hingga 2015.
Demikian laporan yang dikeluarkan lembaga analisis pertahanan dan
intelijen IHS. Anggaran itu akan dialokasikan bagi pemenuhan patroli
udara, helikopter, dan peralatan militer lainnya.
Dengan jumlah tersebut, menurut analis Jon Grevatt dalam situs IHS,
anggaran pertahanan Singapura terus meningkat lebih dari 50% dalam
rentang waktu 2010-2015 sekitar US$14 miliar.
Singapura mengalokasikan US$9,39 miliar untuk pertahanan pada awal April
2011.
Angka itu, lanjut Grevatt, meningkat 5,4% dari anggaran awal periode
2010-2011.
"Perlu dicatat bahwa Singa pura satu-satunya negara di Asia Tenggara
yang belum membeli peralatan militer dari Rusia atau China," tambah
analis perkembangan pasar IHS Nicholas de Larrinaga.
Menghangatnya hubungan dengan China dan semakin kompleksnya hubungan
dengan dua negara tetangganya, Malaysia dan Indonesia, menjadi penyebab
penaikan anggaran tersebut. Selain itu, IHS menyatakan peningkatan
anggaran keamanan Singapura dipicu kekhawatir an dari kelom pok
ekstremis Islam.
"Ada perlombaan regional yang besar untuk membela kepen tingan nasional,
sebagian aki bat dari perkembangan penga ruh China, tetapi juga mening
katnya sengketa wilayah dan dorongan pengaruh yang
telah memicu besaran belanja di Asia," kata De Larrinaga.
Saat ini, militer Singapura berencana membeli perlengkapan kendaraan
militer baru.
IHS menyatakan pembelian yang segera dilakukan, yakni mencari pengganti
empat Boeing KC-135 dan helikopter tipe Super Puma.
Peneliti dari IHS mengatakan Boeing KC-46A merupakan pilihan yang paling
mungkin menggantikan KC-135, sedangkan helikopter tipe EC725 Cougar dan
helikopter Si korsky UH-60M pilihan yang me mungkinkan untuk mengganti
Super Puma. Sementara itu, tank AMX-13 buatan Pran cis mungkin
digantikan produksi industri lokal, Singapore Technologies Engineering.
(Reuters/DK/I-3)
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar