Minggu, 11 Desember 2011

[Koran-Digital] Fahmi Idris Tunggu Terobosan Pimpinan KPK untuk 'Membunyikan' Nunun

Senin, 12/12/2011 07:43 WIB
Fahmi Idris Tunggu Terobosan Pimpinan KPK untuk 'Membunyikan' Nunun
Fajar Pratama - detikNews
Share


Jakarta - Fahmi Idris, tokoh yang begitu vokal mengenai upaya pengejaran
Nunun, merasa belum puas dengan tertangkapnya tersangka kasus cek
pelawat itu. Menurut Fahmi, Nunun tidak akan bicara jika pimpinan KPK
yang baru tidak melakukan terobosan.

"Menurut saya telat. Sekarang momentumnya sudah hilang," ujar Fahmi
kepada detikcom, Senin (12/12/2011).

Fahmi ragu Nunun akan dapat bicara mengenai siapa aktor intelektual di
belakang kasus cek pelawat ini. Bahkan menurutnya terbuka peluang besar
kasus ini hanya akan selesai di Nunun saja.

"Hanya ada satu cara agar Nunun dapat berbicara. Dapat berbunyi.
Pimpinan KPK harus melakukan terobosan. Jangan standar saja," terang
mantan Menteri Perindustrian ini.

"Terobosan itu dapat dilakukan dengan lebih membuka kaitan antara Nunun,
Miranda dan Anggota DPR," sambungnya.

Seperti diberitakan, Nunun ditangkap kepolisian Thailand pada Rabu
(7/12) lalu di salah satu rumah sewaan di kota Bangkok. Kepolisian
Thailand kemudian menginformasikan ke pihak KPK. KPK lantas mengirim dua
tim ke Bangkok beranggotakan 11 orang dan dipimpin langsung oleh Wakil
Ketua Chandra Hamzah. Nunun dibawa ke Indonesia pada Sabtu (10/12) kemarin.

Nunun menjadi buronan Interpol setelah KPK menetapkannya sebagai
tersangka pada Februari 2011 lalu. Nunun diduga memberikan cek pelawat
sebanyak 480 lembar senilai Rp 24 miliar ke seluruh politikus DPR di
Senayan periode 1999-2004. Pemberian itu untuk memenangkan Miranda
Swaray Goeltom menjadi Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia

Dalam kasus ini KPK sudah menetapkan 30 orang tersangka dari anggota DPR
periode 1999-2004 dan sebagian besar telah divonis bersalah oleh
pengadilan.

http://us.detiknews.com/read/2011/12/12/074310/1788597/10/fahmi-idris-tunggu-terobosan-pimpinan-kpk-untuk-membunyikan-nunun?n991102605

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar