Selasa, 13 Desember 2011

[Koran-Digital] Lupa...lupa..lupa..lupa.. lupa lagi cekal Miranda...

Lupa...lupa..lupa..lupa.. lupa lagi cekal Miranda...

Rabu, 14 Desember 2011 | 08:57:03


Jakarta - Keteledoran terhadap perpanjangan waktu sanksi cekal terhadap
Miranda S Gultom menggambarkan tidak pekanya KPK dalam menangani
koruptor. Seharusnya kasus Nazaruddin dan Nunun Nurbaeti dapat menjadi
peringatan bagi KPK agar tidak kecolongan lagi.

"Kita sudah kerap kecolongan, kayak kasus Nazar, pencekalan baru
dilakukan sehari setelah kabur ke Singapura. Pada awal pencekalan yang
kemarin kalo tidak salah Miranda juga sempat mau ke Singapura, namun
batal karena ada cekal," kata Aboe Bakar Al Habsyi, Anggota Komisi III
DPR-RI kepada gresnews.com di Jakarta, Rabu (14/12).

Meski demikian, kata Aboe, bisa saja Miranda sudah berada di luar
negeri. Sebab, lanjut Aboe, status cekalnya sempat tidak berlaku sejak
dua bulan lalu.

Dia mensinyalir, tidak menutup kemungkinan Miranda telah melarikan diri
ke luar negeri dengan memanfaatkan peluang dari jeda waktu dua bulan
sebelum sanksi cekal itu diperpanjang kembali.

http://www.gresnews.com/berita/hukum/8571412-lupa-lupa-lupa-lupa-lupa-lagi-cekal-miranda

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar