Minggu, 18 Desember 2011

[Koran-Digital] Kasus pemerkosaan marak, Presiden digugat

Kasus pemerkosaan marak, Presiden digugat

Senin, 19 Desember 2011 | 10:59:56


Jakarta - Elemen masyarakat berencana melayangkan gugatan terhadap
Presiden RI karena ketidakberdayaan pemerintah dalam menjamin hak atas
rasa aman bagi gender perempuan. Gugatan yang akan dilayangkan awal 2012
mendatang, seiring maraknya lagi aksi pemerkosaan yang menimpa penumpang
angkutan umum.

"Saat ini setidaknya sudah 13 orang yang sepakat akan menggugat. Mereka
yakni dua orang ibu rumah tangga, lima mahasiswa, tiga karyawan, tiga
karyawan, dan tiga orang akademisi," ucap Ketua Badan Pelaksana Lembaga
Bantuan Hukum (LBH) Keadilan, Abdul Hamim Jauzie, di Jakarta, Senin (19/12).

Kasus pemerkosaan di angkutan umum terkini menimpa RS, perempuan
pedagang sayur berusia 40 yang diperkosa di dalam angkot M26 jurusan
Kampung Melayu-Bekasi pada Rabu (14/12).

Menurut Halim, terulangnya peristiwa perkosaan merupakan bentuk
kegagalan negara dalam memberikan jaminan rasa aman bagi setiap warga
negara yang dimandatkan konstitusi. Aparat kepolisian menganggap remeh
perkosaan yang terus terjadi. Aparat kepolisian hanya merespon perkosaan
dengan tindakan-tindakan sementara yang tidak berkelanjutan.

Kisah tragis yang menimpa RS itu menambah deretan kasus perkosaan yang
dicatat Komnas Perempuan. Sesuai data Komnas Perempuan, sepanjang
1998-2010 telah terjadi 4.845 kasus perkosaan dan 1.049 kasus pelecehan
seksual.

Gugatan itu akan menuntut pertanggungjawaban Presiden, Wapres, Kapolri,
serta DPR RI. Rencananya, para tergugat itu akan dituntut untuk meminta
maaf kepada publik atas kegagalannya dalam memberikan hak atas rasa aman
bagi perempuan. Mereka juga akan diminta membuat langkah nyata untuk
melindungi perempuan.

http://www.gresnews.com/berita/hukum/10591912-kasus-pemerkosaan-marak-presiden-digugat

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar