Selasa, 13 Desember 2011

[Koran-Digital] "Perseroan Terbatas" Demokrat Rp7,5 M

"Perseroan Terbatas" Demokrat Rp7,5 M

Istimewa

Jakarta - "Alasannya, PT Duta Graha Indah (DGI) Tbk tidak dapat membiayai biaya Kongres Partai Demokrat yang butuh dana Rp100 miliar. Yang sanggup adalah PT Adhi Karya, yang dibawa oleh Mahfud Suroso, teman dekat Anas Urbaningrum."

Kalimat itu meluncur dari mulut Muhammad Nazaruddin, yang duduk sebagai terdakwa kasus korupsi
pembangunan Wisma Atlet SEA Games, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (7/12). Saat itu, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu membacakan nota keberatan (eksepsi) atas dakwaan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain proyek Wisma Atlet, Nazaruddin berkoar banyak tentang proyek pembangunan sarana olahraga Hambalang, Sentul, Jawa Barat, yang menyeret nama Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.

Bisnis Nazaruddin dan pembiayaan Partai Demokrat. Itulah dua poin yang ditelusuri oleh gresnews.com, sepanjang pekan lalu, setelah fakta ucapan Nazaruddin dalam eksepsi seperti tersebut di atas. Kami melakukan pendalaman lagi terhadap catatan keuangan perusahaan milik Nazaruddin yang peruntukannya untuk kepentingan Partai Demokrat, sepanjang 2006-2009. Untuk memperkuat fakta, kami melakukan pengecekan dan konfirmasi atas dokumen-dokumen akta perusahaan yang diduga berkaitan dengan politisi Demokrat. 

Perusahaan Partai
Jika partai politik diibaratkan sebuah mobil maka perusahaan adalah bensinnya. Salah satu perusahaan milik Nazaruddin (yang diduga juga pernah dimiliki oleh Anas Urbaningrum) yang mencatat secara rinci aliran dana dengan peruntukkan keperluan Partai Demokrat adalah PT Anugrah Nusantara. 

Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU-25305.AH.01.02. Tahun 2010 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan PT Anugrah Nusantara, tercatat bahwa pada 26 Januari 2009 di Kantor PT Anugrah Nusantara, Jalan Tuanku Tambusai Nomor 263, Pekanbaru, telah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dihadiri oleh Muhammad Nazaruddin (Komisaris Utama), Rizal Ahmad (Direktur Utama), dan Haji Muhammad Yunus Rasyid (Komisaris). Acara Rapat adalah peningkatan modal dasar perseroan.

Dalam RUPSLB itu disepakati peningkatan modal dasar perseroan dari Rp100 miliar menjadi Rp500 miliar dan modal setor/ditempatkan dari Rp25 miliar menjadi Rp200 miliar. Catatan itu adalah perubahan akta terakhir PT Anugrah Nusantara.

Untuk melihat keterkaitan antara Anugrah Nusantara dan pembiayaan Partai Demokrat, kami mengacu pada catatan keuangan perseroan selama kurun 2006-2009. Pada 2009, Demokrat ditetapkan sebagai pemenang Pemilu 2009 dan Nazaruddin terpilih sebagai anggota DPR. 

Berikut adalah rekapitulasi aliran dana untuk keperluan partai, yang dihimpun oleh gresnews.com, hingga Selasa (13/12). Uang yang berputar mencapai Rp7,55 miliar!

18/03/2006
- Tiket PP 3 Orang (Partai) Rp3,000,000
- Beli Baju (partai) Rp1,113,600
- u/ Partai (pa´nazar) Rp10,000,000

11/07/2006
- Kas Pa´Nazar u/ partai Rp650,000
- Setor BRI an. Saptono Yusuf untuk Partai acc Pa´Nazar Rp15,000,000

6/02/2007
- U/ Pa´Joni Alen Fee Proy. Lab Deprin 100jt Cash + 100 jt Travel Chaque Mandiri Rp200,000,000
- Terima dari Pa´Herman Heri Rp100,000,000
- u/ Pa´Carol Proy. Lab Deprin Rp20,000,000

12/07/2007 
- Terima BG Bank Agro PT. Mega Niaga No. 216989 Tgl. 12/07/07 qq u/ Partai Demokrat ditipkan via org Pa´
- Ganti BG Bank Agro Pt. Mega Niaga No. 216989 dengan Cash (PA´Anas/ Partai) COB/AG/MN Rp60,000,000

3/9/2007
- Terima Cek Bank Agro Pt. Anugrah No. Qq RTGS Bca PT. Sumber Baru Aneka Mobil Proy. Hipereke (PT. Szuki Fatmawati Mobil) 200 jt+RTGS Mandiri Husna Proy.Hiperkes 250 jt+RTGS BCA Bagus Handoko Proy. Unair 50 jt+Setor BNI Susi Sandra 4 jt+Setor BNI Drs, Ayub Partai 3 jt Rp500.000.000

1/12/2007
- Transfer an.Ayub Khan Untuk Keperluan Partai Rp10,000,000
- Untuk Acara partai Pa´Anas Rp100,000,000

19/12/2007
- Pengeluaran Partai (Pa´ Nazar) Rp15,000,000

24/12/2007
- Untuk Pa´ Joni Alent ganti Pinjaman Uang Pa´ Marlon Rp400,000,000
- Untuk Pa´ Muslim DPR Komisi XI via Aan Rp100,000,000

01/02/2007
- u/ Bu´Indri Proy. BURT Gedung DPR via Pa´Nazar Rp50,000,000

06/03/2007
- u/ Proy. Dikti Pa´Toni (DPR) Rp55,000,000
- u/ Pa´Azwar Komisi IV DPR Rp10,000,000

13/03/2007
- u/ Azwir (org DPR) Proy. PGN qq TCM Rp100,000,000

27/08/2007
- u/ PA´Imam DPR Proy Rp25,000,000

24/11/2007
- Utk Pa´Munawar Soleh DPR via Pa´Hasim Rp20,000,000

28/01/2008
- Kas Bank Mandiri Graha Irama Nng qq PB a/n Ayub Khan utk pembuatan kalender partai MN Rp40,000,000

25/01/2008
- Untuk Pak Joni Alen Proy Dishub Rp350,000,000
- USDD $45.000 x Rp.9.390 untuk Pak Emir Proy. Dishub Rp422,550,000
- USDD $ 5.000 Rp.9.390 untuk Pak Joni Alen Proy. Dishub Rp46,950,000

07/01/2008
- Untuk Pak Ardi DPR Rp564,900,000

01/07/2008
- Kas Pa´ Nazar tgl 1-7-08 via Indah u/ Presentasi data Partai Rp2,000,000 
- Kas Bank Mandiri Sabang tgl 07/07/08 a.n/ MR.C qq Transfer ke Mandiri Galaksi Bekasi a.n/ Nurachmad Rusdam (Partai) Rp150,000,000 

08/07/2008
- Pemby. stiker partai JA via Pak Darsono Rp1,600,000

16/07/2008
- Pemby. Baju gamis Demokrat tgl 15-7-08 (Partai), USD 10.000 Rate : 9.280 kpd Bp. Hadi Utomo (KETUM) Rp92,800,000 
- Setor tunai tgl 17-7-08 ke Rek. Mandiri a/n Ayub Khan (Partai) No. Rek : 143-000-203-0193 (Dedy)

Rp5,000,000
- Transfer ke Rek. Mandiri a/n Ayub Khan (Partai) No. Rek : 143-000-203-0193 tgl 18-7-08 Rp105,000,000

18/07/2008
- Pemby. Biaya pembuatan sticker Partai via Pa´ Darsono Rp2,600,000

24/07/2008
- Tambahan Kas Kasir dari Brankas (Bendera Partai) Rp30,000,000
- Pelunasan pembuatan Bendera partai 200 bh tgl 24-7-08 dari total Rp 30.500.000 dgn DP sblmnya sbs Rp2.000.000 via Indah Rp28,500,000

29/07/2008
- Kas ATM Mandiri Graha Irama tgl 29-7-08 qq Transfer Bank Mandiri a/n Ayub Khan u/ Kepentingan Partai Rp2,500,000
- Pemby. Pelunasan pembuatan bendera Partai kpd Pa´ Rizal, tgl 4-8-08 Rp8,800,000
- Pemby. Biaya pembuatan sticker (Partai) kpd Pa´ Ado tgl 4-8-08 Rp10,000,000
- Kas MR.D .Partai tgl 2-8-08 USD 25,000 Rate : Rp. 9,280 Rp232,000,000
- Tambahan Kas Kasir dr Brankas tgl 5-8-08 (Stiker & Bendera Partai) Kas Mandiri Sabang tgl
11/08/08 qq Transfer ke Rek. Mandiri a/n Ayub Khan (Partai) No. Rek : 143-000-203-0193

Rp15,000,000
- Kas Fita tgl 12/08/08 u/ Bu Yuni (Kepentingan Partai Demokrat) Rp2,000,000 
- Kas Mr.B tgl 12/08/08 u/ Urusan Partai via Hidayat Rp10,000,000

12/08/2008
- Tiptipan / untuk keperluan partai MR.D Via Saan Mustofa USD $50,000 x Rp.9,178 Rp459,350,000
- Kas MR.D Via MR, A untuk Partai USD $ 100,000 x Rp.9,187 Rp918,700,000

16/08/2008
- Kas ATM Mandiri tgl 16-8-08 qq Transfer ke Ayub Khan (Partai) Rp10,000,000

20/08/2008
- Transfer ke Rek. a/n Pa´ Koesjanto SP u/ Keperluan MR.E (Partai) Rp10,000,000
- Tambahan kas Kasir dr brankas tgl 26-8-08 (Kartu nama & Kalendar Imsakiyah - Partai) Rp30,000,000

26/08/2008
- Kas MR. A u/ Jember (Partai) Rp4,000,000
- Kas Aang via Pa´ Nadjib tgl 28-8-08 u/ Oprsnl ke Blitar (Partai) Rp2,000,000 
- Tambahan Kas Kasir dr Kas Brankas tgl 29-8-08 (Partai) Rp50,000,000

04/09/2008
- Mandiri Graha Irama tgl 4-9-08 qq Transfer ATM ke No Rek. 1430002030193 a/n Ayub Khan (Biaya Partai) Rp7,500,000
- Kas Cek Mandiri No. EH 304648 a/n Anugrah tgl 5-9-08 qq Pemby. Baliho HUT RI, Baliho Ramadhan & Bendera Partai Rp63,875,000 
- Kas Cek Mandiri No. EH 304649 a/n Anugrah tgl 5-9-08 qq Pelunasan pembuatan Kartu Nama sbnyk 500 box & Kalendar Imsakiyah (Partai) Rp32,750,000
- Kas Cek Mandiri No ED 576263 a/n Mahkota tgl 9-9-08 qq Pelunasan Pemesanan Kaos & Bendera Partai kpd Nusada Prima Gemilang Rp158,000,000
- Kas MR.D tgl 9-9-08 USD 10.000 Rate : 9.200 (Partai) Rp92,000,000

17/09/2008
- Kas Cek Mandiri No. EI 553104 a/n AN qq Pelunasan Pembelian 7000pcs Sarung Gajah Waduk Bordir
Komputer kepada Nusada Prima Gemilang (PARTAI) Rp92,500,000
- Kas ATM Mandiri a/n Lala tgl 20-9-08 qq Transfer ke AS (Partai) Rp25,000,000
- Kas ATM BCA Gold MR.C tgl 26-9-08 qq Kas MR.D Transfer ke Rek BCA a/n Jazilul Fawaid No. Rek 676-009-5654 (Partai PKB) Rp10,000,000
- Tambahan Kas Kasir dr Kas Brankas tgl 27-9-08 u/ Geral, Aqrob (Partai) & Kas Rp105,000,000
- Pemby. DP 50% Pembuatan bendera kpd Nusada Prima Gemilang tgl 27-9-08 (Partai) Rp78,125,000
- Pemby. Stiker a/n Jhoni Allen kpd Multi Grafika tgl 27-9-08 (Partai) Rp4,000,000
- Kas Unang tgl 18-10-08 u/ Print warna A3 sbnyk 10 lbr Daftar Calon Legislatif Indonesia (Partai Demokrat) Rp100.000

23/10/2008
- Transfer ke Rek BCA a/n Muhammad Ja´far Al H No. Rek : 1200-2979-34 (AS - Partai) Rp8,000,000
- Kas.MR.A tgl 24-10-08 (u/ Partai Demokrat). (Uang dr Kas di Yuli) Rp20,000,000
- Pemby. Pembuatan 500 box kartu nama kpd Pa´ Ado (Partai) tgl 28-10-08. (Uang dr Kas di Yuli)
Rp11,500,000 
- Pemby. Biaya partai u/ Pa´ Ado tgl 5-11-08 (uang dr Kas Yuli) Rp10,000,000
- Pemby. Biaya kirim Bendera/Baliho ke Jember via Lorena tgl 10-11-08 (PARTAI) Rp64,000
- Kas Fita tgl 12-11-08 u/ Kirim Baliho ke Blitar & Jember via Lorena (PARTAI) Rp400,000
- Pemby. Biaya Ekspedisi kpd Pa´ Falah u/ Keperluan Partai tgl 14-11-08 Rp3,928,000
- Pelunasan pemby. Baliho 4x6 a/n MR.B 65 buah @18.000 kpd Rabbani Grafis - Pa´ Ado (DP sbs 10jt sdh dibayarkan tgl 5-11-08). PARTAI (Uang dr Kas Yuli) Rp18,080,000
- Pemby. Biaya partai u/ Pa
- Pemby. Biaya kirim Bendera/Baliho ke Jember via Lorena tgl 10-11-08 (PARTAI) Rp64,000
- Kas Fita tgl 12-11-08 u/ Kirim Baliho ke Blitar &
- Pemby. Biaya Ekspedisi kpd Pa´
- Pelunasan pemby. Baliho 4x6 a/n MR.B 65 buah @18.000 kpd Rabbani Grafis - Pa´
- Transfer ke Rek. Mandiri a/n Ayub Khan (Partai). (Uang dr kas Yuli) Rp5,000,000
- Transfer ke Rek. Mandiri a/n Agus Nashi Ruddien (Partai). (Uang dr kas Yuli)Tambahan Kas Kasir dr Kas Brankas tgl 27-11-08 u/ Stiker Partai 50% Rp20,000,000 
- Pemby. 50% dr RP 22.400.000 u/ Stiker partai 112.000 lembar kpd Multi Grafika tgl 27-11-08
Rp11,200,000 
- Pemby. Kpd Rabbani Grafis via Pa´ Ado tgl 2-12-08 u/ Biaya pembuatan Kartu Nama a/n Usman M.Tokan 100 box @ 17.500 (PARTAI). (Uang dr Kas Yuli) Rp1,750,000 
- Ke-1 DP 50% u/ Pembuatan 100.000 @2.500 Bendera Partai kpd PT Masnila Utam Lestari tgl 4-12-08 (Uang dr Kas Yuli) Rp125,000,000
- Pengajuan Eric tgl 9-12-08 u/ uang Qurban MR.B (PARTAI). (dr Kas Yuli) Rp36,000,000
- Pelunasan biaya pembuatan sticker Partai kpd Multi Grafika tgl 11-12-08 (PARTAI) Rp8,960,000
- Transfer ke Rek. Mandiri a/n Ayub Khan (PARTAI). (Pinjaman dr MR.C) via ATM Mandiri Mega kuningan a/n MR.C tgl 22-12-08 Rp7,000,000
- Pin Partai Rp5,000,000
- Seragam Partai Rp3,500,000
- bndera partai Rp500.000
- Ongkos jahit (Partai) Rp10,500,000
- Pemby. Biaya pencetakan 3.000 exp Kertas Suara tgl 26-12-08 (dr Kas Yuli). (PARTAI) Rp10,500,000
- Pemby. Ke-2 (Pelunasan) u/ Biaya pembuatan Bendera Besar kpd PT Nusada Prima Gemilang (Pa´ Gerald) tgl 30-12-08 (PARTAI). (dr Kas Yuli) Rp78,250,000
- Kas Pa´ Unang u/ Pembuatan Spanduk Partai Demokrat tgl 31-12-08 (dr Kas Yuli) Rp1,000,000
- Tambahan Kas Kasir dr Yuli tgl 8-01-09 (u/ Kalendar Partai) Rp35,000,000
- Kas Christina via Pa´ Nadjib tgl 9-01-09 u/ Pemb. Alat fogging UF-200 (PARTAI) Rp14,500,000

10/01/2009
- Pembayaran DP 50 % Stiker Partai Multi Grafika Rp11,300,000

12/01/2009
- Pemb. CD-R 50 pcs @4.500 u/ Pa Unang (PARTAI) Rp225,000

15/01/2009
- Cek BRI No. CEL 405154 a/n PT Anugrah Nusantara tgl 15-01-09 (PARTAI) Rp455,500,000
- Transfer ke Rek. Mandiri a/n Ayub Khan tgl 15-01-09 (Partai). Dari Kas Yuli Rp30,000,000
- Tambahan Kas Kasir dr Yuli tgl 16-01-09 u/ PARTAI Pemby. Sbs 50% u/ pembuatan 10.000 pcs kalendar, 35.000 Buku Yasin, Kalendar Anak Menkes, 150 bola kaki + 150 bola volley kpd Bp. Nuril Anwar tgl 16-01-09  Rp76,000,000 

19/01/2009
- Pemby. Biaya pembuatan vinyl Bendera Demokrat (Partai) via Pa´ Darsono Rp1,000,000
- Pelunasan Pemby. Stiker Partai kpd Multi Grafika (dari Kas Yuli) Rp11,300,000
- Pemby. Ke-1 sbs 50% dari total tagihan Rp. 30.400.000 kpd Multi Grafika u/ Pembuatan Stiker Partai (Baru). (dari Kas Yuli) Rp15,200,000
- Tambahan Kas Kasir dr Yuli tgl 22-01-09 u/ Partai (Pa´ Gerald & Rabbani Grafis)

22/01/2009
- Pemby. Biaya ekspedisi pengiriman Kaos Oblong Partai ke Jember kpd PT Padil Perdana (Pa Gerald)
Rp14,104,000 
- Pemby. 2.000 Kalendar Partai tgl 22-01-09 kpd Pa´ Nuril Anwar Rp2,200,000
- Pemby. DP 50% u/ Baliho Partai kpd Rabbani Grafis dari total Tagihan sbs Rp 55.800.000,- Rp 55.800.000,-
- Kas MR.B u/ Partai USD 5.000 Rate : 11.035 Rp55,175,000

28/01/2009
- BK : Cek BRI No. CEL 405174 a/n PT Anugrah qq Pemby. DP 50% dari RP. 335.000.000,- u/ Bendera Partai kpd Itotto Rp167,500,000
- Tambahan Kas Kasir dr Yuli tgl 28-01-09 u/ Partai & Roemah Handphone Rp15,000,000
- Pelunasan kpd Multi Grafika u/ Pembuatan Stiker Partai (baru). DP sbs 50% sdh dibayarkan tgl 19-01-09 dari Kas Yuli Rp15,200,000
- Tambahan Kas Kasir dr Kas Brankas tgl 3-02-09 u/ Arintas & Partai Rp50,000,000
- Kas Pa´ Darsono tgl 4-02-09 u/ pembuatan sticker One Way u/ mobil & sticker Bendera (PARTAI)
Rp4,500,000 


Perusahaan APBN
Darimana perusahaan memperoleh income? Bisnis apa saja yang dijalankan? Untuk menelusuri jejaring perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan Nazaruddin dan proyek-proyek yang ditanganinya, berikut ini adalah data yang dihimpun oleh gresnews.com.

Dalam pelaksanaan proyek pembangunan pabrik vaksin flu burung pada tahun 2009, anggaran Departemen Kesehatan sebesar Rp718 miliar, perusahaan-perusahaan yang diduga terlibat adalah:
1. PT Hadi Putri Kartika Paqsi
2. PT Global Haditech
3. PT Multi Teknindo Infotronika
4. PT Pandu Anugerah Analitika

Dalam proyek pembangunan di Sekolah Tinggi Penerbangan Curug (STPI), Curug, perusahaan-perusahaan yang diduga terlibat adalah:
1. PT Toksa Citra Pratama
2. PT Mahkota Negara
3. PT Alfindo Nuratama Perkasa
4. PT Digo Mitra Slogan
5. PT Multi Kharisma Perkasa
6. PT Indagro Karya Utama
7. PT Citra Dua
8. PT Multi Koneksion
9. PT Mega Niaga
10. PT Infokom Elektrindo
11. PT Eltran Indonesia
12. PT Nuratindo Bangun Perkasa

Dalam pelaksanaan proyek di Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama, perusahaan-perusahaan yang diduga terlibat adalah:
1. PT Taruna Bakti Perkasa
2. PT Panahatan

Dalam pelaksanaan proyek di Bandara Hasanuddin Makassar, perusahaan-perusahaan yang diduga terlibat adalah:
1. PT Gunakarya Nusantara
2. PT Ultra Delta Maju
3. PT Altechindo
4. PT Spectra
5. PT Almega Sejahtera
6. PT Abadi Nusa
7. PT Haes Brother
8. PT Thermalindo Sarana
9. PT Bosoa
10. PT Askrindo
11. PT Siseko
12. PT Ridho Agung Abadi
13. PT Super Beton
14. PT Anugerah Jayatrisna

Berdasarkan penelusuran dan informasi yang dihimpun oleh gresnews.com, perusahaan-perusahaan milik Nazaruddin yang berada di bawah Grup Permai, adalah:
1. PT Anugrah Nusantara
2. PT Panahatan
3. PT Anak Negeri
4. PT Alfindo Nuratama Perkasa
5. PT Mahkota Negara
6. PT Anak Negeri

Pemilik Perusahaan
Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU-25305.AH.01.02. Tahun 2010 tentang
Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan PT Anugrah Nusantara, tercatat bahwa pada 26 Januari 2009 di Kantor PT Anugrah Nusantara, Jalan Tuanku Tambusai Nomor 263, Pekanbaru, telah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang dihadiri oleh Muhammad Nazaruddin (Komisaris Utama), Rizal Ahmad (Direktur Utama), dan Haji Muhammad Yunus Rasyid (Komisaris). Inilah struktur pengurus perusahaan berdasarkan perubahan akta perseroan terakhir, PT Anugrah Nusantara.

Nazaruddin telah berkali-kali menyatakan, Anas Urbaningrum pernah menjadi pemegang saham PT Anugrah Nusantara. Untuk menjelaskan keterkaitan dengan bisnis kader Demokrat, menurut sumber gresnews.com, bisa dilihat dari posisi Yunus Rasyid, paman Nazaruddin, yang berposisi sebagai pemegang saham dankomisaris perusahaan. Yunus tercatat pernah menjadi Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, pernah menjadi anggota DPRD periode 2004-2009. Setelah pensiun sebagai legislator, ia mengajar di Universitas Islam Sumatera Utara.

Informasi lainnya, Ketua DPP Partai Demokrat Achsanul Qosasi membenarkan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum memiliki saham PT Panahatan.

 "PT Panahatan benar milik Anas, beliau punya saham. Tapi mereka berdua, bersama Nazaruddin. Anas tidak sendirian," kata Achsanul kepada gresnews.com sebelum mengikuti Rapat Paripurna DPR RI, Jakarta, Selasa (13/12). (Baca juga: Achsanul bantah ucapannya soal Anas)

Berdasarkan data yang dimiliki gresnews.com, PT Panahatan adalah perusahaan yang ikut dalam tender proyek di Diknas dan Kemendag bersama PT Taruna Bakti Perkasa.

Selain memiliki PT Panahatan, Anas juga diduga pernah memiliki saham di PT Anugrah Nusantara sebesar 30 persen. PT Anugrah Nusantara adalah perusahaan milik Nazaruddin yang kemudian 30 persen sahamnya dijual ke Anas Urbaningrum. Berdasarkan catatan di Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH), PT Panahatan berkedudukan di Mandau, Riau. Alamat perseroan di Bandung. Notaris Alhilal Sakbani.

Perusahaan lain yang berkaitan dengan proyek-proyek Anugrah Nusantara, kami cek akta perusahaannya, untuk mengetahui posisinya. PT Taruna Bakti Perkasa, yang berkaitan dengan proyek yang dikerjakan PT Panahatan, tercatat dalam Tambahan Berita Berita Negara RI tanggal 31/7 - 1981 No. 61. Pemegang sahamnya adalah Herlina Gultom Sitorus dan Bernard Rusmanto Sitorus.

Perusahaan lainnya, PT Alfindo Nuratama Perkasa didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor C-02627 HT.01.01. Tahun 2004. Notaris adalah Masneri.

PT Gunakarya Nusantara didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU-
09013.AH.01.02. Tahun 2009 (perubahan akta terakhir). Susunan pengurus perusahaan adalah: Nilla Suprapto (Direktur Utama), Asrial Ahmad (Direktur I), Nukkeu Nugraha Dwi Patria (Direktur II), Deden Mukarom (Direktur III), Widhya Mulia (Direktur IV), Dudi Panji Priatna (Direktur V), Endun Abdullah (Direktur VI), Kodak (Direktur VII), Budi Oktoriza (Direktur VIII), Jhon Lybert Marbun (Direktur IX), Mahlil Budiman (Direktur X), Joko Adi Wibowo (Direktur XI), Nurdjanah (Komisaris Utama), dan Adri Badriah (Komisaris).

PT Global Haditech didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU-44845.AH.01.02.Tahun 2008. Pengurus perusahaan adalah Suramto (Direktur Utama), Bambang Pramono (Direktur), Sri Hangesti Pudjastuti (Komisaris Utama), Titik Handayani (Komisaris).

Sementara itu, ketika dimintai tanggapan dari adik Nazaruddin, M Nasir, mengenai data dan proyek
perusahaan Nazaruddin, ia mengaku tak tahu sama sekali "Saya tak tahu itu," katanya sambil tersenyum kecut, Selasa (13/12), di Gedung DPR, Jakarta..

Ketika diperlihatkan daftar perusahaan Nazaruddin dan proyek-proyek yang dikerjakan, ia hanya diam, dan sedikit ada perubahan di raut wajahnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Soetan Bhatugana, fungsionaris Partai Demokrat, saat ditanya sepak terjang Partai Demokrat dan perusahaan milik Nazaruddin. "Saya gak pernah tahu, saya tidak kenal. Saya berteman dengan Nazar tapi saya gak tahu perusahaannya," ungkap Soetan.

Sementara itu, Anas Urbaningrum enggan berkomentar mengenai perkara Nazaruddin. "Sudah lah, ini kan main bola, jangan tanya soal itu," ujar Anas saat dijumpai di Senayan, Jakarta, Minggu (11/12)

Diwawancarai secara terpisah, Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Trasnparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi berpendapat bahwa kasus Nazaruddin akan ‘masuk angin’. Pasalnya, nama yang disebutkan Nazaruddin dalam persidangan adalah petinggi partai berkuasa yang memiliki privillege secara hukum.

“Selama ini KPK selalu menghindari kasus yang melibatkan Partai Demokrat. Misalnya, kasus dugaan suap pembangunan pelabuhan dan bandar udara di wilayah timur Indonesia yang melibatkan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Jhonny Allen Marbun. Sekarang ini tidak jelas lagi tuh proses hukumnya. Nah, itu baru Wakil Ketua Umum, apalagi Ketua Umum,” kata Uchok.

Sementara itu, politisi Partai Demokrat yang juga anggota Komisi III DPR RI, Pieter Zulkifli mengatakan, adanya data-data yang menyebutkan perusahaan milik mantan Bendahara Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin dan keterkaitan Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum dalam berbagai proyek bisa dijadikan alat bukti.

Ia menyebutkan, bila bukti yang ada dan mampu menjelaskan seseorang memenuhi unsur dikatakan telah melakukan perbuatan melawan hukum atau pidana maka kembali ke sifat dan prinsip hukum harus menindak yang terindikasi terlibat perkara yang dikatakan sebagai perbuatan melawan pidana.

"Data-data dan bukti-bukti itu jadi alat yang sah sepanjang uraian didalamnya terdapat laporan transaksi bahwa nilai uang seperti yang ada dalam jurnal atau laporan perusahaan mampu di-cross yang juga dilampirkan bukti perbankan. Dan itu akan jadi alat bukti yang sah, termasuk keterlibatan perusahaan Nazar dan Anas," kata Pieter kepada gresnews.com, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (13/12).

Ia menambahkan, prinsip etika terhadap negara demokrasi adalah menjunjung tinggi kehormatan hukum dan politik di publik

"Setinggi apapun jabatan, jika abaikan etika, maka sikap politik akan selalu bertentangan dengan keinginan rakyat," kata Pieter.

Oleh karena itu, lembaga penegak hukum akan diuji kejujurannya, apakah mereka mampu membangun prinsip hukum itu baik dan benar.

"Kalau hanya sebatas wacana saja, maka masa depan pembangunan hukum di negeri ini, akan menjadi mimpi buruk. Sampai kapanpun tentang penegakan hukum akan jadi tema yang substansinya berisi omong kosong," kata dia.

TIM "SOMASI"

http://www.gresnews.com/berita/somasi/2011312-perseroan-terbatas-demokrat-rp7-5-m

Tidak ada komentar:

Posting Komentar