Rabu, 14 Desember 2011

[Koran-Digital] Saurip Kadi: Kasus Mesuji Bukti Pemerintahan Mafia

Saurip Kadi: Kasus Mesuji Bukti Pemerintahan Mafia
Kamis, 15 Desember 2011 12:49 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Mantan Asisten Teritorial Kepala Staf
Angkatan Darat, Mayor Jenderal Purnawirawan Saurip Kadi, menilai insiden
berdarah di Mesuji merupakan bukti bahwa pemerintahan saat ini adalah
pemerintahan mafia.

''Ketika sistemnya semrawut, pemimpinnya lemah maka yang berkuasa adalah
mafia,'' kata Saurip ketika berbicara pada bedah buku 'Pilpres (Coret)
Presiden Abal-Abal Republik Amburadul' di Universitas Muhammadiyah
Jakarta, Tangerang, Kamis (15/12).

Saurip mengatakan, mana mungkin sebuah perusahaan memiliki alat kekuatan
dan kekerasan. Ia juga yakin, aparat keamanan seperti polisi dan TNI
telah terlibat dalam insiden berdarah di Mesuji ini.

Ia menyebut lebih dari 20 ribu rakyat yang ada di lokasi telah diusir
dari tempat tinggalnya oleh aksi kekerasan dari 200 pamswakarsa. ''Saya
yakin, pamswakarsa yang dibentuk oleh perusahaan itu bohong besar kalau
tidak didukung oleh aparatur bersenjata,'' ujarnya.

''Korban-korban yang jatuh karena senjata api itu dari mana? Kalau tidak
polisi atau TNI, mana mungkin. Dan kalau itu pamswakarsa maka di
belakangnya siapa? Kasian sekali kalau ada senjata api ilegal,'' lanjut
Saurip.

Saurip juga menyatakan untuk mengatasi persoalan Mesuji ini jangan
selalu berpikir pada aspek hukum saja. Tapi ia menyarankan agar lebih
mengedepankan aspek kemanusiaan.

Saran itu merujuk pada kehadiran penduduk lokal yang sudah ada jauh
sebelum perusahaan datang. Bahkan, kata dia, para penduduk itu sudah
berupaya untuk melaporkan masalah tersebut mulai tingkat daerah,
provinsi, pusat, sampai Komnas HAM. ''Jadi saya melihat, janganlah
berpikir tentang hukum. Di atas hukum ada kemanusiaan. Inilah yang
harusnya diperhatikan untuk mencari solusi dari masalah ini,'' ujarnya.

http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/11/12/15/lw8dj1-saurip-kadi-kasus-mesuji-bukti-pemerintahan-mafia

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar