Kamis, 22 Desember 2011

[Koran-Digital] Pengacara Nunun Kantongi Bukti Keterlibatan Miranda

Ina Rahman, pengacara Nunun Nurbaetie, mengklaim mengantongi bukti
keterlibatan Miranda Goeltom dalam kasus cek pelawat. Bukti itu akan
diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. "Insya Allah ada," kata
Ina kemarin di Jakarta.

Namun bukti tersebut baru akan diungkap ke publik setelah Nunun
menjalani pemeriksaan di KPK.

KPK menetapkan Nunun sebagai tersangka karena istri mantan Wakil Kepala
Polri Adang Daradjatun itu di

duga berperan menyebarkan 480 lembar cek pelawat senilai Rp 24 miliar
kepada puluhan anggota DPR periode 2004-2009. Tujuannya untuk
memenangkan Miranda sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.

Untuk mengembangkan kasus suap cek pelawat tersebut, sejak Senin lalu
KPK memeriksa kembali sejumlah anggota DPR yang terbukti menerima cek
pelawat tersebut sebagai saksi. Kemarin KPK memanggil Paskah Suzetta,
politikus Partai Golkar yang telah divonis 1 tahun 4

bulan dan kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang. Sebelumnya,
KPK memanggil Agus Condro dan Hamka Yandhu, namun Agus mangkir dari
pemeriksaan Selasa lalu.

Ketika dihubungi, Agus Condro mengatakan KPK seharusnya memakai
keterangan Emir Moeis untuk membongkar siapa dalang di balik pemberian
cek pelawat itu. Ketika bersaksi di persidangan Agus, Emir pernah
membuat pernyataan yang menunjukkan siapa pemberi cek pelawat tersebut.

Emir adalah salah satu anggota Fraksi PDI Perjuangan yang turut menerima
cek pelawat bersama Agus dan beberapa anggota DPR lainnya. Namun Emir
mengembalikan cek itu. "Saya tidak mau menerima ini dari Miranda," ujar
Agus menirukan kesaksian Emir.

Seharusnya, kata Agus, keterangan dari Emir ini menguatkan adanya
keterlibatan Miranda di balik pemberian cek pelawat kepada sejumlah
anggota DPR periode 1999-2004 itu.

TRI SUHARMAN | IRA GUSLINA

http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2011/12/23/ArticleHtmls/Pengacara-Nunun-Kantongi-Bukti-Keterlibatan-Miranda-23122011003018.shtml?Mode=1

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar