Kamis, 22 Desember 2011

[Koran-Digital] Majelis Wali Amanat UI Terbelah

Ketua Vokasi Universitas Indonesia Muhammad Hikam mengungkapkan, ada
konflik di lingkup internal Majelis Wali Amanat soal posisi Gumilar
Rusliwa Somantri. Sebagian anggota Majelis sepakat kontrak dengan
Gumilar sebagai Rektor Universitas Indonesia dicabut. Sebagian yang lain
tak sependapat, kemudian menyerahkan masalah rektor ke Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan.

"Gejolaknya cukup keras dan tajam," kata Hikam kemarin. Bahkan, menurut
dia, beberapa orang menginginkan Universitas Indonesia terus kisruh.

Penggagas gerakan Save UI, Ade Armando, menganggap Gumilar mengabaikan
klausul Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang pengangkatan
dan pemberhentian rektor. Menurut Ade, dalam klausul disebutkan proses
peralihan uni

versitas dari badan hukum milik negara menjadi perguruan tinggi negeri
tidak serta-merta langsung dilaksanakan. Peralihan itu ada masa transisi
selama tiga tahun.

Namun, kata Ade, Gumilar mengartikan bahwa dirinya tidak lagi terikat
kontrak kerja dengan Majelis Wali Amanat. Gumilar, menurut Ade, menyebut
diri bagian dari satuan kerja Universitas Indonesia yang langsung di
bawah Menteri Pendidikan.

"Gumilar telah mengingkari komitmen yang diteken MWA dan dia
sendiri,"kata Ade Ade menambahkan, dengan dibatalkannya kontrak,
pengangkatan Gumilar sebagai rektor memerlukan keputusan Presiden.
Gumilar tidak mau berpolemik dengan Majelis Wali Amanat. Dia menyerahkan
soal jabatannya kepada Kementerian Pendidikan. "Kami sekarang fokus saja
memajukan UI," kata dia. ● ILHAM | MUNAWWAROH

http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2011/12/23/ArticleHtmls/Majelis-Wali-Amanat-UI-Terbelah-23122011006009.shtml?Mode=1

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar