Kamis, 08 Desember 2011

[Koran-Digital] Pemerintah di Asia Didesak Jamin Kebebasan

PEMERINTAH di Asia didesak untuk menjamin kebebasan masyarakat sipil dan
transparansi jika ingin menjadi sebuah negara demokrasi.

"Sebuah masyarakat sipil yang dinamis ialah kunci menuju demokrasi.
Jadi, kami ingin menyatukan suara masyarakat dan yang menjadi
konsentrasi di negara kami masing-masing agar didengar pemerintah," ujar
Direktur Eksekutif Forum Asia Yap Swee Seng dalam jumpa pers yang
dilakukan 35 lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Forum
Asia dan Imparsial di Bali, kemarin.

Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Saly Martini
menambahkan, Forum Asia merekomendasikan empat poin yang perlu
dilaksanakan pemerintah di Asia. Keempat poin itu ialah kebebasan media
sebagai sensor yang mewakili suara masyarakat, independensi dunia
peradilan, hak atas informasi dan demokratisasi, dan perlindungan sosial
transformatif dan pemenuhan hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya, salah
satunya agar melibatkan masyarakat terutama yang terpinggirkan.

Saat membuka Bali Democracy Forum (BDF) IV, Presiden RI Susilo Bambang
Yudhoyono mengatakan proses demokrasi harus menciptakan kebebasan,
perdamaian, dan pandangan moderat.

"Dengan memberikan ruang yang luas bagi warga negara untuk dapat hidup
dengan

merdeka baik dalam beragama, berserikat, dan menyampaikan pendapat."
Namun, Presiden mengatakan, kemerdekaan tidaklah absolut. "Tidak bisa
digunakan melanggar hak orang lain, mempromosikan kebencian, konfl ik,
dan peperangan." Ia menambahkan, kemerdekaan harus diiringi kepatuhan
terhadap hukum dan toleransi.

Tanpa itu, kemerdekaan hanya akan menghasilkan anarki.

BDF IV diikuti sejumlah kepala negara atau setingkat kepala
pemerintahan, seperti Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, Sultan
Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam, dan Perdana Menteri Timor Leste
Xanana Gusmao.

(Ant/OL/P-1)

http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2011/12/09/ArticleHtmls/Pemerintah-di-Asia-Didesak-Jamin-Kebebasan-09122011003015.shtml?Mode=1

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar