Senin, 12 Desember 2011

[Koran-Digital] Miranda Disebut Motivator Cek Pelawat

[Click To Enlarge]


Terhitung sejak tadi malam Miranda dicekal. Peningkatan status hukumnya
tergantung hasil pemeriksaan Nunun.
NAMA Miranda Swaray Goeltom mulai terseret da lam pusaran kasus cek
pelawat. Adang Daradjatun menyebut Miranda sebagai motivator suap cek
pelawat kepada 26 anggota DPR periode 1999-2004.

Adang, suami tersangka cek pelawat Nunun Nurbaeti, menggelar jumpa pers
di kediamannya, kemarin. Ia memperdengarkan sebuah rekaman antara
dirinya dan empat penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi berinisial RS,
N, R, I saat mendatangi rumahnya pada 30 Desember 2010 kepada wartawan.
Dalam rekaman itu penyidik menyebut Miranda yang mempunyai motif memberi
dana suap untuk pemenangan dirinya.

"Mengapa hubungan Ibu Nunun dengan motivator tak di ungkap? Menurut
analisis penyidik, motivator itu MG," ungkap Adang, mantan Wakil Kapolri
yang kini menjadi anggota Komisi III DPR.

Nunun disangkakan membagibagikan 480 lembar cek, masingmasing senilai
Rp50 juta atau keseluruhan senilai Rp24 miliar kepada anggota Komisi XI
DPR periode 1999-2004 agar Miranda Goeltom terpilih sebagai Deputi
Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004.

Setelah raib 22 bulan, Nunun ditangkap KPK, Sabtu (10/12), di pesawat
Garuda yang akan menerbangkannya dari Bangkok, Thailand, ke Jakarta.
Nunun ditangkap Kepolisian Thailand, Rabu (7/12), di sebuah rumah yang
disewa Nunun di Distrik Suphan Sung.

Adang juga sempat menunjukkan tiga foto yang memperlihatkan kedekatan
Nunun dan Miranda. Salah satu foto itu diambil di kediaman Adang.
"Teman, tapi kalau dalam kesusahan, jadi tidak mengaku teman."
Tergantung Nunun Sebelumnya, saat memberi kesaksian dalam perkara cek
pelawat dengan terdakwa Agus Condro Prayitno di Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi Jakarta, Miranda justru membantah kedekatannya dengan Nunun.
Ia juga membantah menyuruh Nunun membantu meloloskannya dalam pemilihan
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia di DPR.

KPK sempat mencekal Miranda pada 26 Oktober 2010 selama satu tahun.
Menurut wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, Miranda dicekal
lagi sejak tadi malam. Pencekalan itu atas permintaan KPK.

Anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan mendesak KPK segera
meningkatkan status Miranda sebagai tersangka.
"Jangan sampai setelah kabur, baru dicekal, kemudian ditetapkan sebagai
tersangka."

KPK bisa memahami adanya desakan agar Miranda dijadi kan tersangka. Juru
bicara KPK Johan Budi mengatakan perubahan status hukum Miranda
tergantung hasil pemeriksaan Nunun.

Sayangnya, KPK belum bisa menggali keterangan Nunun karena yang
bersangkutan tibatiba limbung pada saat menjalani pemeriksaan. Nunun
yang disebut-sebut mengidap penyakit lupa itu datang ke KPK pada pukul
15.00 WIB kemarin.
Belum genap setengah jam di dalam ruang pemeriksaan, Nunun langsung
dilarikan ke RS Metropolitan Medical Center (MMC).

"Tekanan darah naik 200/100, ada riwayat stroke. Pada pemeriksaan awal
Nunun menegaskan bahwa dirinya sakit, namun memaksakan diri," kata Ina
Rachman, kuasa hukum Nunun.
Tadi malam Nunun menjalani rawat inap di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.
(*/X-3)

http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2011/12/13/ArticleHtmls/Miranda-Disebut-Motivator-Cek-Pelawat-13122011001012.shtml?Mode=1

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar