Minggu, 11 Desember 2011

[Koran-Digital] KPK INCAR DALANG SUAP DAN PELINDUNG NUNUN

Komisi Pemberantasan Korupsi menegaskan serius mengusut kasus Nunun
Nurbaetie dalam kasus cek pelawat, termasuk saat dia menjadi buron.
"Akan kami tuntaskan," ujar juru bicara KPK, Johan Budi S.P., kemarin.

Nunun ditangkap di Thailand oleh kepolisian setempat pada Rabu pekan
lalu dan dibawa ke Jakarta pada Sabtu lalu.
Istri mantan Wakil Kepala Kepolisian RI Adang Daradjatun itu ditetapkan
sebagai tersangka oleh KPK pada 24 Februari 2011. Dia diduga berperan
menyebarkan 480 lembar cek pelawat senilai Rp 24 miliar kepada puluhan
anggota DPR periode 1999-2004 yang berkaitan dengan pemilihan Deputi
Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Gultom.

Johan mengatakan KPK bakal meminta keterangan Miranda. "Pemeriksaan
Miranda berdasarkan keterangan Nunun," katanya. "Ada kemungkinan KPK
mengkonfrontasi keterangan Nunun dengan Miranda."

Indonesia Corruption Watch, pegiat antikorupsi, mendesak KPK tak hanya
mengusut kasus suap cek pelawat, tapi juga dalang pelarian Nunun.
Apalagi, menurut peneliti hukum ICW, Donald Fariz, Ketua KPK Busyro
Muqoddas pernah mengatakan Nunun selama menjadi buron dilindungi
kekuatan non-institusional.
"Perkataan itu harus dibuktikan siapa yang melindungi dia selama ini,"
ujarnya kemarin. RUSMAN PARAQBUEQ | MUHAMMAD TAUFIK | SUKMA

http://epaper.korantempo.com/PUBLICATIONS/KT/KT/2011/12/12/ArticleHtmls/KPK-INCAR-DALANG-SUAP-DAN-PELINDUNG-NUNUN-12122011001006.shtml?Mode=1

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar