Jumat, 16 Desember 2011

[Koran-Digital] Mengejutkan! Dephan AS Ternyata tak Punya Bukti Kalau Usamah bin Ladin Tewas

Mengejutkan! Dephan AS Ternyata tak Punya Bukti Kalau Usamah bin Ladin Tewas
Jumat, 16 Desember 2011 15:02 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Usamah bin Ladin tewas pada 1 Mei lalu.
Namun rupanya warga AS pun ada yang tak puas dengan keterangan
pemerintah AS terhadap kematian Usamah. Redaktur laman gaya hidup
Gizmodo, Sam Biddle, akhirnya mencoba mengorek lebih jauh lagi perihal
kematian Usamah. Benarkah negaranya terlibat dan sejauh mana bukti-bukti
yang ada.

Biddle menggunakan jalur Freedom of Information Act (FOIA). Ia meminta
akses data ke Dephan AS yaitu Pentagon soal bukti-bukti lengkap yang
menyatakan pemerintah AS terlibat atau memiliki dokumen soal tewasnya
Usamah. Lewat jalur FOIA, pemerintah AS wajib menjelaskan serinci
mungkin permintaan yang diajukan oleh warga negaranya. Bahkan kalau tak
puas dengan jawabannya, warga negara masih bisa mendesak Dephan untuk
banding informasi itu.

Apa hasilnya dari permintaan Biddle? Cukup mengejutkan. Ternyata
pemerintah AS tak memiliki selembar dokumen pun, termasuk foto dan atau
video, atau cuplikan video terkait pemakaman Usamah di laut maupun
operasi itu.

William T Kammer, kepala divisi Freedom on Information Direktorat Jasa
Eksekutif Dephan AS, mengatakan pada Biddle bahwa ia tak menemukan satu
bukti pun soal Usamah tewas! Kammer meminta informasi ini ke sejumlah
pihak di dalam Dephan AS. Pertama, ia meminta ke Office of the Chairman
of the Joint Chief Staff (OCJC). "Kami telusuri ke Direktorat Operasi
Global yang biasanya menyimpan seluruh dokumen soal operasi, kami
mencari hard copy maupun data elektronik. Tapi tak ada catatan satupun
tentang itu. Kami juga mencari data dari email Ketua Joint Chiefs of
Staff AS Admiral Mike Mullen, hasilnya pun nihil. Kami mencari dalam
server maupun hard disk lainnya, juga tidak ada rekaman soal tewasnya
Usamah," demikian Kammer. Pencarian itu dibatasi oleh jangka waktu 1
Mei-31 Mei 2011.

Kammer mencoba jalan lain. Ia ke US Special Operations Command
(USSOCOM). Tugas komando ini adalah untuk menghancurkan setiap ancaman
teroris yang ada. Artinya, setiap ada operasi khusus yang melibatkan
angkatan bersenjata AS, maka USSOCOM mengetahuinya. Hasilnya pun serupa.
"USSOCOM mencari dokumen di markas dan di sejumlah tempat lain, tak ada
rekaman apapun terkait permintaan Anda soal Usamah bin Ladin. Kami
mencari lewat sistem pencarian spesifik maupun hard copy dan data
elektronik termasuk email, tetap tidak ada!" kata Kammer.

Dua jalan buntu. Kammer mencoba alternatif ketiga. Dengan asumsi Usamah,
sesuai pernyataan AS bahwa dikubur di laut, maka USS Carl Vinson
harusnya mengetahui operasi tersebut. Kammer meminta data ke USS Carl
Vinson. Komando AL Armada Pasifik menegaskan tak ada satupun prajurit AS
yang merekam, memfoto, penguburan Usamah ke laut. Kammer juga sempat
memeriksa sistem email kapal induk tersebut, siapa tahu ada yang
berdiskusi soal Usamah, ternyata tak ada satupun hasilnya.

Pernyataan Dephan ini tentu saja aneh. Karena operasi khusus membunuh
Usamah adalah operasi tingkat tinggi. Bahkan detik-detik
penggerebakannya disaksikan oleh Presiden AS Barack Obama dan Menlu
Hillary Clinton.

"Lha, kalau tidak ada satupun di militer AS yang punya bukti Usamah
telah tewas, apakah ia benar-benar tewas? Atau bagaimana?" tanya Biddle
dengan gusar.

Anda pilih percaya yang mana? Usamah tewas atau ternyata....


http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/11/12/16/lwaebk-mengejutkan-dephan-as-ternyata-tak-punya-bukti-kalau-usamah-bin-ladin-tewas

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar