Jumat, 09 Desember 2011

[Koran-Digital] Politisi, Sumber Utama Masalah Korupsi di Indonesia

Sabtu, 10/12/2011 10:15 WIB
Politisi, Sumber Utama Masalah Korupsi di Indonesia
Rachmadin Ismail - detikNews
Share


Jakarta - Siapa yang menjadi sumber utama masalah korupsi di Indonesia?
Bagi sejumlah kalangan, jawabannya adalah politisi. Mereka bahkan
berperan dalam berbagai praktik korupsi di Tanah Air.

"Ada peranan politisi, baik di level pusat dan daerah," kata anggota
Satgas Anti Mafia Hukum Mas Achmad Santosa.

Hal tersebut disampaikan pria yang akrab disapa Ota ini dalam diskusi
Polemik Sindo Radio bertajuk 'Koruptor Makin Kesohor' di Warung Daun,
Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (10/12/2011).

Menurut Ota, ada lima wilayah rawan korupsi di lingkungan pemerintahan
dan DPR di antaranya yaitu, korupsi politik, penegakan hukum, pengadaan
barang dan jasa, pelayanan publik dan regulator.

"Di kelima sektor itu betapa pentingnya peranan politisi. Politisi itu
part of the problem, tapi sekaligus juga bisa menjadi penyelamat," papar
dia.

Pengamat parlemen Sebastian Salang setuju dengan pendapat Ota. Menurut
dia, titik pusat korupsi ada di tangan politisi. Bahkan ada kesan,
aturan yang dibuat DPR hanya untuk menyelamatkan diri masing-masing.

"KPK ingin diperlemah sehingga kesannya seolah-olah yang seharusnya
mendukung malah ada upaya melemahkan, apa betul punya komitmen untuk
memberantas korupsi," jelas Sebastian.

http://us.detiknews.com/read/2011/12/10/101509/1787814/10/politisi-sumber-utama-masalah-korupsi-di-indonesia?n990102mainnews

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar