Kamis, 15 Desember 2011

[Koran-Digital] UI: Naikkan Harga BBM Subsidi Rp 500-Rp 1.000/liter

Kamis, 15/12/2011 21:12 WIB
UI: Naikkan Harga BBM Subsidi Rp 500-Rp 1.000/liter
Rista Rama Dhany - detikFinance


Jakarta - Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang sudah bobol dan
terus membebani anggaran negara, sudah sepantasnya dikurangi, salah
satunya dengan menaikan harga BBM subsidi secara bertahap.

Menurut Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Firmanzah
mengatakan sudah sepantasnya harga BBM dinaikkan, karena jika terus
dibiarkan anggaran negara akan semakin terkuras.

"Bayangkan saja kuota BBM 2011 yang ditetapkan dalam APBN sebesar Rp 90
triliun jebol dan ditambah lagi menjadi Rp 120 triliun pada
APBN-Perubahan, dan saat ini sudah jebol lagi menjadi Rp 170 triliun,
jadi kami pikir sudah layaklah BBM bersubsidi harganya dinaikkan,"
ujarnya di FX Mal, Jakarta, Kamis (15/12/11).

Menurut Firmanzah, kenaikan BBM harus bertahap tidak boleh langsung,
minimal pada tahap pertama atau tiap tahun harganya naik Rp500-Rp
1.000/liter.

"Harus bertahap, agar masyarakat kita tidak kaget," ujarnya lagi.

Firmanzah bilang, walaupun nantinya terus naik secara bertahap namun BBM
tetap harus disubsidi, artinya tidak diserahkan ke pasar seperti
layaknya pertamax atau solar dex.

"BBM jenis premium dan solar tetap disubsidi khususnya untuk kendaraan
publik, namun harganya disesuaikan dengan biaya produksi, yakni sekitar
Rp 7.000-Rp 7.500 per liternya," tambahnya.

Menurutnya, hal ini harus dilakukan mengingat kebutuhan energi tiap
tahunnya terus bertambah seiring pertumbuhan ekonomi. Pada prinsipnya
kebutuhan energi jauh lebih tinggi dibadingkan pertumbuhan ekonomi.

"Misalnya saja, pemerintah menetapkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6%,
maka kebutuhan energinya minimal 11%," tandasnya.

http://us.finance.detik.com/read/2011/12/15/211226/1792369/1034/ui-naikkan-harga-bbm-subsidi-rp-500-rp-1000-liter

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar