Selasa, 13 Desember 2011

[Koran-Digital] SBY: Pangkas belanja rutin yang tak penting

SBY: Pangkas belanja rutin yang tak penting

Selasa, 13 Desember 2011 | 19:31:37


Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta seluruh institusi
pemerintahan memangkas anggaran biaya rutin yang tidak penting.
Pasalnya, belanja modal untuk pembangunan infrastruktur masih terlalu
rendah.

"Anggaran untuk infrastruktur atau belanja modal masih terlalu rendah.
Saya berharap dalam sisa APBN-P nanti, jangan digunakan untuk hal lain
kecuali untuk belanja modal dan infrastruktur," tandas Presiden SBY,
pada sidang kabinet paripurna, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/12).

SBY berharap, untuk tahun anggaran 2013-2014 mendatang alokasi anggaran
untuk infrastruktur bisa lebih besar dan masuk akal. "Mari kita pangkas
biaya rutin," tukas SBY.

Menurut SBY, dalam suatu kesempatan dialog dengan sejumlah gubernur
perihal biaya pembangunan, para gubernur meminta agar anggaran untuk
pembangunan infrastruktur dapat ditingkatkan. Presiden pun menyetujui
hal ini, tapi belanja rutin dari institusi yang mereka pimpin juga harus
bisa dikurangi.

"Saya setuju harus lebih banyak alokasi untuk pembangunan, tapi maukah
saudara mengurangi biaya rutin yang sebenarnya bisa diefisienkan? Dan
mereka jawab mau," beber SBY.

Apabila sudah ada kemauan dari masing-masing pihak seperti ini, lanjut
SBY, tentulah bukan hal yang sulit. "Saya harap dijalankan betul. Saya
akan melihat nanti dalam APBN-P berapa anggarannya," kata Kepala Negara.

Disamping itu, penyerapan belanja modal yang belum sesuai sasaran karena
sejumlah alasan. Diantaranya adanya regulasi yang berbelit-belit
sehingga mempersulit proses. Presiden meminta agar biang keladi yang
mempersulit realisasi penyerapan anggaran bisa disingkirkan.

"Saya tahu ada alasan. Jika sudah tau biang keladi mari kita hilangkan,
jangan terulang setiap tahun. Kalau itu betul, mari kita bikin betul
regulasinya. Penyimpangan dan korupsi memang harus dicegah, tapi jangan
sampai kita membuat aturan yang sulit dan berbelit karena bukan itu yang
kita mau," tukas SBY, dikutip laman presidensby.info.

http://www.gresnews.com/berita/ekonomi/19311312-sby-pangkas-belanja-rutin-yang-tak-penting

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar