Minggu, 11 Desember 2011

[Koran-Digital] Lima Ahli Gunung Diterjunkan ke Sindoro

Lima Ahli Gunung Diterjunkan ke Sindoro PDF Print
Monday, 12 December 2011
TEMANGGUNG- Tim yang terdiri atas lima orang ahli kegunungapian dari
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK)
Yogyakarta dan Badan Geologi Bandung, diterjunkan ke Gunung Sindoro di
Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Tim ini akan berupaya mengungkap misteri Sindoro yang sedang dalam
status waspada ini. Lima orang ahli ini langsung mendatangi Pos
Pengamatan Gunung Api Sindoro-Sumbing di Desa Gentingsari, Kecamatan
Bansari,Temanggung,kemarin. Mereka memasang enam jenis alat pemantau
aktivitas vulkanik di gunung yang berada di perbatasan Temanggung
Wonosoboitu.

Berdasarkan catatan mereka, aktivitas Sindoro ini cenderung dibangun
dari adanya gempa-gempa vulkanik dalam. Ini menyebabkan tekanan yang
dimunculkan bisa besar ketika harus dimuntahkan atau meletus. Hal inilah
yang akan diungkap dengan pemasangan alat-alat tersebut untuk memperoleh
kepastian aktivitas vulkaniknya.

Kepala Sub Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Berapi Wilayah
Barat,Badan Geologi,Hendra Gunawan mengatakan, sebanyak empat dari enam
alat itu dipasang di Sindoro. Sedangkan dua lainnya digunakan untuk
pemantauan mobile.

Empat alat yang dipasang di Sindoro itu adalah seismograf short period
(tiga unit), seismograf broadband (dua), tilt meter (satu), dan
electronic distance measurement atau EDM dengan dua reflector. Sedangkan
dua alat lainnya adalah kamera inframerah (satu unit) dan mini
differential optical absorption spectrometeratau DOAS (satu).
''Seismograf short period dan broadband berfungsi untuk memantau
aktivitas kegempaan. Tilt meter dan EDM untuk mengukur deformasi gunung,
dan DOAS serta kamera inframerah untuk mengukur tekanan uap panas dan
anomali panas di kawasan puncak gunung,'' jelas Hendra.

Menurutnya, enam alat ini dapat memantau perkembangan aktivitas vulkanik
Sindoro secara mendetil. Dari hasil pemantauan ini nantinya dapat
dilakukan upaya paling tepat untuk mengurangi risiko bencana apabila
akan terjadi letusan.Setelah berstatus aktif normal selama 41 tahun,
katanya, aktivitas Sindoro tidak terpantau dengan akurat.

Karena itu selama ini mengalami kesulitan untuk mendeteksi perilaku
gunung itu, sehingga diperlukan pemantauan mendetil. Pengamat Gunung
Sindoro di Pos Desa Gentingsari, Bansari, Sumaryanto menyatakan,
keberadaan dua alat pemantau mobile membuat Sindoro memungkinkan
dipantau dari BPPTK Yogyakarta dan Pos Babadan, di Kecamatan Dukun,
Kabupaten Magelang.

Tentunya hal ini setelah pemasangan semua alat pemantau selesai dan alat
sudah aktif. "Alat tersebut saat ini baru dipasang, nanti kalau sudah
diaktifkan maka langsung bisa dipantau aktivitasnya (Sindoro) melalui
Pos Pengamatan Sindoro, dan Pos Pengamatan Merapi di Babadan,'' ungkapnya.

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/450960/

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar