Kamis, 22 Desember 2011

[Koran-Digital] Mahfud-Irman Berpeluang Capres

Mahfud-Irman Berpeluang Capres PDF Print
Friday, 23 December 2011
JAKARTA– Sejumlah pimpinan lembaga tinggi negara dinilai berpeluang
besar untuk diusung menjadi calon presiden (capres) atau calon wakil
presiden (cawapres) 2014.

Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute Gun Gun Heryanto
mengatakan, beberapa figur pimpinan lembaga tinggi negara yang
kemungkinan besar sudah dipertimbangkan partai politik (parpol) untuk
dipinang sebagai capres atau cawapres antara lain Ketua Mahkamah
Konstitusi (MK) Mahfud MD dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman
Gusman.

Menurut Gun Gun,Mahfud dan Irman lebih berpeluang dimunculkan ketimbang
Ketua DPR Marzuki Alie meskipun Marzuki berasal dari parpol. "Dua nama
itu yang kansnya paling tinggi menjadi kandidat RI-1 atau RI-2 di antara
pimpinan lembaga tinggi negara lainnya. Kinerja mereka bagus dan secara
personal jarang sekali menjadi kontroversi,"ujar Gun Gun di Jakarta
kemarin. Seperti diketahui, saat ini Indonesia memiliki enam lembaga
tinggi negara, yakni institusi negara yang secara langsung diatur atau
memiliki kewenangan yang diberikan oleh UUD 1945.

Keenam lembaga tinggi negara itu adalah DPR, DPD, Presiden, dan Wapres,
Mahkamah Agung (MA), MK, dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Gun Gun
melanjutkan, posisi Mahfud dan Irman yang bukan dari kalangan parpol
justru membuat peluang mereka untuk dilirik sebagai capres- cawapres
lebih tinggi. Pimpinan lembaga tinggi negara yang merupakan kader partai
justru akan sulit mendapatkan legitimasi dan dukungan internal. Dia
mencontohkan peluang Marzuki Alie.

Menurut Gun Gun, faksionalitas di tubuh Partai Demokrat akan mencuat
kembali jika yang maju adalah ketua umumnya, Anas Urbaningrum, atau
Marzuki Alie. Keduanya memiliki sejarah bersaing keras saat perebutan
posisi ketua umum pada kongres 2010 lalu. "Sehingga kemungkinan Demokrat
akan mengusung figur lain entah itu KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie
Wibowo atau bisa juga Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa," paparnya.

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti
Zuhro mengatakan, selain Mahfud, Irman, dan Pramono Edhie Wibowo, nama
mantan Menteri Ekonomi yang sekarang menjabat sebagai managing director
Bank Dunia Sri Mulyani juga masih layak masuk bursa bakal capres meski
Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) yang mengusungnya gagal lolos
verifikasi sebagai parpol. "Peluang nama-nama tersebut akan ditentukan
elektabilitas. Yang memiliki elektabilitas tinggi tentu akan lebih
berpeluang untuk maju sebagai capres.

Populer saja tidak cukup untuk maju dalam persaingan," ungkapnya.
Mengenai sosok Irman, Siti menilai mantan wakil ketua Dewan Pakar Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu masih perlu mengumpulkan banyak
"amunisi" agar lebih dikenal publik.Waktu 2,5 tahun terakhir ini Irman
harus memanfaatkan posisinya sebagai ketua DPD untuk turun ke
daerah-daerah."Hingga suatu saat nama Irman Gusman identik dengan
kepentingan daerah," tegasnya. Di tempat terpisah, Ketua DPD Irman
Gusman tidak mau terlalu jauh menanggapi spekulasi peluangnya di
2014.Apalagi, sesuai dengan UUD 1945, yang bisa mengajukan capres dan
cawapres itu adalah parpol.

"Soal siapa yang akan diusung parpol, kan mereka punya
kriteria,bagaimana persyaratannya," katanya di Gedung DPD, Jakarta,
kemarin. Prinsipnya, kata dia,UU memberikan peluang bagi siapa saja.
Namun, tegas dia, tiap partai memiliki mekanisme tersendiri dalam
pencapresan. Apakah Irman akan berupaya membuat terobosan agar
popularitasnya meningkat? "Saat ini saya hanya berupaya semaksimal
mungkin melakukan tugas saya sebagai ketua lembaga negara. Kalau itu
berdampak, saya serahkan kepada masyarakat,"kilahnya.

Sementara itu,Mahfud MD beberapa waktu lalu mengaku akan
mempertimbangkan masak- masak bila ada parpol atau koalisi parpol yang
meminangnya menjadi capres atau cawapres. Sebenarnya,kata Mahfud,
dirinya serbasalah karena terus disodori pertanyaan apakah siap maju di
Pilpres 2014 atau tidak."Kalau saya katakan tidak mau maju bisa dibilang
pura-pura. Kalau dijawab bersedia, nanti dibilang tak mengukur
diri,"katanya.

Dia akan dengan tegas menolak pinangan menjadi capres bila besar
kemungkinan dirinya bakal tersandera secara politis. rahmat sahid

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/454174/

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar