Minggu, 18 Desember 2011

[Koran-Digital] Kim Jong-il Wafat, Jepang Bersiap untuk Keadaan Tak Terduga

Kim Jong-il Wafat, Jepang Bersiap untuk Keadaan Tak Terduga
Novi Christiastuti Adiputri - detikNews
Senin, 19/12/2011 13:01 WIB
Share
Kim Jong-il (AFP)
Tokyo - Perdana Menteri Jepang, Yoshihiko Noda memerintahkan jajarannya
untuk bersiap menghadapi keadaan yang tak terduga pasca wafatnya
pemimpin Korea Utara, Kim Jong-il. Namun, Jepang belum menyiagakan
militernya untuk meningkatkan keamanan di perbatasan.

"Perdana Menteri Noda menginstruksikan menteri-menterinya dalam rapat
keamanan darurat untuk bersiap menghadapi hal-hal tak terduga, termasuk
masalah keuangan, masalah domestik Korea Utara, dan masalah perbatasan.
Ada banyak isu," ujar juru bicara kabinet, Osamu Fujimura dalam sebuah
konferensi pers dan dilansir Reuters, Senin (19/12/2011).

Usai televisi nasional Korea Utara mengumumkan meninggalnya Kim Jong-il,
Jepang langsung menggelar rapat keamanan darurat yang diikuti oleh PM
Noda dan jajarannya. Namun, Fujimura menuturkan, pemerintah Jepang belum
mengambil keputusan untuk menaikkan status militer menjadi level
'siaga'. Kemungkinan hal tersebut akan dibahas dalam rapat selanjutnya.

Menurut Fujimura, pemerintah Jepang akan berkoordinasi dengan Amerika
Serikat (AS), Korea Selatan dan China untuk mencari informasi lebih
lanjut soal apa yang tengah terjadi di Korea Utara sepeninggal Kim
Jong-il. Termasuk soal siapa pengganti Kim Jong-il.

"Saat ini, kami belum mendapatkan konfirmasi soal siapa penggantinya
(Kim Jong-il), namun kami tetap memantau dengan seksama. Menurut
pengumuman pemerintah Korea Utara, mereka akan menerima ucapan bela
sungkawa dari berbagai pihak mulai 20 hingga 27 Desember dan
pemakamannya akan digelar pada 28 Desember di Pyongyang," jelas Fujimura.

"Kami perlu melihat risiko-risiko yang ada terkait suksesi yang akan
terjadi," imbuhnya.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Il wafat pada Sabtu (17/12), pada pukul
08.30 waktu setempat, akibat serangan jantung. Saat itu, Kim Jong-il
tengah melakukan perjalanan dengan kereta dalam rangka memberikan
pengarahan di sejumlah wilayah. Dilaporkan dia menderita kelelahan fisik
dan mental usai memberikan pengarahan.

Selama ini, Jong Il diketahui telah menjalani perawatan medis sejak lama
atas penyakit jantung dan serebrovaskular yang dideritanya. Pada tahun
2008 lalu, dia sempat terkena stroke.

Sedangkan hubungan Jepang dan Korea Utara tidak terjalin baik, keduanya
tidak memiliki hubungan diplomatik sama sekali. Pendudukan Jepang atas
Semenanjung Korea pada tahun 1910-1945 silam memicu kemarahan Korea
Utara. Di sisi lain, muncul kekhawatiran Jepang terhadap program nuklir
dan rudal Korea Utara. Selain itu, Jepang masih menyimpan dendam terkait
penculikan warganya oleh intelijen Korea Utara puluhan tahun lalu.

http://us.detiknews.com/read/2011/12/19/130148/1794446/1148/kim-jong-il-wafat-jepang-bersiap-untuk-keadaan-tak-terduga

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar