Kamis, 08 Desember 2011

[Koran-Digital] MENGHITUNG ANGKA HARAPAN HIDUP PARA PRSIDEN AMERIKA SERIKAT - Terlihat Lebih Cepat Tua, Tak Berarti

MENGHITUNG ANGKA HARAPAN HIDUP PARA PRSIDEN AMERIKA SERIKAT - Terlihat
Lebih Cepat Tua, Tak Berarti PDF Print
Friday, 09 December 2011
Menjadi seorang presiden jelas bukan perkara mudah.Dia harus memikirkan
semua urusan negara dengan bijak dan arif.Sebab,jika tidak, kacaulah
negara itu.Maka,tak jarang penampilan seorang kepala pemerintahan tampak
berbeda antara sebelum dan setelah menjabat.


Tak terkecuali bagi para presiden Amerika Serikat (AS).Dilihat dari
foto-foto sebelum dan setelah memangku jabatan paling penting
tersebut,terlihat bagaimana mereka "menua". Keriput di wajah dan
memutihnya rambut adalah tanda-tanda fisik yang paling nyata dari
perbedaan itu. Tapi,yang menarik, beberapa tahun berada di Gedung Putih
ternyata tidak membuat mereka cepat meninggal dunia.

Sebagian besar Presiden AS ini bahkan hidup lebih lama dari kawan sebaya
mereka. "Hanya karena mereka mengalami penampakan yang terlihat cepat
menua,itu tak berarti mereka akan mati lebih cepat,"ungkap S Jay
Olshansky,pakar demografi di University of Illinois,Chicago, kepada
Reuters.Kajian Olshansky mengenai usia para presiden AS tersebut muncul
di Journal of the American Medical Association.

Olhansky tertarik meneliti subjek ini pada musim panas lalu ketika
Presiden Barack Obama merayakan ulang tahunnya yang ke-50 di
Chicago.Saat itu,media memaparkan foto-foto "sebelum"dan "sesudah" yang
berfokus pada makin memutihnya rambut dan makin banyaknya keriput di
wajah presiden ke-44 AS ini.

Olshansky memperhitungkan berapa lama perkiraan harapan hidup presiden
AS berdasarkan usia dan tahun mereka dilantik dibandingkan dengan berapa
lama hidup mereka yang sebenarnya.Empat presiden yang dibunuh tidak
dilibatkan dalam kajian itu. Untuk menghitung penuaan yang dialami para
presiden AS,Olshansky mengurangi dua hari untuk tiap satu hari mereka
menjabat.

Hasilnya? Efek penuaan mendekati dua kali lipat dari rata-rata normal.
Pada rata-rata itu,masa jabatan empat tahun akan mengurangi perkiraan
harapan hidup presiden hingga delapan tahun. Dari hitungan itu,
Olshansky menemukan bahwa 23 dari 34 presiden AS yang meninggal karena
sebab alami tidak terlihat mengalami pengurangan harapan hidup akibat
stres mengurusi negara.

Nyatanya,mereka justru hidup lebih lama dibandingkan pria yang berusia
sama dan berasal dari era yang sama.Bahkan,dalam beberapa kasus,mereka
hidup lebih lama dari era mereka. Misalnya,rata-rata usia delapan
presiden pertama AS ketika meninggal adalah 79,8 tahun—saat itu harapan
hidup pria adalah kurang dari 40 tahun.Menurut Olshansky, penyebabnya
adalah efek pendidikan yang lebih tinggi dan akses terhadap kesehatan
yang lebih baik.

"Semua presiden ini mendapat keuntungan dari kekayaan,hampir semuanya
berpendidikan tinggi,dan semuanya punya akses terhadap perawatan
kesehatan," paparnya.Dia juga mencatat bahwa tidak ada cara ilmiah untuk
mengukur secara langsung rata-rata penuaan biologis.  ALVIN

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/450303/

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar