Selasa, 13 Desember 2011

[Koran-Digital] Tebar angin di penyidikan, Nazar tuai badai di sidang

Tebar angin di penyidikan, Nazar tuai badai di sidang

Rabu, 14 Desember 2011 | 11:46:00


Jakarta - ´Siapa menebar angin akan menuai badai´, analogi tersebut
setidaknya mewakili gambaran tentang celotehan terdakwa M Nazaruddin di
persidangan saat ini yang mengaku tak mengerti dengan perkara yang
membelitnya.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyebut ketidaktahuan terdakwa M Nazaruddin
terhadap perkara yang membelitnya tak lain lantaran kelakuannya sendiri.

Pasalnya, selama proses pemeriksaan oleh tim penyidik KPK, Nazaruddin
tak menggunakan hak nya untuk menjelaskan apa yang diketahuinya perihal
kasus itu, kepada penyidik KPK.

"Penyidik KPK menanyakan terdakwa tapi terdakwa tidak mau menjawab
pertanyaan," ujar Jaksa Eva Yustisiana, di pengadilan Tindak Pidana
Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (14/13).

Selalu berdalih
Selain itu, Nazaruddin selalu menebar alasan untuk tak mau diperiksa.
Salah satunya, ketika didampingi penasihat hukumnya, OC Kaligis dan Dea
Tungga Esti. Dimana Nazaruddin mengajukan permintaan yang tak ada
hubungan dengan perkara.

"Saya tidak bersedia memberikan keterangan sebelum saya dipindahkan dari
Mako Brimob, saya tidak akan ngomongin apapun asal jangan ganggu anak
istri saya. Saya tidak mengerti. Saya lupa semuanya karena saya
tertekan," kata Eva menirukan ucapan Nazaruddin.

Bahkan, kata Eva, saat ditanya apakah dirinya benar anggota DPR, Nazar
menolak menjawabnya dengan alasan dirinya diintimidasi dan ditekan.

"Dengan demikian tidak benar bahwa terdakwa tidak pernah diperiksa dalam
kasus Wisma Atlet. Penyidik KPK telah memenuhi kewajiban namun tersangka
tidak bersedia menjawab. Menurut kami tersangka tidak menggunakan haknya
tentang apa yg disangkakannya sudah sesuai Pasal 151 huruf a KUHAP. Oleh
karena itu eksepsi terdakwa harus ditolak," pungkas Eva.

http://www.gresnews.com/berita/hukum/11461412-nazar-tebar-angin-di-penyidikan-tuai-badai-di-sidang

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar