Minggu, 25 Desember 2011

[Koran-Digital] Petani Desak SBY Batalkan RPP Tembakau

Petani Desak SBY Batalkan RPP Tembakau
RPP Tembakau akan mengakibatkan komoditas tembakau impor membanjiri
tanah air.
Senin, 26 Desember 2011, 07:19 WIB


VIVAnews - Petani tembakau di Indonesia mendesak pemerintah dan DPR,
untuk segera merevisi undang-undang Kesehatan, yang dinilai telah
mengkhianati dan menindas para petani tembakau.

"Upaya memberangus petani tembakau merupakan aksi pengkhianatan terhadap
negara, itu harus diusut." ujar Wakil Ketua Lembaga Pengembangan
Pertanian Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LPP PWNU) Kalimantan Timur,
Elvyani NH Gaffar dalam keterangan tertulis, Senin 26 Desember 2011.

Petani tembakau juga mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk
segera membatalkan RPP Tembakau yang telah mengabaikan keberadaan petani
tembakau.

"Juga yang tak kalah penting, Presiden harus berani mengganti Menteri
Kesehatan dan Menteri Pertanian yang tidak pro terhadap petani," dia
menegaskan.

Menurutnya, dua regulasi yang sudah dan akan segera disahkan itu adalah
bentuk lain penindasan pemerintah terhadap rakyat. UU Kesehatan dan RPP
Tembakau akan mengakibatkan komoditas tembakau impor membanjiri tanah air.

"Jika dua regulasi itu diterapkan petani jelas akan ketakutan menanam
tembakau. Ujungnya jelas, dunia industri akan mengimpor tembakau,
sementara petani kita akan kehilangan pekerjaannya," ujarnya.

Sebelumnya, ribuan petani tembakau di sejumlah daerah yang tergabung
dalam Komite Nasional Penyelamatan Kretek (KNPK) melakukan 'Aksi Tutup
Pantura'. Mereka menuntut pemerintah membatalkan pengesahan Rencana
Peraturan Pemerintah (RPP) Anti Tembakau.

Aksi ini diikuti oleh 15 ribu petani. Sekitar 8.000 petani menggelar
aksi di Pertigaan Parakan Temanggung, 7 ribu di Pertigaan Wleri Kendal,
1300 petani menggelar aksi di Kantor Bupati Boyolali, dan 3000 orang di
Jalan Kudus-Pati.(np)
• VIVAnews

http://us.nasional.vivanews.com/news/read/274883-petani-desak-sby-batalkan-rpp-tembakau

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar