
ta­hun 2014 memang penting untuk menjadi agenda strategis setiap partai.

Sikap PDIP saat ini?

Bagi PDI Perjuangan saat ini lebih strategis untuk mementing­kan
bagaimana bangsa ini me­nyepakati kembali haluan peme­rintah pada tahun
2014 melalui proses politik di MPR dan DPR.

Maksud Anda?

Haluan pemerintah itu selain menjawab persoalan bangsa dan negara saat
ini, juga memiliki visi jangka panjang untuk mewujud­kan Indonesia yang
berdaulat di bidang politik, berdikari di bi­dang ekonomi dan
berkepri­ba­dian yang baik demi kemajuan bangsa.

Berkaitan dengan itu, apa yang disiapkan PDI Perjua­ngan?

PDI Perjuangan sudah mene­tapkan platform politik partai. Nantinya itu
dijadikan sebagai dasar untuk menyusun agenda dan program bangsa
strategis, komprehensif, dan integral demi pembangunan bangsa Indonesia
untuk jangka panjang, dalam rangka pileg dan pilpres.

Kader-kader partai Anda siap memimpin negara?

Kader-kader PDI Perjuangan banyak yang berkualitas. Bagi kami, kata
kuncinya, selain mem­punyai ketegasan mengambil ke­­­putusan
po­­li­­tik, pe­mim­pin juga perlu punya pe­mahaman yang kuat tentang
ideologi bangsa ini. Dengan be­gitu, pe­mimpin terse­but mampu
mem­berikan arah, memiliki ke­mampuan tek­nokrasi, dan ko­mi­t­men
ke­rakya­tan yang sangat kuat.

Lantas, siapa capres yang di­siapkan oleh PDI Perjuangan?

Biarlah rakyat Indonesia yang menentukan siapa pemimpin Indo­­nesia pada
tahun 2014. Ti­dak ada satu pun orang yang me­miliki legalitas kuat
untuk me­larang seseorang boleh di­ca­lon­kan atau tidak.

Sebab, rakyat merupakan ha­kim tertinggi dan setiap partai mempunyai
mekanisme sendiri untuk merespons harapan rakyat tersebut.

Ngomong-ngomong, bagai­mana pendapat Anda soal Un­dang-Undang Pemilu 2014?

Pembahasan Undang-Undang Pemilu 2014 harus dicermati. Sis­tem Pemilu
2009 mempu­nyai dua paradigma. Pertama, para­digma kedaulatan partai.
Kedua, paradigma pilihan lag­sung oleh masyarakat atau pe­serta pemilu
adalah parpol seba­gaimana ama­nat konstitusi.

Mahkamah Konstitusi dalam keputusannya membatalkan Pa­sal 214 dari
keseluruhan sistem pemilihan legislatif elemen-ele­mennya banyak.

Ibarat mobil, bila satu kom­po­nen mesinnya diganti dengan merek lain,
jalannya pasti tersen­dat-sendat.

Lantas?

Sekalipun begitu, PDI Perjua­ngan berusaha konsisten melak­sanakan
paradigma yang diatur konstitusi, kedaulatan pemilih sebagaimana putusan
MK dan ke­daulatan partai sebagaimana Undang-Undang Pemilu.

Partai tidak memiliki problem terlalu besar. Meski demikian kami siap
melaksanakan atau men­­­jalankan mobil dengan satu suku cadang yang
berubah. Ini sistem pemilu di Indonesia, yang distrik tidak,
proporsional juga tidak.

Menurut Anda itu bisa mem­ba­hayakan?

Riskan memang. Perubahan ter­sebut sangat dekat dengan pe­lak­sanaan
pemilu dan implikasi­nya biaya politik tinggi bagi ca­leg. Maka,
pembahasan RUU Pemilu harus mencermati hal-hal tersebut.

Sistem tertutup harus menjadi pilihan politik dan terbukti pro­ses
pemilihan terbuka pada Pe­milu 2009 yang menghasilkan kompo­sisi
kelembagaan DPR yang se­karang dihujat oleh ber­bagai pi­hak karena
gagal dalam proses rekrutmen kader dan cen­derung parpol yang
di­salah­kan. [Harian Rakyat Merdeka]

http://www.rakyatmerdekaonline.com/read/2011/12/26/50152/Tjahjo-Kumolo:-Mega-dan-Hanya-Mega-lah-yang-Berhak-Tentukan-Capres-

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

[Koran-Digital] Pangeran Arab Janji Bebaskan Tuti

Ancaman Pancung TKI
Pangeran Arab Janji Bebaskan Tuti
Pangeran Walid merupakan pengusaha nomor wahid paling berpengaruh di
Arab Saudi.
Senin, 26 Desember 2011, 08:50 WIB
Sandy Adam Mahaputra


VIVAnews - Pangeran Al Walid Bin Talal Al Saud dari Kerajaan Arab Saudi
berjanji akan membantu upaya membebaskan TKI bernama Tuti Tursilawati
(27) dari eksekusi hukuman mati.

Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan mantan Presiden RI, BJ
Habibie dan Satgas Penanganan TKI di Kingdom Emperium, Riyadh, tempat
Pangeran Walid berkantor, Minggu malam 26 Desember 2011.

"Meski dinyatakan pula pada dasarnya kasus 'qishash' (hukuman mati)
jarang mendapat pemaafan, namun Pangeran Walid bersedia memperjuangkan
adanya pemaafan dan terlebih dulu akan mengecek permasalahan secara
rinci," kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat, dalam rilis yang diterima
VIVAnews.com, Senin 26 Desember 2011.

Hasil pertemuan Habibie-Walid akan ditindaklanjuti Kedutaan Besar RI di
Riyadh baik berupa komunikasi dengan Pangeran Walid maupun mengupayakan
langkah-langkah bersama sesuai komitmen yang akan dilaksanakan Pangeran
Walid, guna penyelamatan nasib Tuti.

"Setiap perkembangan dan hasil-hasilnya akan dikomunikasikan KBRI dengan
Pak Habibie dan Satgas TKI," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, BJ Habibie didampingi Ketua Satgas Maftuh Basyuni,
Dubes Gatot Abdullah Mansyur, Humphrey R Djemat, serta Asisten Deputi
Koordinasi Pemajuan dan Perlindungan HAM Kementerian Koordinator
Polhukam Kolonel (CPM) Otte Ruchiyat, sedangkan Pangeran Walid
didampingi sejumlah staf pribadinya.

Diketahui, pengaruh pangeran Walid yang sangat besar di pihak kerajaan
maupun masyarakat Arab Saudi. Pangeran Walid merupakan pengusaha nomor
wahid paling berpengaruh di Arab Saudi sekaligus keponakan Raja Abdullah
Bin Abdul Azis Al Saud.

Ia dinilai mampu membantu pemaafan dari keluarga korban terhadap Tuti
Tursilawati, selaku pelaku pembunuhan Suud Malhaq Al Utaibi.

Permintaan kepada BJ Habibie untut turut membebaskan Tuti dilakukan oleh
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan WNI/TKI Terancam Hukuman Mati di Luar
Negeri yang dibentuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang langsung
memperoleh persetujuan BJ Habibie.

Permintaan kepada BJ Habibie, lanjutnya, didasarkan usulan para
pengacara dan sejumlah tokoh di Arab Saudi, untuk melibatkan mantan
Presiden RI tersebut karena dipandang memiliki pengaruh internasional
sebagai cendekiawan muslim dunia khususnya di lingkungan kerajaan serta
pengusaha ternama Arab Saudi.

Tuti Tursilawati diberangkatkan ke Arab Saudi oleh PT Arunda Bayu pada 5
September 2009 dengan nomor paspor AN 169210 dan dipekerjakan di
keluarga pengguna (majikan) Suud Malhaq Al Utaibi, Kota Thaif, Arab
Saudi, sebagai TKI penata laksana rumah tangga menggunakan jasa agensi
di Arab Saudi yaitu "Adil for Recruitment".

Pada 11 Mei 2010, Tuti diketahui melakukan pembunuhan atas Suud Malhaq
Al Utibi dengn cara memukulkan sebatang kayu kepada Suud di rumahnya,
yang diakibatkan adanya tindak pelecehan seksual kepada Tuti oleh
majikannya.

Atas peristiwa pembunuhan itu, Tuti kemudian kabur sekaligus membawa
uang senilai 31.500 Real Saudi berikut satu buah jam tangan dari rumah
keluarga majikannya. Tuti selanjutnya ditangkap aparat kepolisian di
tempat lain.

Kepada penyidik dari kepolisan setempat yang memeriksanya pada 18 Mei
2010, Tuti yang didampingi pihak Konsulat Jenderal RI Jeddah, mengakui
seluruh perbuatannya. "Tuti juga ditahan di penjara Kota Thaif sampai
saat ini," kata Jumhur.

Sementara proses peradilan kasus Tuti Tursilawati berjalan sejak tingkat
pertama atau Mahkamah Umum, Mahkamah Tamyiz (Pengadilan Banding), hingga
tahap akhir di Mahkamah Ulya (Pengadilan Tinggi). Proses itu juga
melibatkan peran Lembaga Ishlah wal-'afwu (lembaga perdamaian dan
pemaafan) sebagaimana lazimnya berlaku di Arab Saudi untuk mengupayakan
perdamaian berupa tanazul (pemaafan) dengan keluarga korban.

"Namun demikian, sejauh ini keluarga korban belum dapat memaafkan pelaku
serta menolak digantikan dengan pembayaran denda dalam bentuk diyat,"
ujarnya.

Jumhur mengatakan pula melalui pengacaranya, keluarga korban telah
mengajukan permohonan kepada otoritas pengadilan di Arab Saudi agar
dilaksanakan hukuman mati (qishash) terhadap Tuti Tursilawati setelah
musim haji tahun 2011 ini.

"Tetapi masih ada waktu yang akan terus kita upayakan dalam bentuk
pemaafan keluarga korban," katanya.

Terkait kasus Tuti, Presiden SBY telah menyampaikan surat kepada Raja
Abdullah pada 6 Oktober 2011 yang meminta penundaan hukuman pancung. SBY
juga memohon Raja Abdullah membantu upaya pemaafan Tuti pada keluarga
korban.
• VIVAnews
http://us.nasional.vivanews.com/news/read/274891-pangeran-arab-berpengaruh-janji-bebaskan-tuti

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

[Koran-Digital] Anis-PKS: Aburizal, Dahlan Iskan Berkualitas

Anis-PKS: Aburizal, Dahlan Iskan Berkualitas
PKS berharap syarat pengajuan calon Presiden bisa diturunkan
Sabtu, 24 Desember 2011, 16:41 WIB
Arfi Bambani Amri


VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedang melakukan kajian untuk
Pemilihan Presiden 2014. PKS sudah melakukan dua langkah mewujudkan itu,
pertama melalui kajian Majelis Pertimbangan Partai (MPP) dan kedua,
proses melakukan pemantapan memunculkan nama di Majelis Syuro.

"Dua langkah sudah kita lakukan, di kajian Majelis Pertimbangan Partai
disepakati dan terus mendorong kader untuk maju. Dan, sekarang sudah
selesai membentuk panitia seleksi termasuk, tengah dalam proses
memunculkan nama calon," kata Sekjen PKS Anis Matta di Surabaya, Sabtu
24 Desember 2011.

Terkait pencapresan, PKS memberikan penilaian, idealnya persyaratan
untuk bisa mencalonkan Presiden diturunkan. "Idealnya diturunkan,
minimal sama dengan parliamentary threshold," kata Anis.

Itu, menurut Anis, agar partai bisa mencalonkan tokoh dari kadernya
untuk maju sebagai capres di pemilu mendatang. "Itu hasilnya sangat
baik, selain muncul banyak stok calon pemimpin nasional. Masyarakat akan
mendapat keuntungan dan kemudahan untuk menilai siapa yang layak sesuai
penilaian mereka sendiri," kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu.

Selebihnya, PKS mendesak agar pemerintah segera menyelesaikan UU
Pemilihan Presiden di tahun 2012 mendatang. Termasuk, berharap semua
parpol juga segera mengumumkan calon presidennya. Dengan segera
mengumumkan calon presiden dari masing-masing, selain memberikan
pendidikan politik yang baik, juga masyarakat memiliki waktu yang
panjang serta berpikir dengan berbagai
pertimbangan dalam menentukan pilihan.

"Di Indonesia ini, banyak calon-calon pemimpin yang memiliki kualifikasi
sebagai pemimpin. Dan, itu harus diketahui masyarakat,"
kata Anis.

Kemudian sejumlah nama yang dimaksudkan memiliki kemampuan sebagai
pemimpin disebutkan, di antaranya Aburizal Bakrie, Prabowo Subianto,
Mahfud MD, termasuk Dahlan Iskan. "Dari Jawa Timur juga banyak, termasuk
dari generasi muda cuma selama ini belum kelihatan."

Sementara, saat ditanya apakah PKS akan memberikan contoh menyebut atau
mengumumkan capresnya lebih awal, agar masyarakat juga punya banyak
waktu untuk berfikir guna menentukan pilihan, Sekjen PKS itu menjawab
kemungkinan tersebut memang ada. "Tidak tertutup kemungkinan, PKS juga
lebih awal munculkan capres," katanya. Laporan Tudji Martudji | Surabaya
(adi)
• VIVAnews

http://us.politik.vivanews.com/news/read/274686-anis-pks--aburizal--dahlan-iskan-berkualitas

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

[Koran-Digital] Djoko Suyanto: Ada Demonstran Bawa Senjata

Djoko Suyanto: Ada Demonstran Bawa Senjata
Aksi blokade itu sudah berlangsung enam hari.
Senin, 26 Desember 2011, 07:01 WIB
Ismoko Widjaya


VIVAnews - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko
Suyanto menyesalkan adanya korban jiwa dalam pembubaran aksi pendudukan
Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat. Dalam aksi pendudukan
pelabuhan selama enam hari itu, dilaporkan ada demonstran yang membawa
senjata tajam.

"Bagaimanapun sangat disesalkan ada jatuh korban meninggal dunia. Di
antara mereka menurut Polri memang ada yang bawa senjata-senjata tajam,"
kata Djoko Suyanto dalam keterangan kepada VIVAnews.com.

Menurut Djoko, kebebasan dalam dalam era demokrasi yang dijunjung tinggi
dan selalu diberikan ruang dan waktu, hendaknya juga mempertimbangkan
kepentingan masyarakat lain ang lebih besar. Selain itu dipatuhi
rambu-rambu hukum yang berlaku.

Aksi blokade itu sudah berlangsung enam hari. Aksi mengakibatkan lalu
lintas barang, BBM, makanan, dan transportasi orang dari dan ke Bima
menjadi terhenti. Djoko menegaskan, kebijakan Pemda dan Polda lebih
mengutamakan aktivitas dan kebutuhan masyarakat luas yang terganggu
selama blokade itu.

"Kepentingan dan aktivitas masyarakat yang jauh lebih besar menjadi
korban, akibat blokade itu. Polri dan pemda telah mencoba langkah
persuasif selama 5 hari itu untuk memindahkan tempat demo. Tapi mereka
tetap memaksa untuk blokade itu," kata Djoko.

Aksi demo membuat aktivitas transportasi maupun yang lain-lain sangat
terganggu. "Sebagai wujud demokrasi yang baik, tidak boleh merugikan
masyarakat lain yang lebih luas," kata mantan Panglima TNI ini.

Dalam kasus ini, Markas Besar Polri berjanji akan menindak siapapun yang
bersalah dalam bentrokan yang menewaskan dua demonstran. Dalam bentrokan
itu, 47 demonstran ditetapkan menjadi tersangka.

"Siapapun (yang bersalah) di situ akan diproses hukum. Kami siap
pidanakan dan etika profesi," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri
Inspektur Jenderal Polisi Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta,
Minggu 25 Desember 2011.

Demonstrasi yang menduduki fasilitas publik, Pelabuhan Sape itu
berlangsung selama enam hari. Massa menuntut agar izin pertambangan
perusahaan dicabut. (umi)
• VIVAnews

http://us.nasional.vivanews.com/news/read/274868-djoko-suyanto--ada-demonstran-bawa-senjata

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

[Koran-Digital] Petani Desak SBY Batalkan RPP Tembakau

Petani Desak SBY Batalkan RPP Tembakau
RPP Tembakau akan mengakibatkan komoditas tembakau impor membanjiri
tanah air.
Senin, 26 Desember 2011, 07:19 WIB


VIVAnews - Petani tembakau di Indonesia mendesak pemerintah dan DPR,
untuk segera merevisi undang-undang Kesehatan, yang dinilai telah
mengkhianati dan menindas para petani tembakau.

"Upaya memberangus petani tembakau merupakan aksi pengkhianatan terhadap
negara, itu harus diusut." ujar Wakil Ketua Lembaga Pengembangan
Pertanian Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LPP PWNU) Kalimantan Timur,
Elvyani NH Gaffar dalam keterangan tertulis, Senin 26 Desember 2011.

Petani tembakau juga mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk
segera membatalkan RPP Tembakau yang telah mengabaikan keberadaan petani
tembakau.

"Juga yang tak kalah penting, Presiden harus berani mengganti Menteri
Kesehatan dan Menteri Pertanian yang tidak pro terhadap petani," dia
menegaskan.

Menurutnya, dua regulasi yang sudah dan akan segera disahkan itu adalah
bentuk lain penindasan pemerintah terhadap rakyat. UU Kesehatan dan RPP
Tembakau akan mengakibatkan komoditas tembakau impor membanjiri tanah air.

"Jika dua regulasi itu diterapkan petani jelas akan ketakutan menanam
tembakau. Ujungnya jelas, dunia industri akan mengimpor tembakau,
sementara petani kita akan kehilangan pekerjaannya," ujarnya.

Sebelumnya, ribuan petani tembakau di sejumlah daerah yang tergabung
dalam Komite Nasional Penyelamatan Kretek (KNPK) melakukan 'Aksi Tutup
Pantura'. Mereka menuntut pemerintah membatalkan pengesahan Rencana
Peraturan Pemerintah (RPP) Anti Tembakau.

Aksi ini diikuti oleh 15 ribu petani. Sekitar 8.000 petani menggelar
aksi di Pertigaan Parakan Temanggung, 7 ribu di Pertigaan Wleri Kendal,
1300 petani menggelar aksi di Kantor Bupati Boyolali, dan 3000 orang di
Jalan Kudus-Pati.(np)
• VIVAnews

http://us.nasional.vivanews.com/news/read/274883-petani-desak-sby-batalkan-rpp-tembakau

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

[Koran-Digital] Dahlan Janjikan Kereta Api Penghubung

Tak bisa dilaksanakan segera.

JAKARTA ­­ Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menjanjikan tambahan gerbong dalam rangkaian kereta, terutama untuk transportasi massal di Jabodetabek. Janji itu ia sampaikan setelah pulang-pergi Rapat Kerja Evaluasi Kabinet 2011 di Istana Bogor, Jumat pekan lalu, dengan menggunakan KRL Commuter Jabodetabek.“Diusahakan satu rangkaian dari delapan menjadi sepuluh gerbong, supaya bisa mengangkut lebih banyak orang,“ kata Dahlan kepada para penumpang di KRL Commuter Line rute Bogor-Tanah Abang yang ditumpanginya, Jumat itu.

Dahlan pun mengakui upaya penambahan panjang rangkaian tidaklah mudah. Beberapa hambatan utama di antaranya gardu listrik, ketersediaan listrik, dan panjang peron stasiun yang tak mencukupi karena dekat dengan jalan raya. Ia optimistis bisa merealisasinya dalam waktu lima bulan.

Dahlan menjamin penambahan gardu listrik tidak akan menyebabkan kekacauan jadwal, seperti yang terjadi beberapa bulan silam, saat puluhan perjalanan kereta Depok-Bogor dibatalkan karena penambahan daya listrik. “Tidak perlu ada kekacauan seperti kemarin, pasti manajemen PT Kereta Api bisa menyelesaikan.” Dahlan juga berjanji akan menambah setidaknya satu rangkaian kereta penghubung (EJEK) rute Tanah Abang-Manggarai dan arah sebaliknya pada jam-jam sibuk, seperti saat jam masuk dan pulang kantor. Ide itu muncul karena ia melihat penumpang yang transit di Manggarai menunggu sampai 25 menit. Idealnya, kata Dahlan, waktu transit maksimal 10 menit.

Sekretaris PT Kereta Commuter Jabodetabek Makmur Syaheran mengatakan, secara garis besar, headway perjalanan kereta dari Bogor atau Bekasi ke Jakarta Kota sudah berhasil mencapai 7 menit. Sedangkan untuk rute Manggarai-Jakarta Kota hanya

4 menit.“Selebihnya berkisar 1015 menit.“

Untuk meningkatkan pelayanan kereta komuter, PT KAI membeli 160 unit gerbong baru.
Pasokan listrik dan lahan parkir kereta sebagai sarana pendukung telah diperhitungkan. Pada 2012, PT KAI akan membangun lahan parkir baru agar semua gerbong bisa tertampung.

Sedangkan juru bicara PT KAI Daerah Operasional I Jabodetabek, Mateta Rijalulhaq, mengatakan usul Dahlan tak bisa dilakukan segera. Peron stasiun tidak bisa menampung penambahan gerbong dalam satu rangkaian kereta. “Sebelum gerbong dalam satu rangkaian ditambah, peron harus ditambah,“kata Mateta kemarin.

Pemanjangan peron bisa dilakukan. Namun ruang tunggu atau penggeseran sinyal harus dilakukan di beberapa stasiun. Di Stasiun Jakarta Kota, misalnya, jika peron dipanjangkan ke depan, itu berarti sinyal harus digeser. Tapi, kalau dipanjangkan ke belakang, ruang tunggu harus dibongkar.

AMANDRA | ARYANI KRISTANTI | MARIA YUNIAR | ENDRI K

http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2011/12/26/ArticleHtmls/Dahlan-Janjikan-Kereta-Api-Penghubung-26122011142017.shtml?Mode=1

[Koran-Digital] Lagi, Orchard Road Kebanjiran

Banjir kembali melanda kawasan belanja Singapura, Orchard Road, pada
akhir pekan lalu menjelang Natal. Salah satu pusat belanja terkemuka di
kawasan itu, Liat Tower, terendam air hingga semata kaki pada Jumat
lalu. Ini menyebabkan gerai-gerai eksklusif, seperti Hermes, terpaksa
tutup hingga waktu yang belum ditentukan.

Sedangkan gerai kopi Starbucks dan makanan cepat saji Wendy's terpaksa
buka pada Sabtu siang agar dapat membersihkan sisa-sisa lumpur dan
kotoran yang dibawa banjir."Kami sangat kecewa mengapa kejadian seperti
ini berlangsung berulang kali. Kami berharap pengelola gedung dan
pemerintah dapat mengatasi masalah ini,"kata Seng Woon Fa, manajer
marketing & merek Wendy's.

Kerugian yang dialami pemilik gerai sebesar 20-60 persen akibat banjir
itu. Para pemilik gerai pun mempertanyakan fungsi pintu air yang
dibangun pasca-banjir pada 2010. Namun Jwee Quek, Manajer Parafoil,
perusahaan pembuat pintu air, menegaskan bangunan buatannya berfungsi
dengan baik."Insiden ini terjadi karena masalah penyaluran air yang
buruk ke Kanal Stamford,"Quek berdalih.

Hujan deras yang terjadi akhir pekan lalu memang sudah diprediksi Badan
Lingkungan Hidup Nasional. Hal ini pulalah, menurut Badan Air Nasional
(PUB), yang menjadi penyebab banjir di pusat belanja tersebut. Badan ini
meminta pengelola gedung dan pemilik gerai meningkatkan kewaspadaan
menjelang musim hujan mendatang.

ASIA ONE | STRAIT TIMES | CHANNEL NEWS ASIA | SITA PLANASARI A

http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2011/12/26/ArticleHtmls/Lagi-Orchard-Road-Kebanjiran-26122011015002.shtml?Mode=1

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

[Koran-Digital] Khudori: Bangsa Pengimpor yang Melupakan Petani

Khudori, PEGIAT ASOSIASI EKONOMI POLITIK INDONESIA; ANGGOTA KELOMPOK KERJA AHLI DEWAN KETAHANAN PANGAN PUSAT (2010-2014)

Sampai saat ini pemerintah masih mengidap mentalitas kolonial: sikap percaya kepada kekuatan usaha besar.
Lebih dari 400 tahun evolusi pembangunan selalu dibimbing oleh jiwa yang meniadakan petani/warga sebagai subyek pembangunan.

Salah satu ciri Kabinet Indonesia S Bersatu adalah membuat target tertentu. Tahun ini pemerintah mematok target produksi lima bahan pangan utama: beras, jagung, kedelai, gula, dan daging sapi. Target produksi empat dari lima bahan pangan utama itu tidak tercapai. Satu-satunya yang tercapai adalah daging sapi. Produksi beras, jagung, dan kedelai malah turun. Dibanding target produksi, produksi padi lebih rendah 5,2 juta ton gabah kering giling, jagung 4,77 juta ton pipilan kering, kedelai 629.932 ton kupasan kering, dan gula kristal putih 400 ribu ton. Dibanding tahun lalu, produksi padi turun 1,63 persen, sedangkan produksi jagung dan kedelai masing-masing turun 6 persen dan 4 persen. Kegagalan semacam ini bukan hal baru.

Akibat target produksi tak tercapai, kita rugi dua kali. Pertama, negara kehilangan potensi pendapatan riil dari empat komoditas strategis itu sekitar Rp 40,2 triliun. Kedua, devisa melayang untuk mengimpor pangan yang target produksinya tak tercapai. Dengan asumsi harga US$ 600 per ton, impor 1,9 juta ton beras tahun ini bernilai Rp 10,26 triliun (kurs Rp 9.000 per dolar).
Devisa yang melayang makin besar untuk impor 2 juta ton jagung, 1,63 juta ton kedelai, dan 0,7 juta ton gula kristal putih. Uang itu menciptakan dampak berganda luar biasa jika berputar di dalam negeri. Karena berputar di luar negeri, justru negara lainlah yang menikmatinya.

Nilai impor semakin besar apabila keseluruhan komoditas pertanian, baik pangan, hortikultura, perikanan, maupun makanan-minuman, diperhitungkan. Hingga Oktober lalu, impor komoditas hortikultura dan produk olahannya, misalnya, mencapai Rp 17,6 triliun, naik 36 persen dari periode yang sama tahun lalu. Sepanjang Januari-November 2011, impor makanan-minuman mencapai US$ 220,9 juta (hampir Rp 2 triliun), naik 16,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Secara keseluruhan, impor pangan, baik di bawah kewenangan Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, maupun Kementerian Perindustrian, tahun ini hampir Rp 100 triliun, hampir 6 kali anggaran Kementerian Pertanian.

Membanjirnya komoditas pangan, peternakan, dan hortikultura impor membuat produksi petani/peternak domestik terdesak. Ini bukan sematamata soal daya saing, melainkan lebih karena taktik dan politik dagang yang tidak fair dan minimnya proteksi dari negara. Hampir semua bahan pangan penting, seperti gandum, beras, jagung, gula, kedelai, dan daging, harganya terdistorsi oleh berbagai bantuan/ subsidi domestik, pembatasan akses pasar, dan subsidi ekspor. Akibatnya, harga di pasar dunia bersifat artifisial dan rendah. Karena tak ada perlindungan memadai, berbagai produk itu mengalir deras menyasar 240 juta warga kita.

Indonesia ibarat rumah besar dengan pintu terbuka lebar. Siapa pun bisa bebas keluar-masuk tanpa halangan berarti. Lihat saja aneka sayur, kentang, dan aneka benih, termasuk yang berbakteri dan berpenyakit, dengan mudah masuk wilayah Indonesia. Misalnya, kentang impor asal Cina dan Prancis ternyata mengandung bakteri Erwinia carotovora, penyebab penyakit batang hitam pada kentang. Benih jagung Thailand dan padi asal India terbukti mengandung bakteri Pseudomonas syringae, Pantoea stewartii, dan Pantoea aglomerans, yang belum ada di Indonesia. Masuknya aneka bahan pangan tak aman itu tak hanya merugikan konsumen, tapi juga menyengsarakan petani. Ketika petani kentang babak-belur dan terpaksa turun ke jalan, pemerintah baru sadar dan buru-buru mengaktifkan balai karantina serta mengatur impor melalui pembatasan pelabuhan impor, dan kode harmonisasi impor (HS).

Dibanding era 1970-an, tantangan produksi pangan saat ini semakin kompleks. Lahan pertanian kian sempit dan kelelahan (fatigue), produktivitas melandai karena degradasi lahan dan lingkungan, air kian langka, serta anomali iklim dan cuaca kian sulit diprediksi. Itu semua membuat produksi pangan berisiko tinggi.
Karena kepemilikan lahan yang sempit, ujung-ujungnya kesejahteraan petani sebagai produsen tidak pernah membaik. Kondisi ini diperparah oleh mazhab pembangunan pertanianpangan yang berorientasi produksi, bukan kesejahteraan. Pertanian dikonstruksikan sebagai sektor produksi, tak peduli kesejahteraan petani. Bahkan ada kecenderungan kebijakan yang melupakan, bahkan meniadakan, para petani.

Sampai saat ini pemerintah masih mengidap mentalitas kolonial: sikap percaya pada kekuatan usaha besar. Lebih dari 400 tahun evolusi pembangunan selalu dibimbing oleh jiwa yang meniadakan petani/warga sebagai subyek pembangunan. Premis dasar kebijakan yang diyakini adalah, usaha besar selalu memiliki kapasitas lebih tinggi dari petani. Dalam Kabinet Indonesia Bersatu, mazhab ini bisa dilihat dari program food estate, Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi, dan rencana pembentukan BUMN Pangan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan. Padahal bukti-bukti empiris menunjukkan sebaliknya. Buktinya, siapa yang memproduksi pangan bagi 240 juta warga kita kalau bukan petani? Itu dilakukan di 7,5 juta hektare sawah; 3,6 juta hektare area karet; 3,7 juta hektare kebun kelapa; dan ratusan ribu hektare kebun kopi, teh, tebu, lahan kedelai, jagung, serta yang lain. Apa jadinya jika mereka mogok?
Kebijakan lain yang meniadakan petani bisa dilihat dari janji-janji membagi 8 juta hektare lahan untuk petani yang tak kunjung ditunaikan.
Berulang kali pemerintah merilis data bahwa potensi perluasan kawasan budidaya pangan masih cukup luas.
Tapi lahan itu tidak diberikan kepada petani, pekebun, warga pinggir hutan, atau kaum marginal lainnya. Puluhan juta hektare lahan justru diserahkan hanya kepada segelintir pengusaha dan konglomerat dalam aneka konsesi dengan lama puluhan tahun: Hak Pengusahaan Hutan, Hutan Tanaman Industri, atau eksploitasi tambang di hutan lindung. Hasilnya sudah samasama kita rasakan: hutan gundul dan habis tapi tak membuat kita kaya. Sebaliknya, kita panen banjirtanah longsor. Dalam waktu dekat berharap ada teknologi baru semanjur revolusi hijau rasanya mustahil. Tanpa penambahan lahan baru buat pangan, kita akan jadi bangsa ayam broiler: bangsa pengimpor.

http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2011/12/26/ArticleHtmls/Bangsa-Pengimpor-yang-Melupakan-Petani-26122011012003.shtml?Mode=1

[Koran-Digital] Kecewa, Prijanto Mundur sebagai Wakil Gubernur DKI

"Saya ini layaknya ibu rumah tangga, padahal saya ingin sejajar."

Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengundurkan diri dari jabatannya. Surat pengunduran diri dikirim ke Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi pada Jumat sore pekan lalu dan ditembuskan ke Gubernur DKI Fauzi Bowo.

Dia membantah anggapan bahwa keputusannya itu untuk persiapan mengikuti pemilihan kepala daerah Jakarta 2012. “Saya mundur demi kepentingan dan kebaikan orang banyak. Tidak ada hubungannya dengan pilkada,” ujar Prijanto di rumahnya di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, kemarin.

Keinginan itu, menurut Prijanto, tercetus sejak dua tahun lalu. Namun hasrat itu baru terkabul sekarang. Dalam bukunya yang berjudul Andaikan Aku atau Anda Gubernur Kepala Daerah,

Prijanto mengungkapkan kekecewaannya terhadap birokrasi DKI. Rancangan anggaran, dia mencontohkan, tak transparan. “Saya ini layaknya ibu rumah tangga, padahal saya ingin sejajar,” kata lelaki kelahiran Ngawi, Jawa Timur, 26 Mei 1951 itu.

Gubernur Fauzi kemarin langsung merespons dengan menerbitkan siaran pers, yang isinya menerima surat resmi pengunduran diri Prijanto. “Saya menyayangkan pengunduran diri Wakil Gubernur Prijanto,” Gubernur

manggil Prijanto dalam waktu dekat. “Pimpinan fraksi akan memanggil pekan ini,” kata Ketua Fraksi Gerindra Muhammad Taufik. Dewan, kata dia, wajib mengetahui alasan pengunduran diri Prijanto, yang dulu sewaktu mencalonkan diri diusung oleh PDI Perjuangan.

Taufik menduga ada ketidakharmonisan antara Prijanto dan Gubernur Fauzi.

“Kami sudah lihat, selama setengah tahun terakhir ada miskomunikasi di antara keduanya mengenai pengelola

an Jakarta.“Ketua PDI Perjuangan DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sudah mendengar rencana pengunduran diri Prijanto. Menurut dia, keputusan mundur merupakan hak Prijanto.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Raydonnyzar Moenek, mengatakan mundurnya Prijanto harus atas persetujuan sidang paripurna DPRD DKI.

“Harus dikaji apakah DPRD menyetujui atau tidak,“ kata dia. ADITYA BUDIMAN | AMANDRA MUSTIKA MEGARANI | ENDRI K

http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2011/12/26/ArticleHtmls/Kecewa-Prijanto-Mundur-sebagai-Wakil-Gubernur-DKI-26122011005009.shtml?Mode=1

[Koran-Digital] “Tahanan Dibantarkan Jika Sekarat” NUNUN SAKIT LAGI

Nunun Nurbaetie kemarin sore sudah kembali ke selnya di Rumah Tahanan
Pondok Bambu, Jakarta Timur. "Dokter kami menyatakan dia sudah sehat,"
kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Taswem Tarib tadi malam.

Jumat dinihari lalu, istri mantan Wakil Kepala Kepolisian RI Adang
Daradjatun itu dilarikan ke rumah sakit dengan dikawal petugas Komisi
Pemberantasan Korupsi. Nunun, menurut dokter pribadinya, Andreas Harry,
dilarikan ke rumah sakit karena penya

kit vertigo. "Ibu Nunun mual dan muntah,"kata Andreas.

Menurut Andreas, awalnya Nunun akan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat
Jati, Jakarta Timur. Rencana ini diurungkan karena di rumah sakit pusat
kepolisian itu rupanya tidak ada dokter spesialis terkait. Tersangka
penyuap anggota DPR itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit MMC, Jakarta
Selatan."Ternyata dokter spesialis rumah sakit tersebut juga sedang
tidak ada. Karena itulah Ibu Nunun kemudian dibawa ke Rumah Sakit Abdi
Waluyo,"ujar Andreas.

Menanggapi keluarnya Nu

nun dari sel, Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mengatakan ada
permohonan dari penyidik KPK ke Rumah Tahanan Pondok Bambu untuk
membantarkan Nunun."Saya dengar begitu," kata Denny melalui telepon,
Sabtu lalu. Denny mendapat kabar itu dari Kepala Rutan Pondok Bambu.

Namun Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad membantah KPK
telah mengeluarkan izin pembantaran (penangguhan penahanan) Nunun.
Menurut dia, tahanan baru akan dibantarkan jika sakit parah

atau sekarat."Saya sudah katakan kepada penyidik, pembantaran hanya bisa
dilakukan jika tahanan sakit parah atau sekarat," kata Abraham kepada
Tempo, Sabtu sore. Nunun pernah dibantarkan sekali ketika dirawat di RS
Kramat Jati. Pembantaran yang dilakukan sebelum Abraham menjabat Ketua
KPK itu dicabut setelah dokter menyimpulkan bahwa Nunun hanya menderita
demensia ringan atau penurunan memori otak,sehingga dianggap masih layak
dijebloskan lagi ke rutan. AT | ATMI PERTIWI | RUSMAN PARAQBUEQ | ISMA
SAVITRI

http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2011/12/26/ArticleHtmls/Tahanan-Dibantarkan-Jika-Sekarat-NUNUN-SAKIT-LAGI-26122011003007.shtml?Mode=1

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

[Koran-Digital] Anas Dicopot Kalau Jadi Tersangka

"Biar waktu yang menilai."

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan posisi Anas Urbaningrum di partai diputuskan apabila Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Ketua Umum Demokrat itu sebagai tersangka.

“Besar kemungkinan pengambilan keputusan terhadap Anas akan menunggu dia dinyatakan bersalah oleh KPK,”katanya kemarin.

Ia meminta KPK segera memutuskan siapa kader Demokrat yang terlibat dalam kasus korupsi proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games XXVI dan proyek stadion Hambalang itu, seperti yang dilaporkan oleh mantan Bendahara Umum Demokrat M. Nazaruddin. “Sekarang kami merasa terombang-ambing,”tuturnya.

Menurut Max, penentuan sikap partai akan dilakukan lewat rapat Dewan Kehormatan Demokrat yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tapi ia mengaku tak pernah mendengar ada skenario pencopotan Anas.

Namun beberapa sumber Tempo di Demokrat mengungkapkan, skenario pencopotan Anas jika dia ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek Hambalang, Bogor, sudah dibicarakan. Ini terkait dengan kabar di lingkup internal Demokrat yang menyebut-nyebut KPK bakal menetapkan Anas sebagai tersangka setelah komisi itu mengumpulkan cukup bukti.

Bukti tersebut termasuk dari Nazar, yang kini menjadi terdakwa perkara suap Rp 4,6 miliar proyek Wisma Atlet.

Sumber Tempo itu menyebutkan, Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyo

no sudah menawarkan posisi pelaksana tugas ketua umum kepada sejumlah orang. Anggota DPR ini menjelaskan, beberapa orang yang sudah digadang-gadang itu antara lain Ketua Fraksi Demokrat di DPR, Muhammad Jafar Hafsah, dan Ketua Demokrat Jawa Timur Soekarwo.

Sumber lainnya di Demokrat bahkan mengaku yakin KPK segera menetapkan Anas sebagai tersangka.

“Tunggu saja 27 Desember kepastiannya,” ujarnya, Jumat lalu. Menurut dia, sesuai dengan aturan partai, Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono akan menjadi pelaksana tugas ketua umum.

Tapi yang berperan nantinya adalah pengurus harian terbatas, yang terdiri atas wakil ketua umum, wakil sekretaris jenderal, wakil bendahara, dan direktur eksekutif.

Para petinggi KPK belum bisa dimintai penjelasan soal

Anas. Namun, Rabu pekan lalu juru bicara komisi antikorupsi, Johan Budi S.P., menyatakan KPK sedang mengusut aliran dana proyek Hambalang.

Anggota Dewan Penasihat Demokrat, Ahmad Mubarok dan Jafar, membantah kabar Anas akan dilengserkan.“Isu itu tak pernah ada,”kata Mubarok, yang dikenal dekat dengan Anas, Jumat lalu. Jafar juga menggeleng soal tawaran dari Yudhoyono. “Mana ada saya menggantikan ketua umum,”ujarnya.

Jafar termasuk yang disebut oleh Nazar menerima sebagian fee proyek Hambalang, yang totalnya Rp 230 miliar, selain Anas dan Wakil Sekretaris Jenderal Saan Mustofa. Nazar mengatakan, Saan adalah koordinator provinsi penyaluran dana pemenangan Anas di kongres Demokrat pada Mei 2010.

http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2011/12/26/ArticleHtmls/Anas-Dicopot-Kalau-Jadi-Tersangka-26122011003016.shtml?Mode=1

[Koran-Digital] EDITORAIL Orang Utan, Riwayatmu Kini...

SAVE KOMODO!
SAVE PONGO!


Sungguh biadab jika orang utan, yang seharusnya dilestarikan, ternyata enteng saja dibantai demi kelapa sawit dan uang. Bukan hanya orang kecil dan penduduk lokal yang terlibat perbuatan keji ini.

Penangkapan dan pembantaian yang kian gawat dalam dua tahun terakhir ini diduga dilakukan pula oleh para centeng perkebunan kelapa sawit besar atas perintah bos-bos mereka, para pemilik kebun sawit kakap, di antaranya pengusaha dari Malaysia.

Bukti kejahatan sudah di depan mata. Seekor induk orang utan ditemukan dikubur dengan bekas pukulan di sana-sini. Kedua pergelangan tangannya terluka, jari-jarinya putus. Aparat juga sibuk mengidentifikasi beberapa tengkorak Pongo pymaeus morio, jenis primata dilindungi, ini yang menjadi bulan-bulanan warga Desa Puan Cepak, Kecamatan Muara Ancalong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Polisi baru menangkap tiga tersangka pelaku pembantaian di area perkebunan kelapa sawit PT Prima Citra Selaras, medio Desember lalu.

Para pelaku sudah sepatutnya dihukum setimpal.

Polisi mesti bekerja keras mengejar mereka yang kini jadi buron. Primata langka yang cuma bisa melahirkan empat kali sepanjang hayat itu ditombak lebih dulu dengan kayu runcing, baru kemudian diparang beramai-ramai setelah lemas. Perbuatan sadistis ini bisa dijerat dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Menurut Center for Orangutan Protection, dalam satu dasawarsa terakhir sudah 12 ribu orang utan dibantai. Primata itu dianggap merusak kebun kelapa sawit.

Penangkapan dan penetapan tersangka terhadap pegawai bawahan itu tidaklah cukup. Para atasan eksekutor orang utan harus juga diperiksa. Namun, jangankan menangkap bos-bos besar, polisi bahkan belum menetapkan Sri Winarto, Manajer PT Prima Citra Selaras, sebagai tersangka. Padahal, menurut pengakuan para tersangka, Sri mengetahui tindakan keji itu. Toh, dia hanya manajer biasa. Polisi juga harus berani menyentuh para cukong dan pemilik perkebunan sawit besar yang menjadi biang kerok pembantaian primata itu.

Tak ada yang salah dengan bisnis kelapa sawit.

Masalahnya, makin maraknya kebun kelapa sawit— diawali dengan pembabatan hutan alam—telah merusak ekosistem dan mempersempit habitat orang utan. Selama dua dasawarsa belakangan ini, orang utan telah kehilangan 80 persen area habitatnya.

Pemerintah seharusnya menganggap kejadian buruk ini sebagai ancaman serius. Tidak hanya bagi upaya pelestarian orang utan, tapi juga bagi usaha menjaga keseimbangan ekosistem. Bayangkan jika suatu saat nanti orang utan hanya tinggal nama.

Solusi lain kudu dikedepankan. Kementerian Kehutanan kembali harus menegaskan sikapnya untuk sama sekali tak memberi ruang dan membuka izin baru bagi eksploitasi lahan-lahan konservasi. Kalau perlu, cabut saja izin usaha perkebunan sawit yang terbukti membantai orang utan. Sedangkan orang utan yang tersisa dan masih selamat perlu segera dievakuasi ke tempat yang aman dari tangan keji para pembantai.

http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2011/12/26/ArticleHtmls/Orang-Utan-Riwayatmu-Kini-26122011003004.shtml?Mode=1

[Koran-Digital] ANAS TANTANG KPK BUKTIKAN DOKUMEN NAZAR

(Bukti kuitansi) itu tak menjelaskan apa-apa.

JAKARTA -Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menantang Komisi Pemberantasan Korupsi untuk membuktikan tuduhan M. Nazaruddin bahwa dirinya mengkorupsi uang proyek pembangunan fasilitas olahraga di Hambalang, Bogor.

“Silakan diselidiki dengan tuntas dan gamblang, berdasarkan bukti obyektif,“ katanya di sela pertandingan futsal Anas Urbaningrum Cup, Sabtu lalu, di Jakarta.

Menurut Anas, tuduhan mantan Bendahara Umum Demokrat itu terhadapnya adalah karangan. Ia menganggap enteng bukti salinan 16 kuitansi penerimaan uang US$ 6,9 juta yang diserahkan Nazar ke KPK, yang disebut Nazar sebagai uang untuk pemenangan Anas sebagai ketua umum dalam Kongres di Bandung pada 2010. “Itu tak menjelaskan apa-apa,“ ujar Anas.

Terdakwa perkara korupsi proyek Wisma Atlet itu menyebut dana itu dari proyek Hambalang. Anas, ujarnya,“menyutradarai“ proyek itu, dari soal anggaran dan pengadaan lahannya. Nazar--ia juga menyebut keterlibatan bekas koleganya Saan Mustofa dan Jafar Hafsah (lihat Infografik)-lantas menyerahkan dokumen yang dimilikinya kepada KPK, Jumat pekan lalu. FEBRIYAN | IRA G | JOBPIE S

http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2011/12/26/ArticleHtmls/ANAS-TANTANG-KPK-BUKTIKAN-DOKUMEN-NAZAR-26122011001006.shtml?Mode=1

[Koran-Digital] MOHAMAD SOBARY: Petani Tembakau Ditampar

Petani Tembakau Ditampar PDF Print
Monday, 26 December 2011
Natal juga dirayakan oleh sebagian para petani tembakau di Tanah Air
kita. Iman Kristen yang telah menyebar sejak dulu hingga ke segenap
pelosok, di lembah dan di gunung-gunung, membuat petani—juga petani
tembakau—menjatuhkan pilihan bebas untuk menjadi bagian dari komunitas
orangorang beriman,yang mewarnai hidup ini dengan ajaran kasih dan damai
yang begitu mencolok.


Sikap damai, yang tulus, berkembang dari kearifan ajaran: jika ditampar
pipi kirimu, berikan pula pipi kananmu. Boleh jadi itu simbol yang
maknanya lebih luas lagi. Bisa saja begini: jika kau dihina sekali,
jangan risaukan. Jika dihina lagi, diamkan saja. Anggap kau bersedekah
kepada yang menghinamu. Dan jika dihina untuk ketiga kalinya? Turunkan
kesabaran dari "langit" agar kau ikut menyumbang kedamaian di
bumi.Kesabaran mencegah bencana kebakaran, yang dimulai dari dalam
hatimu sendiri. Api dari dalam, tak merembet ke luar. Kau turut berjasa
bagi kehidupan.

Sudah pasti, pengamalannya tak sesederhana mengkhotbahkannya di atas
mimbar. Hina-menghina di sawah atau di ladang pasti lain ceritanya. Tapi
kematangan usia boleh jadi diikuti kematangan iman dan iman yang makin
matang memperluas ruang kesabaran di dalam jiwa.Maka, di sawah,dan di
ladang pun,kesabaran berbuah keteduhan. Dan damai merambat perlahan,
membentuk kebiasaan hidup dan perilaku terpuji. Apa yang semula berupa
ajaran—yang disampaikan dalam khotbah-khotbah para rohaniwan di
gereja—di tangan para petani berubah menjadi tata kehidupan yang damai.

Dan kedamaian itu teruji oleh sejarah kehidupan mereka sendiri,menjadi
sebuah tradisi. Panen tahun ini bagus.Dan petani bersyukur. Harga
tembakau di pasaran pun bagus karena konon pabrik-pabrik bersedia
membelinya hampir dua kali lebih mahal. Para petani pun bersyukur lebih
dalam.Natal tahun ini dengan demikian diwarnai rasa syukur demi rasa
syukur berkesinambungan. Pak Jakob, pendiri dan pemilik harian
Kompas,memiliki idiom bagus: bersyukur tanpa akhir. Ungkapan rohaniah
ini mewarnai kegembiraan pada ulang tahunnya yang ke-80, 27 September
lalu.Dengan begitu apakah para petani tembakau itu pun mengamalkan cara
bersyukur yang terus-menerus, tiada akhir,seperti Pak Jakob? Panen bagus
membuat para petani tembakau berduit.

Tenteram.Kecukupan. Kemudian ada suasana psikologis yang berubah:
tingkat konsumsi mereka naik. Rumah-rumah dirobohkan, diganti bangunan
baru yang lebih bagus, lebih kokoh, dan membawa rasa bangga. Para dealer
motor setempat tak mampu melayani pembelian secara instan. Petani, yang
membeli motor—juga mobil— harus sabar menunggu setidaknya sekitar dua
bulan. Biarpun di dalam iman sudah terlatih bersabar,tuntutan untuk
bersabar menunggu motor atau mobil baru kelihatannya agak lain.Tapi
mereka pun menunggu dan menunggu. Bahkan seperti tak terasa, ujian ini
lewat.

Di sini pun kesabaran itu menang. Petani tembakau itu jelas kategori
wong cilik. Pendidikannya terbatas. Pengalamannya terbatas. Namun mereka
tak terlalu berharap pada kemurahan hati pemerintah. Mereka bisa
memerintah diri mereka sendiri. Mereka pun tak terlalu berharap akan
perlindungan pemerintah, yang memanggul mandat konstitusi untuk memberi
mereka perlindungan. Tiap warga negara—juga petani tembakau—memiliki hak
hidup. Mereka juga memiliki hak bekerja dan berusaha untuk kehidupan
yang layak. Tapi tak diberi perlindungan pun mereka nerimo dan sabar
dengan kesabaran yang terlatih baik.

Mereka taat dan menerima dengan baik ketika diatur pemerintah. Rakyat
yang baik memang harus taat pada pemerintah. Bila aturan pemerintah
terasa mengandung semangat ancaman kepunahan dan makin jelas untuk
melarang mereka bertanam tembakau? Jelas tidak adil. Di sana tak ada
semangat perlindungan. Bahkan bertentangan dengan konstitusi. Itu
melawan hak asasipetani.Peraturanpemerintah menteri, gubernur, bupati,
dan segenap "perda"lain, biarpun masih agak sembunyi-sembunyi, intinya
jelas memojokkan para petani tembakau. Dalam hal ini pemerintah hanya
tampil sebagai penguasa.

Argumen dasarnya: pemerintah yang berkuasa yang mengatur gerak
birokrasi. Yang penting birokrasi bergerak dan ada hasilnya. Mereka tak
bisa menimbang halhal yang manusiawi. Birokrasi memang memuakkan. Di
dalamnya tak ada makna perenungan dan perdebatan. Pemerintah hanya
memandang hidup ini pasal aturan, pelaksanaan, atau penolakan. Terhadap
penolakan, pemerintah itu kejam. Pengendalian dampak tembakau dan
pembatasan tempat merokok demi kesehatan masyarakat sudah diterima
dengan baik.Petani pun tahu,hal itu berarti membatasi ruang gerak mereka.

Penghasilan akan dengan sendirinya berkurang.Tapi toh para petani
taat,meskipun tak begitu jelas, sebenarnya seberapa sahih argumen
kesehatan itu? Kalau sudah sahih, mengapa merambah ke wilayah moral dan
harus ada fatwa bahwa merokok haram? Suntikan dana asing untuk membuat
keretek haram, kita tahu, bertali-temali dengan kepentingan bisnis rokok
asing,yang mengucurkan dana itu. Pura-pura tak tahu akan adanya
konspirasi kejam ini jelas zalim.Mereka, yang purapura tidak tahu itu,
termasuk pemerintah, telah zalim terhadap diri sendiri dan zalim
terhadap petani.

Kaum aktivis, profesional, ilmuwan, rohaniwan pun tidak tahu bahwa
mereka bagian dari konspirasi dagang yang kejam, yang memberi keuntungan
pihak asing sambil mencekik warga negara sendiri? Mereka mengaku tidak
tahu? Demi Tuhan yang tak pernah lalai,betapa nista ketidaktahuan— bila
benar—mereka tidak tahu. Kita kecewa menyaksikan mereka ikut menciptakan
noda hitam di dalam sejarah petani tembakau.Dan kita lebih kecewa lagi
melihat mereka ikut dengan kejam membiarkan "para petani tembakau itu
ditampar pipi kirinya".●

MOHAMAD SOBARY
Esais, Anggota Pengurus Masyarakat Bangga Produk Indonesia, untuk
Advokasi, Mediasi, dan Promosi. Penggemar Sirih dan Cengkih, buat Kesehatan.

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/454716/

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.