Harga Cabai Mahal, Gita Minta Masyarakat Tak Masak Pedas-pedas
Winda Veronica Silalahi - detikFinance
Share
Foto: dok.detikFinance
Jakarta - Menjelang natal dan tahun baru, harga cabai merah di pasar
sudah mulai naik. Di Pasar Sinpansa Serpong, harga cabai mencapai Rp 35
ribu per kg. Pemerintah meminta masyarakat mengurangi konsumsi cabai.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Perdagangan Gita Wirjawan saat
berkunjung ke Pasar Sinpansa, Serpong, Selasa (13/12/2011).
"Peningkatan harga cabai sampai Rp 35 ribu/kg nanti kita pelajari lagi.
Tapi salah satu solusinya adalah masak jangan yang pedas-pedas," cetus
Gita menggunakan safari hitam.
Pria lulusan Harvard ini menyatakan mewaspadai adanya kecenderungan
kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok menjelang akhir tahun ini.
Gita berpesan karena permintaan kebutuhan pokok yang meningkat di akhir
tahun sementara suplainya tidak bertambah maka harga bisa naik.
"Karena itu permintaannya harus dikurangi. Kalau ada demand atau
permintaan beberapa yang sudah di luar batas wajar, mohon diperhatikan,"
kata Gita.
Dalam kunjungannya ke Pasar Sinpansa Serpong tersebut, Gita mengatakan
harga daging sudah mulai merangkak naik menjadi Rp 80 ribu per kg dari
harga awalnya Rp 60 ribu-70 ribu per kg. Sementara harga cabai merah Rp
35 ribu per kg dinilai Gita masih wajar karena selama ini kisaran harga
cabai adalah Rp 20 ribu-40 ribu per kg.
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar