Kamis, 22 Desember 2011

[Koran-Digital] Kenaikan Harga Terkendali

Kenaikan Harga Terkendali PDF Print
Friday, 23 December 2011
JAKARTA- Kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok, utamanya pangan
menjelang Natal dan tahun baru sudah diprediksi oleh pemerintah dan
dinilai masih wajar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan,
stabilitas harga bahan kebutuhan masyarakat merupakan faktor penting
penopang daya beli masyarakat. Dari hasil operasi pasar ke Pasar Induk
Cipinang dan pasar tradisional di Klender, Jakarta Timur,Hatta mengakui
adanya kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok menjelang akhir tahun.

"Memang siklus Desember itu Natal dan tahun baru itu ada sedikit
kenaikan. Nanti akan drop ketika musim panen, itu yang ingin saya
sampaikan," ucap Hatta di sela-sela operasi pasardiJakarta,kemarin.Meski
tren harga bahan pangan jelang akhir tahun selalu mengalami kenaikan,
Hatta mengklaim masih dalam batas yang wajar. Dia menyebutkan, untuk
harga beras termurah dari Bulog sekitar Rp6.300 per liter dengan harga
maksimal di pasaran Rp6.400.Sementara beras premium di kisaran
Rp7.200.Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyebutkan,harga kebutuhan
panganyangturunadalahtimun dan yang mengalami kenaikan antara lain
cabai,cabai keriting, wortel.

Untuk harga daging relatif stabil. Untuk harga daging relatif
stabil."Tadi kita cek, sekitar Rp65-70.000 per kilogram dibandingkan
beberapa minggu lalu, sempat naik hingga Rp75.000 dan umumnya daging
lokal dan pangan lokal. Tapi relatif stabil seperti kata Pak
Menko,"tambah Gita. Menurut Hatta,terlepas dari itu,yang terpenting
adalah menjaga pasokan bahan pangan menjelang akhir tahun. Hal tersebut
merupakan salah satu bentuk pengendalian terhadap harga supaya relative
stabil.

Tidak hanya hingga akhir tahun, pemerintah juga mencermati perkembangan
hingga pertengahan Januari 2012.Sebab,dari laporan yang diterimanya,
Indonesia masih menghadapi musim paceklik hingga pertengahan Januari
2012. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik
(BPS) Djamal mengakui, BPS mencatat kenaikan harga sejumlah harga
kebutuhan pokok masyarakat menjelang akhir tahun yang memicu kenaikan
inflasi.Namun inflasi sepanjang tahun ini masih cukup terkendali.

Kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut di antaranya beras dan cabai
merah. Hingga pekan ketiga Desember, harga beras meningkat sekitar 1-2%
dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan cabai merah harganya meningkat
sekitar 12-13% dibanding November. Beras menjadi salah satu penyumbang
inflasi terbesar di Desember. Selain komoditas pokok, sektor
transportasi juga mencatat kenaikan menyusul
liburakhirtahun.Sektorinijuga mendorong kenaikan inflasi.

"Sumbangan inflasi dari sektor transportasi mungkin lumayan
besar,"ujarnya. Pengamat ekonomi Universitas Atmajaya A Prasetyantoko
melihat tren inflasi dari bulan ke bulan, inflasi Desember cenderung
lebih tinggi dibandingkan bulan lainnya.

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/454084/

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar