Minggu, 18 Desember 2011

[Koran-Digital] INDONESIA 2012

INDONESIA 2012 PDF Print
Monday, 19 December 2011
menyambut momentum tahun baru Harian Seputar Indonesia menerbitkan EDISI
SPESIAL 104 HALAMAN.Ini tidak biasa karena setiap harinya koran ini
terbit dengan edisi yang variatif,mulai 40 sampai 60 halaman.


Keputusan menerbitkan edisi 104 halaman ini,selain koran Seputar
Indonesia ingin membuat sejarah di tengah kompetisi media yang sangat
ketat,gagasan ini diinspirasi oleh banyak hal.Yang paling mendasar
adalah berbagai persoalan yang ada di sekitar kita memerlukan perhatian
lebih serius.

Mulai dari gaya hidup, sport,persoalan ekonomi, politik,hukum dan
berbagai masalah sosial yang kini benar-benar ada di depan mata. Sebagai
media yang sejak awal berdiri terus memegang komitmen menumbuhkan
inspirasi,dalam menyikapi tahun baru ingin memberikan sesuatu yang
bersifat inspiring kepada pembaca.Agar cara pandang masyarakat lebih
positif dan konstruktif sehingga dalam menapaki tahun depan tidak dengan
kegelapan.

Karena itu,dalam edisi 104 halaman ini,kami menghadirkan banyak tulisan
yang memberi inspirasi bagi masyarakat.Baik kolom dari penulis
berbobot,artikel yang mengulas gaya hidup,analisis dari kalangan
praktisi dan pebisnis,maupun pengalaman negara-negara lain yang
mengalami kemajuan pesat dalam pembangunan dijadikan sebagai bagian
terpenting dalam edisi spesial ini.

Benar bahwa melihat situasi bangsa saat ini di satu sisi banyak
kemajuan. Termasuk laju pertumbuhan kelas menengah kita yang diukur dari
penyerapan sektor konsumsi, mengalami pertumbuhan hingga 120 juta. Dalam
berbagai indeks yang dilaporkan banyak lembaga asing,juga mempertegas
bahwa posisi Indonesia dinyatakan membaik.

Apakah indeks daya saing Indonesia, indeks pembangunan manusia,dan yang
terbaru Indonesia masuk investment grade setelah sejak 1997 Indonesia
kehilangan rating itu. Pun,indeks korupsi, dilaporkan mengalami
perbaikan meski kadarnya masih tipis.Apa pun,itu sebuah sisi positif
dari bangsa ini.

Namun di sisi lainnya,untuk melihat ke depan kita tidak bisa menafikan
bahwa masih banyak persoalan yang dihadapi bangsa ini untuk mendapat
perhatian di tahun depan. Mulai pengaruh krisis Eropa,persoalan budaya,
persaingan pasar domestik oleh produk asing,masih rumitnya memerangi
korupsi, persoalan pendidikan yang sangat kompleks.

Sebab,di tengah anggaran yang besar berkisar Rp266,9 triliun, ternyata
dunia pendidikan masih banyak persoalan. Problem serius lainnya adalah
transportasi,di mana bangsa ini sangat lambat dalam pembangunan
infrastruktur, terutama di sektor jalan tol. Sejak era reformasi
ditargetkan proyek pembangunan jalan tol mencapai 1.900 km,namun sampai
sekarang realisasi dari proyek ini hanya mencapai 150 km.

Dibandingkan Malaysia yang baru belajar dari pembangunan proyek jalan
tol di Jagorawi, ternyata sudah memiliki jalan tol yang panjangnya 1.900
km.Bahkan Malaysia kini menangani proyek jalan tol Cikampek- Palimanan.
Ironis bukan? Padahal kita memiliki 140 BUMN yang sebenarnya bisa
membantu menopang akselerasi pembangunan infrastruktur,baik untuk
kategori materialnya, sumber daya manusia, maupun sistem pendanaannya.

Sebenarnya,akselerasi proyek infrastruktur itu salah satunya bisa
dipecahkan dengan kepemimpinan atau leadership.Ketika unsur-unsur
pemimpin memiliki strong leadership, setiap yang menjadi penghambat akan
bisa dipecahkan dengan cepat. Karenanya, masyarakat tidak bisa pasif
dalam menentukan proses kepemimpinan di masa mendatang.

Indonesia sangat serius membutuhkan kepemimpinan yang kuat, kreatif dan
berani.Posisi Indonesia untuk bisa naik kelas tinggal memerlukan sedikit
sentuhan karena secara fundamental kita memiliki banyak kekuatan di
berbagai sektor.Praktisnya, dalam menghadapi tahun depan,agar lebih
baik, masyarakat kita tidak bisa lagi sekadar berpangku tangan sambil
bekerja ala kadarnya.

Namun menyongsong tahun depan perlu dengan optimisme,kerja keras,dan
disertai dengan jiwa kemandirian yang tinggi. Kesadaran ini yang ingin
disentuh melalui edisi 104 halaman koran Seputar Indonesia agar
masyarakat terbuka,sadar, dan akhirnya mau berubah untuk sebuah
perubahan yang lebih baik.

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/452901/

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar