Minggu, 18 Desember 2011

[Koran-Digital] BUDI FRENSIDY: Menakar Peluang Logam Mulia dan Properti

Menakar Peluang Logam Mulia dan Properti PDF Print
Monday, 19 December 2011
Dalam beberapa minggu lagi tahun 2011 akan berakhir. Tidak seperti 2009
dan 2010 yang memberikan panen keuntungan bagi investor di BEI, tahun
ini banyak investor saham sudah puas jika tidak mengalami kerugian.

Untuk tahun depan,pasar saham akan sedikit membaik dan diprediksi akan
mampu naik minimal 10%,meskipun pada saat yang sama kondisi keuangan
Amerika Serikat (AS) dan krisis utang Eropa belum akan
pulih.Implikasinya, volatilitas IHSG di tahun 2012 akan lebih besar
daripada tahun ini.

Emas

Emas adalah alternatif investasi tertua.Investasi dalam emas dikenal
semua lapisan masyarakat dan sudah ada sejak ribuan tahun sebelum
Masehi.Seperti saham,emas terbukti dapat memberikan keuntungan jauh di
atas inflasi terutama dalam jangka panjang. Penelitian di Amerika
Serikat (AS) mengonfirmasi pandangan umum di atas. Selama
1920–2005,investasi emas di Amerika memberikan returntahunan rata-rata 4,2%.

Meskipun jauh di bawah return rata-rata saham di sana yang 10,3% per
tahun,returnemas masih di atas inflasi tahunan di sana yang hanya 2,5%.
Sesuai returnyang lebih rendah,volatilitas harga emas juga lebih kecil
daripada saham,tetapi relatif besar jika dibandingkan aset-aset lain.
Meskipun di AS returnemas kalah dari saham dalam periode 85 tahun,emas
memberikan keuntungan jauh lebih tinggi daripada saham untuk periode 10
tahun terakhir,yaitu 19% per tahun dibandingkan dengan saham yang hanya
2% per tahun selama periode itu.

Selain mempunyai kesamaan dalam volatilitas yang tinggi dan returnyang
mampu mengalahkan inflasi, emas dan saham mempunyai sejumlah perbedaan.
Pertama,emas tidak memberikan penghasilan periodik seperti saham dengan
dividennya.Kedua, untuk keamanan dan kenyamanan,investasi dalam emas
memerlukan biaya penyimpanan (storage) yang tidak ada untuk saham.

Ketiga,harga emas umumnya berhubungan terbalik dengan kondisi
perekonomian atau bersifat counter-cyclical. Bagaimana dengan return dan
risiko investasi emas di Indonesia? Berbeda dengan di AS,dalam 10 tahun
terakhir returntahunan emas yang rata-ratanya 19,5% masih kalah dengan
returnsaham di BEI yang mencapai 24% per tahun di luar dividen.Jika
harga emas di sini telah naik 6 kali lipat,IHSG sudah melompat hampir 9
kali lipat selama 10 tahun terakhir.

Sejatinya,harga emas di Indonesia tergantung pada dua variabel utama
yaitu harga komoditas itu dalam dolar AS dan nilai tukar dolar AS dalam
rupiah.Jika harga emas di dunia naik dan nilai tukar dolar AS
menguat,harga emas dalam rupiah pun akan melonjak.Sebaliknya,harga emas
dalam rupiah akan turun jika harganya di pasar dunia turun atau nilai
tukar dolar AS melemah. Bukti bahwa harga emas berhubungan terbalik
dengan situasi perekonomian dan tergantung nilai tukar dolar AS adalah
tahun 1997-1998 dan 2008-2009.

Ketika krisis moneter melanda Indonesia tahun 1998 dan saat krisis
finansial menerpa dunia tahun 2009,nilai tukar dolar AS menguat tajam
sehingga harga emas pun melesat dan return emas jauh mengungguli saham
yang justru merosot sekitar separuhnya.Emas kembali mengalahkan saham
pada tahun ini karena harganya meningkat di pasar global.

Tanah dan Properti

Siapa pun tahu harga tanah dan rumah akan terus naik dari tahun ke tahun
karena permintaan yang terus naik seiring dengan pertumbuhan
penduduk.Akhir tahun lalu saya sempat membeli sebidang tanah kosong
dengan luas sekitar 400 m2di pusat kota Depok dan bulan lalu saya
menjualnya dengan keuntungan kotor 60%.Di daerah perumahan tertentu
seperti di Pantai Indah Kapuk,Jakarta, saya juga mendengar harga tanah
yang melonjak empat kali lipat dari Rp4 juta menjadi Rp16 juta per meter
dalam waktu kurang dari dua tahun.

Tips dari saya untuk investasi aset riil ini,belilah properti pada harga
bagus. Maksud saya,carilah tanah dan rumah di daerah yang diprediksi
akan berkembang pesat karena akan ada jalan baru atau akses pintu tol
baru, sementara harganya belum banyak dinaikkan atau yang menjualnya
sedang sangat membutuhkan uang.Ini tentunya tidak mudah.

Hindari tanah dan rumah di daerah yang sudah sangat berkembang atau di
lokasi yang sangat prima karena harganya biasanya sudah tidak bagus lagi
alias sudah ketinggian.Jangan mau terkecoh dengan iklan pengembang yang
mengatakan ada tiga kriteria untuk membeli properti,yaitu lokasi,lokasi,
dan lokasi. Inilah nasihat yang selalu diberikan Donald Trump dalam
buku-buku panduannya membeli properti.

Dengan promosi dan pencitraan,lokasi bagus akan dapat diubah menjadi
lokasi prima.Namun,dia juga menasihatkan kita untuk menjauh dari
properti di lokasi yang jelek,kecuali Anda sabar dan mau menunggu lama
untuk memperoleh keuntungan.

BUDI FRENSIDY
Penasihat Investasi dan
Penulis Buku Matematika Keuangan

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/452837/

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar