Minggu, 11 Desember 2011

[Koran-Digital] 68 Pabrik Rokok Berhenti Berproduksi

68 Pabrik Rokok Berhenti Berproduksi

* NPPBKC Tidak Diperpanjang

Share3

KUDUS, suaramerdeka.com - Hingga batas waktu pengurusan nomor pokok
pengusaha barang kena cukai (NPPBKC) di wilayah Kantor Pengawasan dan
Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Kudus tanggal 10 Desember 2011, tercatat
hanya 138 perusahaan rokok yang telah mengantongi legalitas berproduksi.

Padahal, total jumlah perusahaan rokok di wilayah kerja KPPBC yakni eks
Karesidenan Pati mencapai 206. Jadi, terhitung sejak 1 Januari 2012
sebanyak 68 perusahaan dipastikan untuk sementara berhenti berproduksi.

Kepala KPPBC, Nugroho Wahyu Widodo mengatakan, izin usaha mereka memang
dicabut. Hanya saja, pabrikan dapat mengurusnya kembali dengan
melengkapi berbagai persyaratan terkait bidang percukaian.

Pabrikan yang kehilangan izin berproduksi itu merupakan pelaku usaha
dari golongan kecil. Selama NPPBKC tidak diperpanjang, mereka memang
tidak dapat berproduksi terlebih dahulu," katanya, Minggu (11/12).

Mengenai penyebab mengapa sampai perusahaan rokok tidak memperpanjang
NPPBKC, pihaknya hingga saat sekarang masih terus melakukan pengkajian.
Salah satunya dimungkinkan karena adanya ketentuan berupa batas minimal
brak atau gudang produksi.

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 200 Tahun 2008, batas minimal
brak mencapai 200 meter persegi. Ketentuan tersebut sudah dilakukan
sejak 2008 lalu dengan harapan pabrikan dapat melakukan pembenahan.
"Mulai 2012 hal itu sudah diterapkan menjadi ketentuan," ujarnya.

Padahal, sejumlah pabrik rokok di wilayah kerjanya beberapa diantaranya
mempunyai luas di bawah 200 meter persegi. Sebelum mereka memperluas
braknya, dipastikan izin produksi tidak akan diberikan. Hanya saja,
pihaknya juga mempunyai data terkait banyaknya perusahaan yang
sebenarnya sudah beberapa bulan sudah tidak aktif memesan pita cukai.

Selama enam bulan terakhir dari 206 perusahaan rokok yang ada, hanya 145
perusahaan yang memesan pita cukai. "Sisanya tidak memesan pita cukai
sama sekali," tandasnya.

http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/12/11/104006/68-Pabrik-Rokok-Berhenti-Berproduksi

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar