Minggu, 11 Desember 2011

[Koran-Digital] Anas Sarankan KPK Baru Nggak Ngobral Omongan

Anas Sarankan KPK Baru Nggak Ngobral Omongan
Senin, 12 Desember 2011 , 08:30:00 WIB

ANAS URBANINGRUM

  

RMOL. Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum meminta Pimpinan KPK yang baru jangan banyak omong. Menurutnya, KPK di bawah kepemimpinan Abraham Samad sebaiknya lebih banyak bekerja memberantas korupsi daripada harus banyak berkomentar.

“Sama halnya dengan pimpinan KPK baru, kita harap tidak banyak bi­cara tapi banyak bekerja,” kata Anas, usai tanding sepakbola me­lawan jurnalis, di lapangan latihan PSSI, Senayan, Jakarta, kemarin.

Ia menegaskan, KPK periode ka­pan pun tugasnya tetap sama, yakni mencegah dan memberantas korupsi. Makanya, dia berharap KPK lebih banyak bekerja daripada banyak bi­cara. “Saya setuju KPK tidak perlu ba­nyak dikomentari, beri mereka ke­percayaan,” kata bekas Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR.

Terpisah, Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudho­yo­no mengaku optimis dengan kepe­mimpinan Abraham Samad di KPK dalam memberantas korupsi. “Beri­kan kesempatan, karena  bagaimana pun mereka merupakan pilihan kita semua di DPR,” kata putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, itu.

Suami Aliya Rajasa putri Menteri Perekonomian Hatta Rajasa itu ber­harap lembaga anti korupsi tersebut bisa bekerja lebih maksimal.

“Tidak tebang pilih dan dapat menegakkan hukum sesuai apa yang diharapkan seluruh masyarakat In­donesia,” ujar Ibas.

Terkait penangkapan Nunun Nur­baeti, Ibas menyatakan, penang­ka­pan tersangka kasus suap pemilihan Deputi Senior Bank Indonesia itu me­rupakan  nilai positif bagi hukum di Indonesia.

“Pertama-tama saya ucapkan sela­mat kepada para penegak hukum, KPK,  kepolisian dan tim yang ter­gabung gabung dalam penangkap­an,” putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akrab disapa Ibas.

“Ini positif bagi penegakan hukum di Indonesia supaya tidak pandang bulu dan tebang pilih,” kata menantu Menko Perekonomian Hatta Rajasa itu.

Seperti diketahui, Nunun yang ju­ga istri bekas Wakapolri Adang Da­radjatun itu ditangkap oleh inter­pol di Thailand, Rabu (7/12) pada se­buah rumah sewaan di Bangkok.

Penangkapan itu baru diketahui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kamis (8/12), yang kemudian langsung mengirim tim ke Thailand. Setelah mencocokkan data dan me­meroses semua administrasi, saat di­bawa ke dalam pesawat Garuda, Sab­tu (10/12), Nunun kemudian di­tangkap oleh Tim KPK yang sudah berada di dalam pesawat, di sebuah bandara di Thailand.

Nunun langsung diterbangkan menuju Bandara Soekarno-Hatta dan tiba pada Sabtu (10/12) pukul 17.45. Nunun langsung dibawa ke Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, menjalani rangkaian pemeriksaan, setelah itu dititipkan di Rutan Pondok Bambu malam itu juga.

Ibas menegaskan, agar aparat bisa mengedepankan  penegakan hukum dalam memeroses Nunun.

“Kami mendorong penegak hu­kum untuk bertindak seadil-adil­nya, dan menjadikan hukum sebagai pang­lima tertinggi di Indonesia,” ung­kap Ang­gota DPR RI, itu. [Harian Rakyat Merdeka]

http://www.rakyatmerdekaonline.com/read/2011/12/12/48660/Anas-Sarankan-KPK-Baru-Nggak-Ngobral-Omongan-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar