Rabu, 21 Desember 2011

[Koran-Digital] KPK Dinilai Tak Mau Ungkap "Ketua Besar"

KPK Dinilai Tak Mau Ungkap "Ketua Besar"
| Tri Wahono | Kamis, 22 Desember 2011 | 06:39 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi dinilai tidak berani
mengungkap siapa "ketua besar" yang terungkap dalam perbincangan Mindo
Rosalina Manulang, rekan terdakwa Muhammad Nazaruddin, dengan politikus
Partai Demokrat, Angelina Sondakh. Padahal, percakapan dalam BlackBerry
Messenger milik Mindo, dan ada dalam berita acara pemeriksaannya, itu
bisa menjadi kunci orang yang menerima hasil korupsi proyek wisma atlet
SEA Games di Palembang dan proyek Stadion Hambalang di Kabupaten Bogor,
Jawa Barat.

Demikian dikatakan Hotman Paris Hutapea, penasihat hukum Nazaruddin,
terdakwa korupsi proyek wisma atlet, Rabu (21/12/2011), di Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. "Mindo Rosa mengaku ada BBM (BlackBerry
Messenger) dari Angelina, intinya 'ketua besar' harus dibikin kenyang.
Harus dikirim apel malang (rupiah) dan apel washington (dollar Amerika
Serikat). Namun, tidak ditanya oleh penyidik siapa 'ketua besar' itu,"
katanya. Tim penasihat hukum Nazaruddin pun mengirimkan surat kepada
KPK, mempertanyakan kebijakan itu.

Dalam sidang, majelis hakim menolak keberatan tim penasihat hukum
Nazaruddin dan memerintahkan jaksa penuntut umum melanjutkan sidang
dengan memanggil saksi. Menurut Ketua Majelis Hakim Darmawati Ningsih,
dakwaan jaksa memenuhi syarat formal ataupun materiil serta sah dan bisa
diterima menjadi dasar pemeriksaan. Nazaruddin dan pengacaranya
mempermasalahkan dakwaan jaksa karena penyidik tak menanyakan soal suap
dan penerimaan uang suap kepada terdakwa. (BIL/WHY/TRA)

http://nasional.kompas.com/read/2011/12/22/06393329/KPK.Dinilai.Tak.Mau.Ungkap.Ketua.Besar

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar