Minggu, 11 Desember 2011

[Koran-Digital] Menyedihkan... Harga Timah Diatur Malaysia

Menyedihkan... Harga Timah Diatur Malaysia
PT Timah Ngebet Bentuk Bangka Tin Market
Senin, 12 Desember 2011 , 08:44:00 WIB

RMOL. Tak berlebihan jika sebagai sa­lah satu penghasil timah terbesar
di dunia, Indonesia diharapkan bisa menentukan harga timah du­nia.
Sebab, selama ini harga ti­mah du­nia selalu bergantung pada kon­disi
global dan ditentu­kan negara lain.

Hal itulah yang membuat pengekspor timah menghentikan ekspor karena
harga pasaran di­nilai terlalu rendah.

Wakil Menteri Per­dagangan Bayu Krisnamurthi mengaku optimistis
Indonesia bisa ikut menentukan harga ti­mah, asal­kan perdagangan timah
da­pat dikelola dengan lebih cerdas.

"Industri timah Indonesia tidak perlu selalu bergantung pada kon­disi
global. Bahkan industri timah Indonesia mampu menen­tu­kan kisaran harga
timah dunia," ujar Bayu di Jakarta, Jumat (9/12).

Menurutnya, Indonesia harus cerdas mengelola perdagangan
produk-produknya. Dilihat dari volume dan produksi, Indonesia adalah
produsen timah besar. Bah­kan, mungkin salah satu ter­besar di dunia.
Tapi dalam mana­jemen perdagangan­nya, Indone­sia perlu lebih cerdas dan
pintar.

Saat ini, kata Bayu, harga pa­to­kan timah untuk seluruh dunia mengacu
pada pasar timah di Lon­don dan Malaysia. "Sedih sekali kita produsen
timah terbe­sar tapi kemudian perdagangan ditentu­kan orang lain. Nilai
tam­bah kita mini­mal. Menurut saya, kita tidak bisa lagi berposisi
se­perti itu. Kita harus cerdas," tan­dasnya.

Kepala Humas PT Timah Tbk Wirtsa Firdaus mengatakan, pi­hak­nya siap
merealisasikan pem­­bentukan pasar timah. Pasar itu akan didorong
menjadi satu-satu­nya pintu keluar bagi timah Indo­nesia, yang setara 30
persen ke­butuhan dunia.

"Menteri BUMN Dahlan Iskan secara terbuka sudah meminta PT Timah untuk
merintis pemben­tu­kan pasar timah," ujarnya di Bang­ka Belitung, Kamis
(8/12).

Menurutnya, Menteri BUMN sulit memahami harga timah yang dapat
ditentukan di Kuala Lum­pur Tin Market (KLTM) Malay­sia. Padahal, jumlah
produksi dan tambang Malaysia jauh lebih ren­dah dibandingkan Indonesia.

Tahun lalu, total produksi yang dicatat sebagai ekspor Malaysia sebanyak
45 ribu metrik ton. Mi­ris­nya lagi, sebagian produksi itu disumbang
Koba Tin, perusa­haan Malaysia yang beroperasi di Bangka Tengah.

"Dengan Bangka Tin Market (BTM), Indonesia diharapkan bisa menentukan
harga. Kami siap menjadi inisiator BTM dan mendorongnya segera
tereali­sasi," jelasnya.

Dia juga menegaskan, PT Ti­mah tidak akan memanfaatkan BTM sebagai
sarana monopoli ekspor timah. Produksi PT Timah hanya 40 persen dari
rata-rata 100 ribu ton ekspor Indonesia setiap tahun. Sedangkan
peleburan lain pasti dilibatkan dalam BTM.

Sebelumnya, pelaku industri ti­mah dalam negeri menghenti­kan ekspor
timah batangan mulai 1 Oktober 2011. [Harian Rakyat Merdeka]
http://ekbis.rakyatmerdekaonline.com/read/2011/12/12/48666/Menyedihkan...-Harga-Timah-Diatur-Malaysia-

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar