Kamis, 15 Desember 2011 11:47 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Di tengah desar-desus Kongres Luar Biasa
PSSI, sejumlah nama mulai ramai diperbincangkan sebagai calon potensial
pengganti Djohar Arifin. Nama yang paling santer dikabarkan akan
dicalonkan oleh pengurus provinsi PSSI adalah pengusaha Arifin Panigoro.
Arifin Panigoro sejatinya adalah mantan calon Ketua PSSI yang terkena
sanksi FIFA untuk maju di Kongres PSSI Solo, Juli 2011.
Ketua Pengurus Propinsi PSSI Jawa Timur yang juga anggota Komite
Eksekutif PSSI, LA Nyalla Mattalitti, menyebut nama Arifin Panigoro
sebagai salah satu kandidat yang berpeluang menggantikan Djohar Arifin.
"Sekalian saja Arifin Panigoro kita dukung," kata La Nyalla lewat pesan
BlackBerry kepada Republika, Kamis (15/12).
La Nyalla menambahkan, yang terpenting saat ini bukanlah mengusung nama
calon untuk mendepak Djohar Arifin Husin sebagai ketua PSSI. Namun,
komitemen sang calon untuk menaati statuta PSSI dan Kongres Bali.
Dia memandang Djohar Arifin telah jauh menyimpang dari aturan dengan
melikuidasi ISL dan memberi tiket promosi gratis pada enam klub. "Yang
terpenting adalah ketua PSSI itu bisa pegang komitmen terhadap statuta
dan melaksanakan hasil keputusan Kongres Bali," katanya.
La Nyalla sendiri bersama sejumlah pengurus propinsi PSSI akan segera
menggelar rapat akbar untuk menggodok agenda Kongres Luar Biasa di Hotel
Borobudur mulai 18 Desember. Di rapat ini akan dirumuskan sikap provinsi
yang mendukung dibentuknya Komite Normalisasi untuk menyiapkan kongres
luar biasa. "Rapat akbar nantinya menyatukan langkah untuk semacam
membentuk badan penyelamat sepak bola nasional, seperti Komite
Normalisasi-lah," kata ketua Forum Pengrprov PSSI (FPP), Ardi Dwi
Irianto. Dia mengklaim bahwa forum pengprov telah bulat menolak
keberlanjutan kepengurusan PSSI, terutama Ketua Umum Djohar Arifin Husin.
Selain nama Arifin Panigoro, muncul pula sosok lain yang digadang-gadang
akan dicalonkan sejumlah pengurus provinsi. Nama Sutiyoso hingga Kepala
Staf Angkatan Darat, Pramono Edhi Wibowo, mulai ramai diwacanakan
anggota sebagai calon alternatif.
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar