Jumat, 09 Desember 2011

[Koran-Digital] Abraham Samad Acungkan Badik ke Udara

Abraham Samad Acungkan Badik ke Udara
Itu hadiah yang diterimanya di Makassar. "Ini adalah amanah dari
masyarakat Sulsel."
Sabtu, 10 Desember 2011, 07:03 WIB
Elin Yunita Kristanti


VIVAnews - Masyarakat Anti Korupsi (KMAK) Sulawesi Selatan memberikan
hadiah istimewa kepada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
terpilih, Abraham Samad. Pemberian itu berupa badik sepanjang 15 sentimeter.

Seorang bocah kelas 3 Sekolah Dasar, Agus Sutomo, didaulat untuk
menyerahkannya. "Ini adalah amanah dari masyarakat Sulsel untuk
membersihkan Indonesia dari korupsi," kata dia, sebelum menyerahkan
badik tersebut di sela diskusi bertajuk "Energi Baru Pemberantasan
Korupsi" di Makassar, Jumat, 9 Desember 2011.

Setelah badik ada di tangannya, Abraham pun mencabut badik dari
sarungnya dan mengacungkannya ke udara. "Amanah ini tidak akan saya
sia-siakan. Sekali lagi saya katakan siap mewakafkan diri untuk
membersihkan Indonesia dari korupsi," katanya dengan lantang.

Abraham menambahkan pemberantasan korupsi di Indonesia butuh komitmen
yang tinggi. Komitmen tersebut harus dijadikan semangat untuk
memperbaiki nasib bangsa Indonesia menjadi lebih baik. "Indonesia
terpuruk karena tingginya korupsi. Jika terlena dan membiarkan korupsi
berjalan terus, bangsa ini akan makin tertinggal," kata Abraham. Ia juga
mengajak masyarakat untuk bersama-sama memberantas korupsi.

Mengapa badik?

Aktivis KMAK Asmin Amin mengatakan badik adalah senjata tradisional
Bugis-Makassar, simbol kejantanan dan keberanian. "Agar Abraham
betul-betul serius dan berani menegakkan aturan tanpa pandang bulu,"
kata dia.

Aktivis KMAK lainnya, Abdul Muthalib, menambahkan masyarakat Sulsel
bulat mendukung Abraham dalam memerangi korupsi, dengan catatan dia
menunjukkan kinerja yang baik. "Jika tidak, maka kami akan ramai-ramai
mencabut dukungan dan akan meminta Abraham mundur," tegas mantan Ketua
LBH Makassar ini, Sabtu, 10 Desember 2011.

Para aktivis juga mengancam Abraham bakal melarang dia pulang kampung ke
Makassar dan wajib mencukur cambangnya, jika dia gagal mengemban amanat
memerangi korupsi. (Laporan: RHA, Makassar | kd)
• VIVAnews

http://us.nasional.vivanews.com/news/read/271057-abraham-samad-acungkan-badik-ke-udara

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar