Minggu, 18 Desember 2011

[Koran-Digital] Rumah Mewah Nunun dengan Dua Lapis Penjagaan

Rumahku, surgaku. Prinsip itu rupanya juga dipegang oleh Nunun
Nurbaetie, orang yang disangka membagikan uang suap dalam pemilihan
Deputi Gubernur Senior BI, yang dimenangi Miranda Goeltom. Meski berada
dalam pelarian, Nunun tetap tak bisa melepaskan gaya mewahnya. Itulah
sebabnya, saat bersembunyi di Bangkok, Thailand, dia memilih kompleks
perumahan Aqua Divina Urbano. Ini semacam kawasan Menteng bagi Bangkok.

Dengan menumpang taksi dari Bandar Udara Suvarnabhumi, permukiman itu
bisa dicapai dalam waktu sekitar 20 menit. Dekat. Jaraknya cuma 12
kilometer. Di kompleks itulah Nunun Nurbaetie mengontrak rumah selama
bersembunyi di Thailand.

Seperti laiknya memasuki hunian eksklusif, tetamu harus melapor. Bahkan
sampai dua lapis penjagaan.

Semua yang bukan penghuni diminta meninggalkan kartu identitas untuk
ditukar dengan kartu tamu, termasuk sopir taksi yang ditumpangi Tempo.
Dari pos ini, rumah yang diduga dikontrak Nunun berada sekitar 300 meter
lagi. Belok kanan di pertigaan kelima, Tempo mencari rumah paling ujung
di deretan kiri bernomor 98/34 di Jalan Nantawan 5. Rumah di jalan buntu
itu tampak lengang, pagarnya tertutup rapat. Bangunannya tampak mewah
dan megah.

Tiba-tiba seorang pria tergopohgopoh datang dengan sepedanya. Be

lum sempat dia bicara, Tempo bertanya,"Apakah Nunun Nurbaetie tinggal di
sini?" "Siapa?"dia balik bertanya dengan bahasa Inggris.

"Nunun Nurbaetie,"ucap Tempo.

"No, no, no,"ujar pria itu.

Seorang petugas pemasaran perumahan di dekat pos II juga menggeleng
waktu ditanya. Tapi data Tempo menunjuk pada rumah yang harga sewanya 35
ribu baht (Rp 10 juta) per bulan atau sekitar Rp 120 juta setahun itu.
Adapun harga beli rumah ukuran 316 meter persegi, seperti yang pernah
dihuni Nunun, 10 juta baht (Rp 2,88 miliar).

Mahal? Bagi Nunun, itu cuma setara dengan harga satu tas favoritnya,
yakni Hermes Birkin, yang harganya ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Nunun tinggal di rumah dua lantai dengan tiga kamar utama dan sebuah
kamar pembantu itu. Garasinya bisa memuat dua mobil.

Tempo memperoleh informasi, rumah tersebut disewa atas nama pria warga
Amerika Serikat bernama Philip B. Christensen. Baru sebulan lalu Nunun
dibawa ke rumah itu. Philiplah yang diduga melindungi Nunun.

Rabu dua pekan lalu, Nunun dijemput polisi saat Philip tidak berada di
rumah itu. ● ANTON SEPTIAN (BANGKOK)

http://epaper.korantempo.com/PUBLICATIONS/KT/KT/2011/12/19/ArticleHtmls/Rumah-Mewah-Nunun-dengan-Dua-Lapis-Penjagaan-19122011003017.shtml?Mode=1

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar