Rabu, 14 Desember 2011

[Koran-Digital] Pangdam: Parade Nusantara Harus Diwaspadai

Pangdam: Parade Nusantara Harus Diwaspadai
"Kelompok radikal kiri berpaham komunis diduga telah menyusup ke segala
lini kehidupan."
Kamis, 15 Desember 2011, 06:52 WIB
Arfi Bambani Amri


VIVAnews - Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) V Brawijaya Mayor
Jenderal Murdjito meminta semua pihak mewaspadai sejumlah peristiwa yang
dapat mengancam keamanan di wilayah Provinsi Jawa Timur. Murdjito
melansir, masih adanya kelompok penganut Negara Islam Indonesia (NII)
yang bercokol di Malang dan Surabaya.

Dia juga menyebut ada beberapa hal yang perlu diwaspadai antara lain
pertikaian kelompok penganut Sunni dan Syiah di Pasuruan dan Sampang,
Madura, serta merebaknya gejolak Gereja Bethel di Situbondo. Kemudian
ada pula Temu Kangen Paguyuban Korban Orde Baru serta munculnya simbol
PKI dan lagu Genjer-Genjer beserta lambang Palu Arit.

"Termasuk, temuan adanya kelompok radikal kiri berpaham komunis yang
diduga telah menyusup ke segala lini kehidupan," katanya. "Serta radikal
kanan berupa fundamentalis yang menuding pemerintahan Susilo Bambang
Yudhoyono-Boediono sebagai pemerintahan kafir," kata Mayor Jenderal
Murdjito di Surabaya Rabu, 14 Desember 2011.

Murdjito yang belum genap dua bulan bertugas di Jatim itu juga menyebut
gerakan Parade Nusantara, yakni aksi kepala desa yang mendesak
disahkannya Undang-Undang Desa perlu diwaspadai. "Ini bisa merongrong
kewibawaan pemerintah dan mengancam stabilitas nasional," katanya.

Perkelahian antar kelompok, perampokan bersenjata dengan sasaran bank
dan toko emas juga disebut sebagai gejolak yang perlu diwaspadai
termasuk aksi demo buruh. Terkait itu pihaknya minta elemen perangkat
desa serta unsur Muspida bersatu untuk mencegah meletusnya tindakan radikal.

"Secara umum kondisi keamanan di Jatim sebenarnya kondusif berkat
antipasi dini yang terus kami lakukan," kata dia. Laporan Tudji Martudji
| Surabaya (adi)


• VIVAnews

http://us.nasional.vivanews.com/news/read/272294-pangdam--parade-nusantara-harus-diwaspadai

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar