Minggu, 25 Desember 2011

[Koran-Digital] Dahlan Janjikan Kereta Api Penghubung

Tak bisa dilaksanakan segera.

JAKARTA ­­ Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menjanjikan tambahan gerbong dalam rangkaian kereta, terutama untuk transportasi massal di Jabodetabek. Janji itu ia sampaikan setelah pulang-pergi Rapat Kerja Evaluasi Kabinet 2011 di Istana Bogor, Jumat pekan lalu, dengan menggunakan KRL Commuter Jabodetabek.“Diusahakan satu rangkaian dari delapan menjadi sepuluh gerbong, supaya bisa mengangkut lebih banyak orang,“ kata Dahlan kepada para penumpang di KRL Commuter Line rute Bogor-Tanah Abang yang ditumpanginya, Jumat itu.

Dahlan pun mengakui upaya penambahan panjang rangkaian tidaklah mudah. Beberapa hambatan utama di antaranya gardu listrik, ketersediaan listrik, dan panjang peron stasiun yang tak mencukupi karena dekat dengan jalan raya. Ia optimistis bisa merealisasinya dalam waktu lima bulan.

Dahlan menjamin penambahan gardu listrik tidak akan menyebabkan kekacauan jadwal, seperti yang terjadi beberapa bulan silam, saat puluhan perjalanan kereta Depok-Bogor dibatalkan karena penambahan daya listrik. “Tidak perlu ada kekacauan seperti kemarin, pasti manajemen PT Kereta Api bisa menyelesaikan.” Dahlan juga berjanji akan menambah setidaknya satu rangkaian kereta penghubung (EJEK) rute Tanah Abang-Manggarai dan arah sebaliknya pada jam-jam sibuk, seperti saat jam masuk dan pulang kantor. Ide itu muncul karena ia melihat penumpang yang transit di Manggarai menunggu sampai 25 menit. Idealnya, kata Dahlan, waktu transit maksimal 10 menit.

Sekretaris PT Kereta Commuter Jabodetabek Makmur Syaheran mengatakan, secara garis besar, headway perjalanan kereta dari Bogor atau Bekasi ke Jakarta Kota sudah berhasil mencapai 7 menit. Sedangkan untuk rute Manggarai-Jakarta Kota hanya

4 menit.“Selebihnya berkisar 1015 menit.“

Untuk meningkatkan pelayanan kereta komuter, PT KAI membeli 160 unit gerbong baru.
Pasokan listrik dan lahan parkir kereta sebagai sarana pendukung telah diperhitungkan. Pada 2012, PT KAI akan membangun lahan parkir baru agar semua gerbong bisa tertampung.

Sedangkan juru bicara PT KAI Daerah Operasional I Jabodetabek, Mateta Rijalulhaq, mengatakan usul Dahlan tak bisa dilakukan segera. Peron stasiun tidak bisa menampung penambahan gerbong dalam satu rangkaian kereta. “Sebelum gerbong dalam satu rangkaian ditambah, peron harus ditambah,“kata Mateta kemarin.

Pemanjangan peron bisa dilakukan. Namun ruang tunggu atau penggeseran sinyal harus dilakukan di beberapa stasiun. Di Stasiun Jakarta Kota, misalnya, jika peron dipanjangkan ke depan, itu berarti sinyal harus digeser. Tapi, kalau dipanjangkan ke belakang, ruang tunggu harus dibongkar.

AMANDRA | ARYANI KRISTANTI | MARIA YUNIAR | ENDRI K

http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2011/12/26/ArticleHtmls/Dahlan-Janjikan-Kereta-Api-Penghubung-26122011142017.shtml?Mode=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar