Selasa, 20 Desember 2011

[Koran-Digital] KOREA UTARA YANG TERTUTUP- Tahu Joseph Stalin dan Mao Zedong, Tapi Tak Pernah Dengar Nelson Mandela

KOREA UTARA YANG TERTUTUP- Tahu Joseph Stalin dan Mao Zedong, Tapi Tak
Pernah Dengar Nelson Mandela PDF Print
Wednesday, 21 December 2011
Korea Utara (Korut) adalah negara paling terisolasi di dunia yang
ironisnya terletak di antara dua negara yang maju,China dan Korea
Selatan.Setertutup apakah kondisinya?


Hingga kemarin sehari setelah mengumumkan kematian pemimpinnya,Kim
Jong-il,Korut masih menutup diri dari dunia luar.Sementara di luar
sana,kekhawatiran terhadap apa yang akan terjadi di negara paling
tertutup di dunia yang sedang berusaha membangun gudang nuklir itu.
Dalam sebuah tanda berkabung negara itu benarbenar menutup diri dari
dunia luar setelah kematian sang Dear Leader,beberapa orang terlibat
menyeberang ke Dandong,perbatasan dengan China,satu-satunya sekutu utama
Korut dan satu dari sedikit negara yang punya hubungan dagang aktif.

"Kita tidak bisa masuk sekarang karena kematian Kim Jong-il,"paparYu
Lu,seorang pedagang asal China di Dandong yang melakukan bisnis di
Korut,kepada Reuters."Semuanya benar-benar ditutup dan pada umumnya
semua warga Korut pulang.Negara itu benarbenar tertutup ketat hari ini
(kemarin)." Akan tetapi,tidak jelas apakah perbatasan itu ditutup secara
resmi.Orang China yang melakukan bisnis di Dandong memaparkan,meski
kemarin masih memungkinkan untuk menyeberang ke perbatasan, banyak yang
memilih membatalkan perjalanan mereka,karena khawatir perbatasan bakal
ditutup.

"Kami khawatir perbatasan bisa ditutup kapan saja,karena aktivitas
berkabung dan tak ada yang mau terjebak di Korut kalau perbatasan
ditutup,"ujar Yu Lu. Seorang pengusaha China yang punya hubungan dekat
dengan Korut memaparkan, perlintasan perbatasan Wongjong dengan Rusia
dibuka.Namun,tidak ada orang yang menggunakannya untuk masuk
Korut."Banyak orang asing yang memilih pergi,"ujar dia.

Korut yang Sangat Tertutup

Sebenarnya seperti apakah kehidupan di Korut? Dua wartawan BBC, Sue
Lloyd Roberts dan Michael Bristow, yang berkesempatan mengunjungi negara
itu pada 2010,menuturkan kehidupan di Korut bisa terbilang aneh.
Bertahun-tahun,warga Korut telah didoktrin untuk mengabdikan diri kepada
pendiri negara itu,Kim Ilsung, sang Great Leaderyang meninggal pada
1994,dan sang Dear Leadertentunya. Roberts menuturkan, dirinya terpukau
dengan fasihnya mahasiswa setempat berbahasa Inggris.

Salah satu mahasiswanya menyebutkan semua itu berkat Kim."Kami diizinkan
menonton film Amerika dan Inggris,seperti The Sound of Music,"ujar
mahasiswa itu. Ketika ditanya siapa pemimpin dunia,selain Kim, yang dia
kagumi,pria muda itu lekas menjawab,"Stalin dan Mao Zedong!" Namun,tak
satu pun mahasiswa di universitas itu pernah mendengar nama Nelson
Mandela. Saking tertutupnya Korut dari dunia luar,sekitar 3.000 warga
Korut yang lari dari negara itu justru merasa baru saja datang ke planet
lain ketika menjejakkan kaki di negara tetangga.Kondisi di negara
tetangga Korut seperti Korsel dan China yang sudah maju
teknologinya,membuat mereka terkaget-kaget.

Warga Korsel bisa menggunakan telepon seluler (ponsel) untuk membayar di
supermarket dan koneksi broadbandperorangan yang lebih cepat dari negara
lain di dunia; dan jika Anda narsis, ada kamera dan kibor layar sentuh
di sepanjang jalanan pusat perbelanjaan yang membuat Anda bisa
mengirimkan foto itu ke teman Anda. Orang-orang yang baru datang dari
Korut menghabiskan beberapa bulan pertama di sekolah khusus
pemerintah,untuk belajar bagaimana bisa beradaptasi dengan kehidupan dan
teknologi abad ke-21. Kehidupan sehari-hari di negara itu seolah jauh
dari teknologi.

Michael Bristow dari BBCmenuturkan,orangorang masih memotong rumput di
pinggir jalan dengan gunting dan mencuci trotoar kota dengan sikat dan
kain lap,bahan yang biasanya digunakan di rumah. Politik ada di semua
tempat di Korut—bahkan di bunga sekalipun.Nama Kim Jong-il dan Kim
Il-sung bahkan diabadikan untuk nama bunga.Kedua bunga itu adalah
Kimjongilia dan Kimilsungia.  ALVIN MASRIFAH

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/453461/

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar