Minggu, 11 Desember 2011

[Koran-Digital] Tiga Negara Belajar Tangani Banjir Jakarta

TIGA negara meliputi Thailand, Pakistan, dan Iran, secara khusus datang
ke Jakarta untuk belajar bagaimana cara Pemprov DKI menangani banjir di
Ibu Kota.

Alasan ketiga negara itu, pemprov berhasil menangani, mengantisipasi,
dan mengurangi banjir walau 40% dari 650 kilometer persegi luas wilayah
Ibu Kota di bawah permukaan laut. "Mereka tertarik dan ingin tahu
bagaimana resep Pemprov DKI dan upaya kerasnya dalam penanganan banjir
Kota Jakarta.

Sehingga dinilai berhasil mengurangi titik rawan banjir," kata Ke

pala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum (DPU)
DKI Tarjuki, di Jakarta, kemarin.

Topik yang paling menarik bagi utusan ketiga negara ini, lanjutnya,
adalah bagaimana caranya Kota Jakarta bisa menangani banjir, sehingga
bencana banjir besar di tahun 2007 tidak terulang lagi. Padahal
Thailand, sudah memiliki sungai yang lebar sehingga mampu menampung
kapasitas air hujan tinggi, ternyata bisa mengalami banjir hampir
sebulan. Hal yang sama juga terjadi di Pakistan dan

Iran.

"Tiga negara ini ingin belajar penanganan banjir dari Jakarta.

Karena melihat tayangan dari National Geographic tentang upaya-upaya
yang dilakukan pemprov dalam mengurangi banjir di Jakarta. Mereka
tertarik untuk menerapkan di negara mereka," ujar Tarjuki.

Dari pertemuan itu, Kepala DPU DKI Ery Basworo bersama Tarjuki
menerangkan langkah penting dalam penanganan banjir di kota-kota besar
adalah mitigasi bencana banjir. Supaya jika terjadi bencana banjir tidak

memakan korban jiwa dan tidak melumpuhkan perekonomian sebuah kota.

Salah satu cara yang ditempuh Pemprov DKI yaitu dengan membuat enam ruas
jalan layang tol dalam kota. Juga membangun dua jalan layang nontol
dalam kota yaitu Kampung Melayu-Tanah Abang dan Antasari-Blok M yang
sedang dibangun dan akan selesai pada 2012, jelas Ery.

"Kedelapan jalan layang ini akan menjadi tempat evakuasi terbaik buat
para korban jika terjadi bencana banjir seperti di Thailand,"
tuturnya.(Ssr/J-4)

http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2011/12/12/ArticleHtmls/Tiga-Negara-Belajar-Tangani-Banjir-Jakarta-12122011008014.shtml?Mode=1

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar