Minggu, 11 Desember 2011

[Koran-Digital] Puan: Listrik Mati Saat Pidato, Ini Pertanda

Puan: Listrik Mati Saat Pidato, Ini Pertanda
Baru saja Puan bicara soal profil Marhaen, petani yang ditemui Bung
Karno, listrik mati.
Senin, 12 Desember 2011, 10:48 WIB
Elin Yunita Kristanti, Mohammad Adam

VIVAnews - Rapat kerja nasional (Rakernas) PDI Perjuangan dibuka hari
ini di Hotel Harris, Bandung. Selain Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri,
Ketua Pelaksana Rakernas, Puan Maharani juga memberi sambutan.

Di awal pidatonya, Puan menyapa Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan,
Wagub Dede Yusuf, dan perwakilan partai yang hadir. Juga para 'sahabat'
PDIP, di antaranya Hasyim Muzadi dan Mantan Kepala Staf Angkatan Darat
(Kasad) Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu. "Saya ucapkan selamat datang
kepada semua kader dan pengurus partai di bumi priangan," kata Puan,
Senin 12 Desember 2011.

Pemilihan Bandung sebagai lokasi penyelenggaraan Rakernas, bukan tanpa
alasan. Kata Puan, Kota Kembang punya makna tersendiri, tempat
bersejarah baik bagi kemerdekaan Indonesia, terutama bagi PDIP.

"Di sinilah, di Bandung inilah Bung Karno berdialog dengan Marhaen.
Marhaen seorang petani yang punya alat produksi hanya berupa sawah,
cangkul, dan sejengkal tanah," kata Puan.

Namun, baru saja bicara soal profil Marhaen, tiba-tiba lampu mati. Semua
peserta terdiam. Puan pun terpaku di atas podium -- sembari terlihat
melirik jam yang menunjukkan waktu tepat pukul 10.00 WIB.

Tanpa bersuara, Puan terus terdiam, menunggu listrik menyala sehingga ia
bisa meneruskan pidato. Setelah dua menit, dia akhirnya turun podium.
Peserta terus diam dan tak berani bergerak, apalagi ke luar ruangan.

Suasana nyaris senyap, listrik tak kunjung menyala. Lima menit...
delapan menit berlalu, tiba-tiba seorang peserta berterian dengan keras,
"Protes!"

Beberapa detik setelah teriakan itu, lampu kembali menyala. Puan kembali
naik podium dan melanjutkan kembali sambutannya. "Mungkin ini
tanda-tanda kemenangan. Biasa PDI Perjuangan itu kalau susah berarti mau
menang," kata Puan.

"Pertanda bersusah dulu, tapi menang kemudian. Yakinlah apa yang terjadi
tak menjadi kendala tapi tantangan buat kita menghadapi dinamika tahun
2014." (umi)
• VIVAnews

http://us.politik.vivanews.com/news/read/271425-puan--listrik-mati-saat-pidato--ini-pertanda

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar